# " Note: jika kamu kehilangan part atau part tidak lengkap atau kata terulang-ulang atau terputus, plis hapus cerita ini dari library, lalu tambahkan kembali, terimakasih . "
# " aku tau kalian ada yang baca ulang, tapi ku mohon jangan spoiler, pliss dude, kita kerja sama, oke? . "
# " cerita ini dibuat pas gw masih bocah dengan seragam putih biru, so, sebelum baca pastikan mental lo, karena cerita ini menggelikan, hahaha pliss . "
WELCOME TO DANGEROUS BOY STORY
AND HAPPY READING!!!______________________________
🐝🐝🐝
Netra iris coklat terang gadis manis berambut sepinggang tak sengaja menangkap sesosok err ralat segerombolan siswa nongkrong di ujung koridor. Ada sekitar 12 orang. Jika dilihat dari penampilannya, dia tahu siapa mereka. Anak SMA Cakrawala, hal itu ditinjau dari mereka yang berpakaian putih abu-abu dengan almamater khas SMA Cakrawala.
Thera, nama gadis manis itu, tanpa sadar meneguk saliva kasar. Jari lentiknya saling bertautan erat, rasa takut mulai menyelimutinya.
Thera berdiri dengan gusar, berpikir keras bagaimana cara agar dia sampai di gerbang utama tanpa melewati koridor ini. Walau itu nyatanya impossible, kecuali bila ia kasat mata. Sebab tak ada jalan lain menuju gerbang utama selain koridor kelas sembilan ini.
Dengan pemantapan hatinya, Thera mulai melangkah pelan dengan ketar-ketir. Gadis itu terus merapalkan doa dalam hatinya. Langkah demi langkah sudah ia lakukan. Kini tak lebih dari sepuluh langkah jaraknya dengan mereka. Namun, sepertinya mereka belum menyadari kehadirannya.
Thera dapat mendengar samar-samar percakapan mereka. Entah ia salah dengar atau tidak, ia mendengar namanya disebut. Bukan hanya sekali tapi beberapa kali namanya diikutkan dalam rentetan kalimat yang terlontar.
Nama Thera banyak, bukan aku aja. Dan Thera yang dimaksud bukan aku.
Thera berusaha meyakinkan dirinya walau pun keraguan dan kegusaran masih mengalahkan keyakinan itu terutama rasa was-wasnya.
Drtt
Sebuah getaran pada saku roknya yang berasal dari ponselnya membuyar konsentrasi Thera. Gadis itu mengernyitkan dahinya melihat sebuah pesan dari nomor tak dikenal. Apalagi pesan yang tercantum disana yang seolah-oleh mereka saling mengenal, err mungkin dia mengenal Thera tapi Thera tak mengenal dia.
08310415xxxx
Dmna?Thera memilih mengabaikannya. Karna dibanding urusan siapa pengirim pesan itu, lebih penting urusannya kini. Sebab nasibnya kini sedang dipertaruhkan antara sial atau lebih sial. Karna menurut risetnya, minus rasanya peluang mendapat nasib baik untuknya hari ini.
Ting Ting
Suara ringtone ponsel Thera yang bertanda ada panggilan masuk berbunyi cukup nyaring. Hal itu mampu membuat mereka mengalihkan pandangannya pada sumber suara. Thera. Thera yang menyadari itu meneguk saliva susah payah. Glek.
Tatapan mereka seolah tatapan serigala pada mangsanya. Namun, entah mengapa aura mengintimidasi dari pojok lebih dominan diindranya. Lirikan mata Thera menangkap dan merasakan tatapan tajam menghunusnya.
Help me! Jerit batin Thera
Cowok dengan mata hitam gelap nan tajam bak mata elang itu menyeringai melihat Thera. Gadis yang menjadi alasannya disini.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐃𝐀𝐍𝐆𝐄𝐑𝐎𝐔𝐒 𝐁𝐎𝐘 [Pindah Kubaca]
Teen Fiction[ FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ] ❝ I am here. I am here for you. I am here to protect you. I'm here to love you. ❞ ° ° Rangga Elkavander Carlleond. Cowok dengan sejuta sisi gelapnya. Cowok yang akan berubah menjadi monster ketika ketenangannya diusik...