Lim berjalan lemas ke arah gereja,pikiran dan hatinya benar-benar hancur sekarang, keadaannya yang masih tidak baik,sama sekali tidak ia rasakan,ia berjalan seolah-olah tidak ada rasa sakit ditubuhnya
Sesampainya digereja ia berdoa pada tuhan agar jennie bisa sembuh seperti semula,ia terus berdoa sambil menangis.
Setelah merasa cukup meminta doa,lim pun pergi dari gereja menuju rumah sakit, sesampainya dirumah sakit ternyata jennie sudah dipindahkan keruang rawat,dan disana kini terdapat somi,jisoo dan rose yang sedang menjenguk jennie
Lim pun duduk dikursi dekat ruang rawat jennie.Jisoo,somi,dan rose pun memberi semangat pada lim,setelah itu mereka pergi dan akan kembali beberapa hari lagi menjelang hari kelulusan
Lim terus menunduk sambil memegang kepalanya,kejadian saat kecelakaan itu terus terbayang-bayang di kepala lim hingga membuat kepalanya sakit,air matanya turun dan hatinya semakin tercabik-cabik
Orang tua jennie yang melihat lim pun,langsung mendekatinya dan memeluk lim,memberinya pengertian agar tidak merasa bersalah,dan terus sabar menunggu kabar jennie membaik nanti.
~beberapa minggu kemudian~
Hari ini,tepatnya hari wisuda jennie,jennie tidak bisa datang dihari bahagianya,karna ia belum bangun dari masa kritisnya,ia masih terbaring lemas diatas tempat tidur rumah sakit,dengan banyak selang yang menempel pada tubuhnya
Lim?ia merasa sangat sedih,karna seharusnya tak lama setelah wisuda ini,mereka akan menikah dan hidup bersama,namun nyatanya apa? Kini jennie tidak sadarkan diri.
Lim terpaksa harus berhenti dari pekerjaannya menjadi dokter,karna ia ingin menjaga terus jennie dirumah sakit sampai jennie membuka matanya nanti
Ia juga pernah merasa menyesal menjadi seorang dokter anak,karena kini disaat wanita yang dicintainya sakit,ia tidak bisa melakukan apa-apa padahal dia seorang dokter,itu yang terus menghantui fikirannya
Setiap minggu juga lim tidak pernah absen untuk pergi ke gereja,berdoa agar kekasihnya cepat diberi kesembuhan oleh sang maha kuasa.
Seperti sekarang lim sedang di dalam gereja,kembali duduk dan meminta doa pada tuhan sambil menangis,saat lim sedang berdoa ada dua pasang mata yang melihat ke arahnya.
Ya,wanita itu selalu melihat ke arah lim ketika lim berdoa ke gereja ini,sudah beberapa kali ia menatap lim yang sedang berdoa dari jauh,tapi kini ia memberanikan diri untuk mendekat ke arah lim.
"Aku selalu melihat kau disini, berdoa dan menangis pada tuhan,kau ini kenapa?"tanya sang wanita itu yang kini berdiri disamping lim
Lim pun langsung menghapus air matanya dan menatap ke arah wanita itu bingung
"Kau selalu melihatku?disini ada banyak orang yang berdoa,kenapa kau melihatku?"tanya lim
"Aish,bagaimana aku tidak melihatmu?semua orang berdoa biasa saja,sedangkan kau selalu berdoa diiringi dengan tangisanmu."ucap sang wanita itu yg kini menatap mata lim
"Begitukah? Apakah aku sangat terlihat seperti pria yang menyedihkan?"
"Yaa,kau sangat terlihat seperti pria menyedihkan,apalagi dengan tampilanmu yang lusuh dan rambutmu yang selalu acak-acakan"
Ya memang akhir-akhir ini limario tidak memperhatikan penampilannya,yang ada di fikirannya hanya jennie,jennie dan jennie.
"Apa kau ingin bercerita padaku tentang masalahmu?mungkin kau akan merasa lega"ucap wanita itu
"Lebih baik kita bicara di pinggir danau gereja ini,ini rumah tuhan tidak sebaiknya kita mengobrol disini"ucap lim dibalas anggukan oleh wanita itu
KAMU SEDANG MEMBACA
My Perfect Boyfriend (Jenlim)
Teen Fiction"Lim itu baik,baik banget malah sampe-sampe temennya bilang kalo si lim tuh bego karna kelewat baiknya"~jennie "Gua tau gua bego,tapi gimana lagi?gua gabisa marah sama jennie,apalagi sampe ninggalin"~limario @Winpow_Black