EDZHAR dan SONIA (END)

1. After 9 Years

Haiii ... selamat siang ... selamat Hari Minggu, selamat liburan ... 💃💃💃

Semalam kami mengisi liburan sederhana yang bikin kami happy walaupun hanya dengan foto-foto di spot-spot foto istimewa yang sudah diincar Pak Suami sejak lama. Kebetulan dia hobi fotografi dan jadilah kami sebagai para modelnya.

Kami berlima selalu begitu. Liburan atau refreshing hanya dengan modal kamera dan spot foto yang sudah kami rencanakan, jadilah sebuah liburan. Kalau kata para gadis, "Selama perginya sama Papi Mami, kami happy!" See ... sederhana aja. 😆

Mohon maaf bila Edzhar kelamaan baru diupdate ya. Maklum kadang ide yang muncul ganti-gantian tapi tenang ... cerita Edzhar juga menarik kok tapi ga sedramatis Darian.

So ... happy reading ya ... 💕

🌲🌲🌲

Song : What About Now – Westlife

Change the colors of the sky
And open up to
The ways you made me feel alive,
The ways I loved you
For all the things that never died,
To make it through the night,
Love will find you

What about now?
What about today?
What if you're making me all that I was meant to be?
What if our love never went away?

What if it's lost behind words we could never find?
Baby, before it's too late,
What about now?

🌲🌲🌲

9 tahun kemudian

"Hari ini asisten barumu akan mulai bekerja ya, Ed!" ucap Papa Orlando saat mereka bertiga dengan Mama Tamara sarapan pagi itu.

Edzhar berdecak sebal. "Nggak bisa apa Papa oper asisten Papa, Mbak Alma ke Edzhar? Mana ada waktu Edzhar ngajarin asisten baru sih, Pa?"

"Seminggu ini Alma yang akan dampingi Nia untuk tugas-tugas barunya. Kalo Mbak Alma nggak boleh kamu ambil, Ed. Dia udah paling paham siapa Papa sama Mama. Pake lirikan aja udah ngerti maunya Papa apa."

"Apalagi lirikan Mama ya, Pa?" goda Edzhar dengan tatapan ke arah Mamanya.

"Lagian Ed, Nia ini lulusan Victoria University of Wellington di New Zealand dan dia udah pengalaman kerja di sana beberapa tahun."

"Ngapain pindah ke Jakarta juga kalo udah enak di NZ?"

"Ikut pindah sama orangtuanya lah!"

"Jangan macem-macem sama Nia ya, Ed!" ucap Mama dengan ketus.

"Emang mau Ed apain sih, Ma? Belum tentu Ed bisa ngobrol sama dia. Kayak Mama nggak kenal Ed aja sih!"

"Itu dia maksud Mama. Jangan songong, jangan diem, jangan cuek, Ed! Karena Nia itu masih ponakan kandungnya Bunda. Nia itu anaknya Oom Alex dan Tante Naomi."

"Serius, Ma?"

Mama mengangguk dengan tatapan galak pada anaknya. "Nia itu cantik dan masih single lho, Ed."

"Trus?"

"Jangan sembarangan macarin anak orang, Ed."

"Kok Ed nggak pernah tahu soal Oom Alex sih, Ma?"

"Oom Alex itu udah lama tugas di NZ, dia Atase Pendidikan untuk KBRI di sana."

"Jadi maksud Mama, Ed harus baik-baikin dia gitu? Kalo kerjaannya nggak beres, Ed juga harus baik-baik gitu?"