02

4.2K 485 15
                                    

"Kamu mengerti Yeonjun?" Rosé mengalihkan pandangannya pada Yeonjun, lelaki itu merupakan wakilnya.

Yeonjun mengangguk, "Noona, kurasa kita harus melakukan gladi resik selama seminggu ini" saran Yeonjun, Rosé segera saja menatap rekan-rekannya.

Seperti mengerti tatapan Rosé, para rekan OSIS dihadapannya mengangguk.

"Baiklah" putus Rosé lalu menatap kearah Jeno– wakil koordinator – "Kamu yang selesaikan ya?" perintah Rosé, Jeno segera saja menganggukkan kepalanya.

"Oke, ada lagi yang ingin dibahas?" tanya Rosé, saat ini mereka sedang membahas hari jadi sekolah yang ke 14 tahun.

Yang dirayakan tepat pada tanggal 14 Februari, dimana merupakan perayaan hari kasih sayang.

Emm— jangan lupakan bahwa tanggal 14 Februari nanti merupakan ulang tahun Jung Jaehyun.

Rosé tidak akan lupa, mengingat lelaki itu akan selalu mengajak Rosé berkencan.

Tentu saja yang tidak pernah diterima oleh Rosé, sudah dua tahun Jaehyun ingin sekali merayakan ulang tahunnya bersama Rosé, tapi gadis itu hanya akan mengucapkannya selamat dan yeah! memberikannya coklat?.

Sebenarnya pemberian Rosé tidak sebanding dengan pemberian para penggemarnya, tapi Jaehyun tau. Pasti gadis itu malu-malu saat ingin memberikannya hadiah, tak apa. Coklat saja cukup, ketimbang hadiah yang lain. Pemberian Rosé lah yang paling Jaehyun nikmati.

Rosé sendiri memberikan coklat bukan tanpa sebab, Coklat dihari kasih sayang. Apa tandanya? Bukankah memberikan coklat dihari Valentine merupakan tanda bahwa dia menyayangi orang tersebut? Bukankah itu teori yang cukup bagus?.

Yasudah, diam-diam saja.





*****

Kini Rosé beserta Yeonjun yang berada disampingnya telah melihat beberapa rekan mereka yang sedang menyiapkan kertas catatan dan alat tulis.

Saat ini mereka akan mengedar pada setiap kelas, memberitahukan acara apa yang akan mereka rayakan nanti.

Acara bertema ulang tahun sekolah dan hari kasih sayang itu akan dirayakan dua minggu lagi, dan Rosé harus bekerja keras membuat acara ini berjalan dengan sukses.

Karna saat ini Rosé merupakan kelas 12, yang artinya ini adalah kesempatan terakhirnya membantu sekolah ini menyiapkan segala keperluan dalam acara seperti sekarang.

Jeno datang kehadapan Rosé dan juga Yeonjun "Kami akan langsung menyebarkan informasinya dan akan segera berkumpul kembali setelah selesai" katanya pada Rosé dan Yeonjun, mereka berdua mengangguk.

"Oke" ucap Rosé semangat "Fighting!" katanya menyemangati, para rekannya hanya tersenyum kecil dan ada juga yang ikut berucap seperti Rosé. Tak lama, ruangan yang bernama OSIS room ini sunyi, menyisakan Rosé dan Yeonjun.

"Ayo" ajak Rosé, mereka berdua harus pergi menemui guru pembina OSIS. Menjelaskan segala rincian acara dan mengambil suntikan dana.

Yeonjun terkekeh lalu berjalan menyusul Rosé yang entah kenapa, malah berjalan lebih dulu.

Yeonjun sedikit menyenggol bahu Rosé yang lebih pendek disampingnya "Kudengar noona dan Jaehyun sunbae akan berduet" katanya menggoda Rosé, yang digoda hanya menggendikkan bahu.

"Tidak tahu, jangan bertanya" jawab Rosé, lalu berjalan mendahului Yeonjun. wajahnya bersemu merah, ah! Yeonjun paham dengan sikap ketuanya ini.

"Ah masa sih" godanya lagi, kali ini Yeonjun tidak ragu menoel pipi chubby milik Rosé "Dari yang kudengar, noona lebih memilih berduet dengan Jaehyun sunbae ketimbang Jungkook sunbae" godanya lagi.

Rosé kembali menggendik lalu masuk kedalam ruang guru, wajahnya sudah memerah. Dan jangan sampai Yeonjun atau yang lainnya melihat wajahnya yang seperti ini.

Tapi tanpa disadari, saat mereka berjalan berdua tadi. Didepan pintu kelas ada Jaehyun yang melihat interaksi mereka sambil menyandarkan punggunya pada dindin pintu Jaehyun tersenyum kecil.

"Gadis ku memang selalu cantik" gumamnya, tentu Jaehyun tidak mendengar semua pembicaraan antara Yeonjun dan Rosé. Karna kedua orang itu berucap tidak terlalu besar, mungkin agak berbisik.




*****



Rosé menatap Jaehyun yang saat ini duduk dibelakangnya, memang tempat duduk Jaehyun tepat berada dibelakang kursinya. Hanya saja tangan lelaki itu menempel pada kursinya.

Rosé tahu tangan Jaehyun memang panjang, tapi apa gunanya memegang kursi Rosé seperti itu?.

"Kita akan berduet" katanya, kini Jaehyun sudah menopang pipi sebelah kanannya sambil menatap Rosé yang masih berdiri.

"Silahkan duduk, princess" okey, kelas tidak akan heboh hanya dengan melihat interaksi keduanya. Ini sudah terlalu biasa.

Rosé duduk tanpa bicara, lalu menoleh menatap Jaehyun yang masih menatapnya.

Tatapan tajam Rosé berikan "Aku yang pilih lagunya atau kau?" tunjuk Rosé dengan dagunya, Jaehyun dengan semangat menunjuk-nunjuk dirinya dengan jari telunjukknya.

Rosé mengangguk lalu kembali menatap kedepan, ayolah. Ia sudah ketinggalan dua jam pelajaran karna mengurusi kegiatan sekolah.

Punggunya diketuk-ketuk oleh seseorang, Rosé yakin. Itu pasti tangan nakal Jaehyun.

"Ayolah Jaehyun, biarkan aku belajar dengan tenang" ucap Rosé tanpa menoleh kearah Jaehyun.

"Sebentar lagi ulang tahunku" ucap Jaehyun yang berada dibelakang Rosé "Mungkin ini adalah yang terakhir" katanya, Jaehyun harusnya tidak mengatakan itu.

Karna saat dirinya mengatakan hal tersebut Rosé tiba-tiba saja menunduk, apa Jaehyun akan menyerah pada dirinya?.

"Ini sudah tahun ketiga kita Rosé, mungkin kau dan aku akan berbeda kampus setelah lulus nanti" ohh, Rosé kira Jaehyun akan mencoba melupakannya.

Hati Rosé yang tadinya mencelos kini kembali berdebar seperti sedia kala. "Berikan aku satu kesempatan saja merayakan ulang tahun bersamamu" mohon Jaehyun, walau sebenarnya tak sanggup. Tapi kini Rosé menolehkan kepalanya, menatap Jaehyun yang tengah menatapnya intens.

"Baiklah" lalu cepat-cepat gadis itu kembali memposisikan dirinya menatap papan tulis didepannya, astaga! Jantungnya berdetak tidak karuan saat ini.

Jung Jaehyun memang membuatnya gila.

Dibelakang Rosé, Jaehyun tersenyum.

Kali ini, Jaehyun tidak akan memaksa sebuah hubungan pada Rosé. Yang akan Jaehyun pastikan adalah, kemajuan dalam hubungan keduanya.

Pasti, Jaehyun yakin.


TBC

Cerita ini tidak akan berat konflik, kemungkinan kurang lebih hanya ada 20 chapter.

Yah, seperti cerita ku yang GOMBAL sama ROSÉ, NOONA. Cerita ini sudah akan sesingkat itu. Hehe.

C'mon, jangan lupa vote sama komennya ya. Ini cerita jaerose pertamaku, karna sebelumnya. Cerita jaerose yang aku publish sudah ku unpublish.

Jadi kumohon, aku gak mau down dicerita yang ini. Hehe.

Cute Love ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang