"ini" Jaehyun menyerahkan jasnya kepada Rosé kembali, tadi saat Rosé datang dengan keadaan terluka.
Jaehyun memang memberikan jasnya, namun saat di mobil Rosé melepaskan jasnya dan mengembalikannya.
Jaehyun sempat berusaha meyakinkan Rosé untuk memakai jasnya namun gadis itu menolak.
"Tidak Jaehyun, aku tidak merasa kedinginan" jawab Rosé yang sudah menebak alasan Jaehyun memberikan jasnya.
Jaehyun tertawa mendengar perkataan Rosé "Kamu ini jadi terlalu percaya diri ya sekarang?" tanya Jaehyun dengan nada dibuat menggoda. "Maksudku itu kamu pakai jas ini untuk diikat dipinggag" kata Jaehyun yang kini sedang mengikat jas nya di pinggang ramping Rosé "Pinggang kamu kecil banget" komentar Jaehyun.
Rosé hanya membeku disaat Jaehyun memakaikannya jas "Kaki kamu terekspos, Rosé" Rosé hanya mendengarkan, tidak ingin membalas perkataan Jaehyun "Lain kali kalau jalan sama cowok jangan pakai baju yang terbuka, yah kalau cowoknya aku masih bisa nahan diri. Kalau cowok lai—" perkataan Jaehyun kali ini terputus karna Rosé memeluknya, Jaehyun jelas terkejut. Sangat terkejut.
"Ro....sé" panggil Jaehyun pelan, hampir tidak terdengar.
"Hiks..." dan semakin terkejutnya Jaehyun saat mendengar suara isakan didadanya.
Rosé terisak di dada bidang Jaehyun.
"Jae...hyun" gadis itu berbicara dengan nafas tersengal-sengal, Jaehyun yang merasa Rosé butuh pasukan udara segera mencoba melepas pelukan Rosé.
Namun gadis itu menolak, Rosé semakin erat memeluk Jaehyun.
Dalam hati, Jaehyun senang Rosé memeluknya dengan sangat erat.
Namun ia bingung, apa alasan gadisnya menangis?.
"Aku....kamu...." Rosé masih berbicara dengan terpenggal-penggal, bahkan suaranya sedikit parau.
"Kita kenapa Rosé? Kamu jangan nangis dong, sayang" kata lelaki itu sambil mengusap lembut pucuk kepala Rosé, Jaehyun mencoba untuk menenangkan Rosé.
Rosé diam, gadis itu memilih tetap memeluk Jaehyun ketimbang menjawab pertanyaan lelaki itu.
Dirasa sudah cukup tenang, Jaehyun menghentikan elusan tangannya dan itu sukses membuat Rosé melepaskan pelukannya yang begitu erat.
"Jaehyun..." panggil Rosé pelan.
Jaehyun menampilkan senyumnya "Kenapa? Kamu lagi kurang enak badan ya?" tanya lelaki itu, Rosé menggeleng dan kembali memeluk Jaehyun.
"Jangan jauh-jauh dariku" kata Rosé sangat pelan, namun telinga Jaehyun sangatlah tajam.
Lelaki itu tersenyum sembari membalas pelukan Rosé, tidak lupa jemarinya yang kembali mengelus lembut rambut gadisnya.
Akhirnya, Rosé mengatakan hal itu.
Sebenarnya jika ditanya apakah Jaehyun mengetahui bahwa Rosé menyukainya, maka jawabannya adalah Jaehyun mengetahuinya.
Rosé merupakan gadis yang jujur, gadis itu akan merona jika ditatap dan diberikan senyuman oleh Jaehyun.
Bahkan jantung Rosé akan berdetak dengan sangat cepat saat Jaehyun menggenggam jemarinya lembut.
Jaehyun mengetahui semua itu.
Dan dirinya tetap bertahan dengan sikap Rosé yang menolak dirinya mentah-mentah.
Karna Jaehyun rasa, Rosé hanya perlu waktu untuk mengatakannya dengan jujur.
Jaehyun tersenyum senang, setidaknya jika mereka tidak dapat bersama.
Tapi hari ini kenangan indah sudah tercipta, Jaehyun tidak akan melupakan hari ini.
Dimana dirinya berhasil mengecup pipi mulus Rosé, memeluk gadisnya dengan posesif seperti ini.
Makan malam bersama juga tentunya, hari ulang tahun Jaehyun ini sangat membuatnya bahagia.
*****
"Jaehyun...." Rosé memanggil Jaehyun dengan nada suara sedikit merengek "Ingin naik itu" Rosé menunjuk salah satu mainan di Lotte world.
Telunjuknya menunjuk komedi putar.
"Kitakan habis makan, nanti kamu muntah loh kalau naik itu" peringat Jaehyun, tangannya dengan nakal mulai menggenggam jemari Rosé.
Rosé memanyunkan bibirnya, namun sebuah ide muncul dibenaknya "Lihat Jaehyun" tunjuknya lagi pada komedi putar tersebut "Tidak ada penumpang disana, kita bisa minta pada penjaga agar tidak terlalu kencang memutar nya" saran Rosé, Jaehyun melirik komedi putar tersebut lantas menatap gadisnya yang masih antusias.
"Oke" putus Jaehyun, sepertinya tidak masalah jika mereka memainkan komedi putar.
"Yeayyyyyy" lelaki itu kembali tersenyum saat Rosé dengan girangnya meninggalkannya dan mulai berlari menuju arena bermain itu.
******
"Huh!" Rosé mencoba mengambil nafasnya dalam-dalam, lantas menarik ujung kemeja yang Jaehyun pakai "Ayo ke musem, setelah itu kita pulang" ajak Rosé, tempat terakhir yang ingin dijumpai nya adalah folk museum.
"Heh? Pulang?" tanya Jaehyun terkejut, lantas lelaki itu segera membuka ponselnya.
Melirik sudah jam berapa ini "Jam 9 malam Rosé" kata Jaehyun, lalu pandangannya beralih pada Rosé "Kamu boleh pulang malam?" tanya lelaki itu.
Rosé mengangguk namun tak lama kemudian ia menggeleng "Jam setengah 11, itu waktu toleransiku" jawab Rosé dan Jaehyun mengangguk.
Tidak masalah, dia masih memiliki waktu 1 jam setengah untuk bersenang-senang dengan Rosé.
"Oke, ayo nikmati folk museum" ajak Jaehyun, jangan lupakan tangan lelaki itu kembali menggenggam jemari halus Rosé.
Jaehyun tidak menyadari saja, jika skinsip yang dilakukannya sedari tadi ini sudah memporak-porandakan hati Rosé.
TBC
Salam
Jaerose dengan segala kearifan lokalnya, hehe.
Thanks for you'll support and See yaa next chapter ♥️
KAMU SEDANG MEMBACA
Cute Love ✓
RandomJaerose area! Jaehyun itu pengejar cintanya Rosé. #1 in cutelove 17/04/2020 #6 in jahe 17/04/2020 #5 in Jeffry 17/04/2020 Start: 14 Februari 2020 End: 24 Maret 2020 ©rojekuki