Dengan sangat malas Vara berjalan menuju lapangan,yap hari ini adalah hari rabu jam pelajaran olahraga. Materi yang akan di kasih oleh Pak Hero adalah voli. Vara itu orangnya paling takut sama yang namanya bola, mau itu bola basket,voli,ataupun bola tendang.
Tapi anehnya ia sangat suka menonton bola dan ia tau teknik teknik bermain bola,lupakan. Setelah mendengar instruksi dari Pak Hero anak anak di suruh latihan bagaimana caranya bermain bola voli. Mereka di suruh berpasang pasangan untuk mempraktekan cara melempar bola voli. Pasangan Vara adalah Samudra ia lumayan jago untuk bermain bola voli beruntung banget Vara bisa berpasangan denganya.
Vara terus mengikuti arah bola yang di lempar dari Samudra. plakkkk. Bola voli itu mengenai gerombolan salah satu kepala anak laki delapan satu yang Vara kenal namanya Vavel. Dengan rasa sedikit canggung Vara memasuki gerombolan cowo delapan satu itu yang sedang mengobrol,ada salah satu cowo delapan satu yang mengambilkan bola itu dan langsung mengasihkanya ke Vara. Dengan cepat Vara mengambil bola itu dan kembali ke barisan. "Sial lo samudra bikin gw malu aja!" Umpat Vara dalam hati.
Tiga jam sudah pelajaran olahraga di mulai dan sekarang pergantian pelajaran, semua kembali ke kelas dan ganti baju.
(Dikelas)
Vara langsung menghapiri Samudra yang sedang melamun di depan pintu sembilan lima.
"Woe,asli lu bikin gw malu njir di depan anak delapan satu." Omel Vara, Samudra hanya tersenyum sinis dan pergi meninggalkan Vara. Samudra anak nya memang cuek,pinter tapi ngeselin tak heran dia bersikap seperti itu.
Vara kembali ke tempat duduknya, biarpun ia bersahabat dengan Jeje tapi Vara tidak sebangku dengan Jeje, Vara duduk dengan Zelka, perempuan, terlalu wibu ,anaknya kudet, tapi pinter.
Bu Tarti pun masuk ke kelas dan semua anak anak kembali ke tempat duduk nya masing masing, pelajaran di mulai.
...
Bel pulang sekolah berbunyi, teriak anak anak terdengar jelas di telingan Vara. Setelah menaikan bangku Vara langsung menunggu Jeje keluar dari kelas.
"Je lu pulang?" Tanya Vara. " Mager dah gw di rumah,di sini aja kuy nanti kan ada eskul futsal lu emang gk mau nonton Vero eskul?" Raut wajah Vara berubah seketika.
Mereka berdua memutuskan untuk tidak pulang dan menunggu eskul futsal main, selama menunggu mereka sibuk memegangi Hp nya masing masing.
Terdengar suara tendangan bola, Vara pun memalingkan penglihatanya ke arah lapangan dan benar saja eskul futsal udah mulai, tapi orang yang dia cari ko gak ada di lapangan.
" Vero mana si?" Cemas Vara sambil celingak celinguk mencari Vero.
"Itu ego orang nya." Jeje menunjuk orang yang sedang memakai sepatu futsal di samping gawang. Vara pun ikut melihat apa yang di tunjuk Jeje dan benar itu Vero. Vara langsung menjerit kesenangan, Jeje hanya tersenyum sambil menggeleng gelengkan kepalanya.
Setelah puas menonton Vero bermain futsal akhirnya mereka memutuskan untuk pulang. Entahlah itu tadir atau bukan mereka melihat Vero yang sedang duduk di kursi koridor dekat pintu keluar sambil memainkan Hp nya.
Vara dari jauh sudah merasa kegirangan rasanya ingin men slowmo waktu ketika nanti lewat di depan nya. Mereka berdua lewat di depan Vero dan Vara melihat jelas wajah tampan Vero dengan muka cool nya yang sedang mainin Hp nya.
Gak sia sia Vara pulang sore. Emang gitu ya girls kalo udah suka, liat wajah nya aja udah bikin seneng gak ketulung.
...
Gimana ni?? tolong dong bantu aku semangat bikin next part dengan cara VOODMENT cerita ini!!
thxnext :)
KAMU SEDANG MEMBACA
even if it hurts
Teen FictionGw bingung sama cowo jaman sekarang. Cewe mulu yang nyari topik, cewe mulu yang nunggu, cewe mulu yang berjuang. Apa spesies cowo udah punah? arghhh kecewa lagi... udah tau suka sama cowo itu sakit kenapa terus di perjuangin sih girls? Vara yakin se...