5

10 2 0
                                    

Detak jantung Vara semakin tidak karuhan kalau boleh ingin pergi dari bumi ini kalau sampai chatnya ga di bales. Sudah tiga puluh menit Vara nunggu jawaban dari Vero.

Vara : eh tadi lo ya yang kena bola voli?

Satu pertanyaan itu berhasil membuat jantung Vara pengen copot, pasalnya udah tiga pulu menit chat nya belum di bales.

Verow : bukan

Huhhh satu kalimat membuat Vara menghela nafas, untung saja Verow balas kalau ga mungkin Vara akan malu jika bertemu Vero eh tapi kan Vero gak tau Vara yang mana.

Vara: ouh, tau gk siapa yang kena?

dua menit kemudian...

Verow : kek nya Marvel deh
Vara : Marvel pacarnya Sharen ?
Verow : blm jdi pacar
Vara : ouh kirain
Verow : hahah

Sesingkat itu tapi berhasil ngebuat Vara bahagia setengah mati. Pengenya sih lebih tapi buat besok besok aja deh hehe.

Vara langsung menceritakan semuanya ke Jeje,Vara tuh kalau bahagia gak mau sendiri harus bagi bagi dan juga kalau sedih harus bagu bagi. Semangat untuk sekolahnya sekarang semakin tinggi.

...

Menjelang PTS biasanya kebanyakan freeclass itulah yang paling di banggakan oleh murid SMP Bumi karena guru guru sibuk membuat soal.

"Var gambar apa lo" Tanya Lala yang tiba tiba duduk di sampingnya. Vara gk menjawab cuma nengok sebentar dan melanjutkan gambarnya.

"Ooo Vara suka sama Vero" Teriak Lala yang sontak membuat Vara menarik rambutnya.

"Bacot lo kutil." Sinis Vara, " Yelah qaqa pala gitu doang baper, btw Vero yang mana dah? emang ada ya di kelas delapan satu yang ganteng kalau bukan Marvel?" Ucap Lala yang ngebuat Vara berhenti menggambar.

"Ada itu si Vero." Ucap Vara singkat. "Dia suka juga sama lu?" Vara menggeleng, sontak Lala tertawa histeris. "untung temen klo gak udah gw makan lu La" Keluh Vara dalam hati.

bell istirahat kedua berbunyi...

Vara langsung pergi menuju pintu dan berdiri di situ di temani dengan Jeje. Lala pun menghampiri mereka berdua "Mana sih yang namanya Vero?" Kepo Lala yang langsung mendapatkan jawaban dari Jeje, " Itu yang lagi jalan arah ke sini yang sebelah kiri" Tunjuk Jeje, Vara berjalan masuk ke kelas dan duduk di dekat jendela. " Var tuh Vero." Goda Lala.

Anak laki laki udah pada selesai sholat dan tinggal anak perempuan seperti biasa Vara dan Jeje pergi menuju kantin, gak ada yang mereka harepin selain beli teh kotak.

hmmmmm... Pas pas an sama Vero lagi, kali ini Vero sama Marvel jadi Vero gk sadar kalau tadi yang lewat di samping nya adalah Vara. Tapi kaya gitu aja udah ngebuat Vara jingkrak jingkrakan.

"Eh kira kira kita seruangan sama siapa ya nanti pas PTS?" Tanya Vara membuyarkan kesunyian

" Tujuh satu maybe." Jawab Jeje singkat

"Mudah mudahan sama delapan satu ya allah" Harap Vara yang tidak di hiraukan oleh Jeje.

Setelah sampai kelas bel bunyi, pas banget.

...

Ramainya jemputan ketika pulang sekolah  membuat Vara susah melihat Vero. Vara selalu berdiri di dekat gerbang bersama Natasha (sahabat kelas delapannya dulu). Jeje udah pulang di jemput bapak nya tinggal gw nunggu jemputan. Nah kalau Vero biasanya naik bus sekolah arah pasar minggu. Dia anak yang sederhana sekali kalau BS (Bus Sekolah) lagi gk ada dia naik TJ (Trans Jakarta). Dilihatnya cowo yang sedang ia tunggu tunggu memakai tas warna merah marun itu keluar dari gerbang dan langsung belok menuju BS. Vara pun lega melihat Vero yang udah keluar dari gerbang. Entahlah Vara menjadi seperti itu sekarang.

...

Sesampainya di kamar Vara langsung membuka Hp nya dan memberanikan diri untuk mengechat Vero. Dia ingin sekali secepatnya bisa kenal dan deket sama Vero tapi sedikit sulit karena teman teman Vara jarang ada yang dekat dengan anak delapan satu.

Vara : eh vero, lu ikut eskul futsal ya?

perntanyaan yang sangat ga masuk akal, tapi otak Vara sangat buntu untuk menentukan topik.

Vero : iy

nyesss sedikit nyesek tapi seenggaknya Vero mau menjawab pertanyaan Vara.

Vara baru sadar Vero pasti belum nge save no nya dan akhirnya vara menemukan topik .

Vara : eh Vero svb Clavara kelas sembilan lima

satu jam kemudian...

Vero : oke

Nyesek tapi bahagia itu yang selalu Vara rasakan walaupun jawaban Vero selalu singkat intinya Vara udah tenang karena nomer nya udah di sv sama Vero. Seengaknya Vara bisa tidur pulas sekarang.

...




makin gk jelas ya?? wkwk maaf
VOODMENT jngn lupa!!

next :)

even if it hurtsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang