Sad Wind: You Cann't Do This

1K 86 1
                                    

"Yoona hamil"

BUGH

"Hyung!" pekik Jaemin,"Geumanhae".

Chanyeol nyaris kembali memukul Jaehyun jika saja Jaemin tidak menahannya. Ia tak habis pikir bagaimana bisa Jaehyun mengkhianati janjinya sendiri. Bagaimana bisa Jaehyun membuat Yoona semakin menderita.

Kehamilan Yoona adalah sebuah kesalahan. Bukannya Chanyeol tidak ingin menerima akan kehadiran keponakannya tersebut, namun kondisi Yoona saat ini tidak memungkinkannya untuk memiliki keturunan. Kehamilan Yoona akan membuat kesehatannya menurun, bahkan memburuk.

Penyakit kanker yang di derita Yoona selama hampir 3 tahun terakhir membuat Yoona harus mengkonsumsi berbagai macam obat dan melakukan beberapa terapi untuk memperpanjang masa hidupnya. Jika Yoona hamil, maka ia harus mengurangi atau bahkan berhenti mengkonsumsi obat dan juga menghentikan terapinya. Tentu saja karena kedua hal tersebut dapat mengancam janinnya. Dan saat Yoona melakukannya, ia sama saja dengan mempersingkat waktu hidupnya.

"Lebih baik hyung menemui noona" ujar Jaemin pada Jaehyun yang tampak tak bergeming.

"Andwe!"

"Hyung!" Jaemin kembali memekik pada Chanyeol. Ia tahu bagaimana perasaan kakaknya, namun menurutnya tindakan Chanyeol sudah keterlaluan. Bagaimana pun Jaehyun hyung pasti punya alasan bagaimana hal ini bisa terjadi. Meskipun tidak dapat dipungkiri, ia pun sempat merasa kecewa.

"Jaemin benar, lebih baik kau segera menemuinya. Yoona sedang membutuhkanmu" tutur dokter Park.

Setelah menguatkan hatinya, dengan lutut sedikit bergetar Jaehyun mencoba untuk berdiri. Ia memejamkan matanya dan menarik nafas berat. Membuka kembali matanya, Jaehyun menatap Chanyeol dengan sorot meminta maaf dan putus asa. Ia pun tidak tahu bagaimana bisa hal ini terjadi.

Jaehyun kemudian melangkahkan kakinya memasuki ruangan tersebut. Hal pertama yang ia lihat adalah Yoona yang tampak tersenyum dengan tangan kanan yang tampak mengelus lembut perut datarnya.

Jaehyun rasanya ingin menangis dan marah di saat bersamaan. Bagaimana bisa Yoona melakukan ini padanya. Disatu sisi ia bahagia karena akan memiliki seorang anak, namun disisi lain ia menderita karena keadaan Yoona mungkin akan semakin memburuk.

Yoona mengangkat kepalanya saat merasakan kehadiran seseorang. Ia melihat Jaehyun yang tampak melamun, dan ia tahu dirinyalah penyebabnya. Yoona tidak tahu bagaimana reaksi Jaehyun setelah mendengar tentang kehamilannya. Tapi yang Yoona tahu pasti, Jaehyun tidak akan bahagia dengan berita tersebut.

"Jae-ya" Yoona mencoba menarik perhatian Jaehyun. Ia memandang Jaehyun sendu saat tatapan keduanya bertemu. Yoona dapat menemukan berbagai makna dari tatapan Jaehyun, tapi pandangan kecewa sangat mendominasi mata kecoklatannya.

Jaehyun kembali melangkahkan kakinya mendekati ranjang Yoona. Ia tersenyum miris melihat keadaan istri tercintanya yang tampak semakin rapuh. Jaehyun mendudukan dirinya di sebelah kanan Yoona, dan ia menundukkan kepalanya.

"Yoona-ya, kenapa kau melakukan ini padaku" lirih Jaehyun. Air mata yang ia bendung, ternyata tak mampu lagi di tahan.
Kedua matanya telah basah dengan air mata keputusasaan.

"Hiks... Jae-ya.. Mianhae, hiks" Yoona pun tak dapat menahan air matanya. Ia bersedih karena membuat orang yang disayanginya menderita.

Yoona merasa bahagia akan kehamilannya, namun ia juga merasa tertekan. Yoona tahu ia salah karena menginginkan kehamilan ini namun tidak bolehkah ia bahagia disisa waktunya. Tidak bolehkah sekali saja ia egois untuk kebahagiaannya.

"Kau tidak bisa melakukan ini, Yoona-ya" tutur Jaehyun kecewa. Ia mengunci tatapannya pada Yoona.

Yoona sudah tahu bahwa Jaehyun pasti akan kecewa, tapi melihat secara langsung kekecewaan Jaehyun akan kehamilannya membuat ia semakin tertekan dan sedih. Yoona yakin keluarganya pun akan bersikap sama seperti Jaehyun. Tidak adakah satu orang pun yang akan mendukungnya.

Story About Im YoonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang