Hello, Ex ( 7 )

63 1 0
                                    


Saat ini, Maya sedang berada di Kantin bersama Guanlin
Guanlin membelikan Maya Ice Lemon Tea kesukaan Maya
Sementara Guanlin membeli Ice Coffe Latte

"Lin.."

"Hmm?"

"Apa kamu tahu Kelompok Mafia Lai?"

"Apa Maksudmu May?"

"Jadi.. Uemm.. Orang Tua ku terbunuh akibat Kelompok Mafia Lai.. Jadi.. Orang Tua ku meminta Keluarga Park menjaga ku... Sementara Orang Tua ku? Orang Tua ku terbunuh akibat Kelompok Mafia Lai.."

"Maaf.. May.."

"Kamu tidak melakukan kesalahan.. Kenapa kamu meminta maaf?"







































"Kelompok Mafia Lai tersebut... Adalah... Kelompok Mafia milik Papa ku..."

"A-Apa maksudmu?"

"Kelompok Mafia Lai tersebut adalah.. Kelompok Mafia milik Papaku..."

Maya masih tidak mempercayai Perkataan yang dikatakan Guanlin
Jadi, Kelompok Mafia Lai yang membunuh kedua Orang Tua nya tersebut adalah... Kelompok Mafia milik Papa nya

"Tak Papa..."

"?"

"Lagi pula.. Kamu tidak terlibat dalam hal tersebut.. Jadi, Kamu tidak bersalah.."

"Tapi, May. Aku mau bertanya pada mu hal yang sangat penting.."

"Apa itu?"























































"Apakah kamu akan dinikahkan dengan orang yang bernama Bae Jinyoung?"

"Ba-Bagaimana kamu mengetahui nya?"

"Perbincangan mu dengan Kakak Angkat mu."

"O-Oh.."























"I-Iya.."

"Tapi, May. Aku harus memberitahu mu hal ini."

"Katakan saja Lin.."

"Aku memberitahu mu bahwa Pak Bae bukanlah orang baik."

"Pak Bae? Papa nya Jinyoung?"

"Iya. Pak Bae memiliki Istri tapi Istri nya meninggal."

"Istri Pak Bae meninggal Karena apa? Dan bagaimana kamu bisa mengetahui hal tersebut?"

"Sebenarnya, Mama ku berteman baik dengan Ms. Bae. Tapi, saat Mamaku berkunjung ke sana, Mama ku menemukan bahwa Ms. Bae telah meninggal. Dan, saat Mama ku bertanya pada Pak Bae, Pak Bae mengatakan bahwa Istri nya meninggal karena di bunuh."

"Oh..."

"Tapi, Bagiku itu tidak benar. Karena, Rumah kediaman Keluarga Bae memiliki keamanan yang ketat dan bahkan pencuri tidak berhasil masuk. Beberapa tahun yang lalu, Rumah kediaman Bae hampir saja mengalami pencurian, tapi itu tidak berhasil. Karena, sistem keamanan nya."

"Tapi, mungkin saja sistem nya ada bermasalah?"

"Tidak, Sistem keamanan nya setiap hari Rabu dan Jumat di cek apakah mengalami masalah atau tidak."

"Aneh.. Tapi... Jangan bilang kalau.."

"Pak Bae membunuh Istri nya sendiri?"

Maya masih tidak tahu harus mempercayai Guanlin atau tidak

"May.. Ini demi kebaikan mu.."

"Apa kamu yang ingin meminta ku kembali?"

"May.. Aku mengatakan yang sebenarnya.."

"Dan kamu berpikir bahwa aku mudah percaya dengan mu?"

"Maya.. Kali ini aku serius.."

"Hi Lin!"

Maya menoleh ke kanan dan ternyata..








































Jeon Somi

"Lin, aku mencari mu kemana mana! Ternyata kamu di sini.. Bersama dengan Ex mu."

"Apa yang kau lakukan di sini Somi." Tanya Guanlin dengan nada dingin

"Aku di sini mencari mu lah!"

"Untuk apa? Untuk menjauhiku dari Maya? Untuk kedua kali nya?"

"Apakah.. Yang dikatakan Guanlin.. Ada benar nya? Apa dia masih peduli dengan ku?" Batin Maya

"Umm.. Lin... Aku mau kembali ke kamar pasien untuk melihat Rose apakah sudah siuman atau belum.. Saya permisi.."

"May!"

Maya segera meninggalkan Guanlin dan Somi di Kantin dan segera memasuki lift dan menuju lantai 3

"Somi.. Berhentilah mengejar ku.. Aku tidak pernah menyukai mu!"

"Tapi Lin.. Kamu sendiri yang bilang kamu menyukai ku.."

"Aku tidak pernah menyukai mu! Aku menyukai mu sebagai teman! Sekarang, kamu telah berhasil memisahkan ku dengan Maya kedua kali nya!"

"Terima Kasih.. Somi.."

Bergitu juga dengan Guanlin, Guanlin meninggalkan Somi sendiri di Kantin




























































"Maya... Ayo.. Kita bermain hari ini.."

To Be Countinued









Hello, ExTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang