Sesampai di sekolah, Dani pun memarkirkan motornya, saat gw dan Dani masuk ke sekolah, Dani angkat suara
"Ikut gw dulu yuk"
"Kemana?" Tanya gw
"Yaudah, ikut aja... Gak usah banyak nanya"
"Gak ah malas, Ntar terlambat lagi"
"Kan masih ada 25 menit lagi, gak usah banyak alasan deh"
"Issshh, makanya jawab dulu mau kemana?" Balas gw dengan sedikit kesal
"Ke atap"
"Nga..."
"Biar gw tau lu terima apa gak" Potong Dani
Dan gw akhirnya terpaksa ikut Dani.
Sesampai di atap
"Jadi gimana? Gw harap lu terima gw"
"Kalau gw gak terima gimana?"
"Gpp sih, cuman gw akan selalu perjuangkan cinta lu, jadi gimana, lu terima gak?"
"Iya, gw terima"
"Serius nih"
"Iya, tapi ada 1 syarat"
"Apa???"
"Gak ada yang boleh tau kalau kita pacaran"
"Emang kenapa?"
"Gak usah banyak tanya bisa gak sih?"
"Perasaan lu yang lebih banyak nanya daripada gw"
"DIAM! Nyebelin bet sih lu. Baru juga jadian, udah ajak gelut"
"Yaudah maaf, gw ada sesuatu buat lu"
"Apa?"
"close your eyes"
Dan gw pun menutup mata gw"Udah, buka mata lu"
"Serius nih? Gw gak suka ya kalau lu kasih barang-barang mahal ke gw"
"Iya maaf, tapikan ini udah terlanjur beli, yaudah ambil aja, gw ikhlas kok, kan lu pacar gw sekarang"
"Maaf, gw gak bisa nerima"
"Pleaaseee"
"Pertama dan terakhir kalinya lu kasih jam tangan kek gini ke gw"
"Iya iya"
"Yaudah gw balik dulu ke kelas"
"Iya, hati-hati beb"
Dan muka gw langsung memerah dan salting, pas gw sampai kelas, gw pun duduk dikursih gw, eh gak lama kemudian Dani melintas di depan kelas gw sambil lihatin gw.
"Oy, tu anak ngapain lihatin lu sambil senyum-senyum sih?" Tanya Miya
"Mana gw tau"
"Trus lu ngapain senyum-senyum juga?"
"Kan gw balas senyum tu bocah"
"Jangan-jangan lu main rahasia-rahasiaan sama gw ya"
"Gak lah, lu kan sahabat gw"
Dan bel istirahat pun berbunyi
"Ke kantin yuk" Ajak Miya
"Yok" Balas gw
Dan pas gw ke kantin, gw ketemu sama si Dani dong, dan Dani manggil gw buat duduk disampingnya. Tapi gw cuek aja, takut kalau Miya curiga, karena gw cuek eh malah Daninya yang datang
"Yaelah dipanggilin juga malah cuek" Dani
"Lu ngapain disini" Balas Miya
"Gw mau duduk di dekat Layla kak" Dani
"La lu ngapa dah, kok salting gitu" Tanya Miya
"Gak kok, siapa yang salting" Balas gw
"Elu setan! Malu-malu kek tai kucing" Miya
"Paan sih"
"Pulang bareng ya" Bisik Dani
"Iya" Balas gw
KAMU SEDANG MEMBACA
STALKER
Teen FictionAwalnya hanya stalking biasa tapi lama kelamaan aku jadi jatuh cinta padanya, senyuman tipisnya yang selalu membuat ku terpesona. Hingga akhirnya kami pun berpacaran sampai menikah Kepo yaaa??? Next halaman ya, jangan lupa vote gaes