Tahun Baru Yang Ngenes

2.2K 213 48
                                    

Udah mau tahun baru aja gan. Gak kerasa mereka semua malah ngewibu di depan tv.

"Udah mau tahun baru aja gan. Gak kerasa kita semua malah ngewibu di depan tv," kata Inojin sambil ngupil.

Oy itu narasi gue tadi btw. Udah dicolong aja sama si mayat.

"Ya mau gimana lagi. Anak kosan mana punya money," timpal Boruto mendesah berat. Kenyataan itu menyeramkan gaez.

"Nah gue ada ide!" Sarada berdiri dari anak tangga turun dengan girang.

Dianya ngambil lilin sama korek trus dihidupin lilinnya.

"Sekarang kalian duduk melingkar dulu," titahnya udah kayak titah raja nyari selingkuhan aja awokwok.

Sarada mematikan lampu di kosan. Untung mak Kurenai masih pergi ya jadinya aman aja tanpa halangan di marahin. Tapi sedih juga gak ada mak Kurenai waktu tahun baru.

Sarada nyodorin lilinnya satu persatu ke temen-temen laknatnya. Emang bisa disebut temen ya?

"Wah gila lo Sar. Gue gak mau ngepet," kata Boruto sok tau apa yang bakal dilakuin Sarada.

"Bukan goblok. Sekarang kita bakal cerita hantu. Jadi setiap kita habis cerita api di lilin bakal dipadamin biar seru."

"Ini bukan halloween kampret," sambung Chocho ngegetok kepala Sarada. Si empu pemilik kepala akhirnya ngejotos Chocho. RIP aja gue mah.

"Gue belom mati thor," kata Chocho dalam hati setelah membaca narasinya.

"Udah ah gakpapa. Toh daripada keluar beli kembang api atau pesta barbeque. Sadar gaez kita orang miskin," jelas Iwabe yang itu bener banget.

Author be like : Kalo kalian kaya ya berarti bukan anak kosan pe'a

"Masalahnya dimulai dari siapa cuks?" tanya Shikadai. Tumben pertanyaannya waras.

"Ya Sarada lah, dia yang ngajak," Metal lee tiba-tiba berseru tanpa pikir panjang. Metal lee oh Metal lee gue kira lo masih sayang nyawa.

Korban jotos Sarada bertambah. Boruto pun merasa terhormat karena memiliki junior tingkat dipukuli Sarada.

"Dari Mitsuki aja. Siapa tau terungkap kan kalo ulernya itu siluman." Bodo amat Sum bodo gue gak denger. Eh gak baca.

"Huhhh…" Mitsuki tampak keberatan. Tapi yaudah lah demi temen-temen yang lebih ngenes daripada dia.

"Lo tau kaca kamar mandi di kosan? Gue kemarin ngaca. Disitu gue ganteng banget…" cerita Mitsuki yang langsung dipotong, "Jijik Mit" oleh teman-temannya.

"Lanjut gak ni? Awas pada motong omongan gue!" katanya Mitsuki lagi jengkel.

"Awalnya gue biasa-biasa aja. Tapi di detik ke 94 gue merasa ada atmosfer yang berbeda. Gue gak tau kenapa awalnya. Lalu setelah gue balik badan ada…"

"Aaaaa…" jerit Namida. Belom juga dikasi tau udah jejeritan aja ni anak.

"Belom kelar bangsat," kata Mitsuki jengkel lagi.

"Waktu gue balik badan ada uler gue sama ulernya Boruto. Mereka terciduk ketemuan diem-diem. Pas gue nguping ternyata mereka terlibat cinta terlarang. Homo antar uler gaez," ucap Mitsuki lalu memadamkan api di lilinnya. Agar cerita lain bisa dimulai dari sebelahnya yaitu Shikadai.

"Nyesel gue denger cerita lo. Itu gak serem sama sekali goblok," Iwabe kesel di-PHP-in oleh ceritanya Mitsuki. Untung gak di-PHP-in doi ye gak.

"Garaga? Gue udah buang tuh uler karena kepergok berhubungan sama Aoda, ulernya bokapnya Sarada. Eh ternyata malah pindah hati ke uler lo Mit," celetuk Boruto tambah merusak suasana serem.

"Udah ah lanjut aja. Kesel gue ngederin ceritanya Mitsuki," Wasabi gue akui lo paling waras.

"Nah cepat Shik," Inojin yang di sebelah Sikadai nyenggol bahunya. Tapi Shikadai tak kunjung merespon. Dia malah menunduk terus.

"Napa lo Shik? Takut ye?" Mitsuki mengguncang tubuh Shikadai. Takut aja kalo dia kerasukan setan lewat.

"Eh eh Shikadai ngiler woy. Dia udah ngorok keknya," ucap Inojin tidak tahan melihat iler Shikadai. Tadi uler sekarang iler nanti apalagi coba!

"Lanjut lo aja May," kata Boruto nunjuk Inojin.

"May?" tanya Himawari.

"Mayat elah," kata Boruto lagi.

"Kalian dengerin baik-baik, ya! Lo tau kamar 222?" Inojin mulai bercerita penuh penghayatan. Merasa dirinya adalah aktor papan seluncur.

"Kamar gue anjing. Awas aja ada seremnya gue tonjok muka lo," Boruto langsung naik darah. Jantungnya pindah ke kanan saking keselnya.g.

"Oh itu kamar lo toh. Kemarin gue nyolong sempak disitu hehe. Gue kira itu kamar Shikadai. Pantesan kenapa sempaknya bergambar benten. Kan biasanya sempak Shikadai bergambar kodok bwahaha," Sayonara Inojin si mayat. Nanas sama kuning udah siap ngehajar lo. Gue sebagai author cuma bisa berdoa buat keselamatan lo.

"Makanya sempak gue makin dikit. Gara-gara lo ya!" Boruto menggorok Inojin. Diikuti Shikadai yang tiba-tiba bangun.

"Udah biarin aja trio wek-wek mengejar cinta. Him karena lo sebelahnya tiupin sekalian lilinnya Inojin. Semoga dia tenang di alam sana," jelas Sumire udah masang pose Buddha.

"Cerita Him!" perintah Sarada kek boss yakuza.

"Malem-malem gue tidur pules. Waktu itu anginnya kenceng banget jadi gue bangun. Hujannya deres sampe cucian gue dijemur 3 hari. Gue nyalain lampu kamar, tapi gak ada siapa-siapa…"

"Aaaaa…" teriak Namida lagi. Dapat disimpulkan hobi naru Namida adalah jejeritan gaje.

"Belom kelar kampret!!!" kata Chocho.

"Berisik kalian. Nah gue lanjut ya. Eh tadi sampe mana?" ucap Himawari menggaruk tengkuknya.

"Gak ada siapa-siapa bosku," ujar Denki sekalian nginget-nginget kenapa sempaknya juga berkurang.

"Nah pertamanya gak ada siapa-siapa di kamar gue. Tapi waktu gue buka jendela gue ada duarrr,"

"Apaan tuh Him?" cerocos Wasabi udah main megang-megang kaki meja. Takut anjir.

"Kuntilanak melahirkan. Ya gak lah. Mana kali ada kuntilanak melahirkan. Gue liat ada bocah kecil pucet. Gue takut terus gue langsung nutup jendela. Tamattt" kata Himawari seraya meniup lilinnya.

"Eh gue juga pernah ketemu anak kecil pucet banget," Dari arah luar Inojin tiba-tiba nyelonong ngacir ke tempat duduknya semula. Di belakangnya ada dua orang alias Boruto n Shikadai yang udah puas ngebukin Inojin.

"Sekedar info nih ya… Waktu gue tidur ada anak kecil ngaku-ngaku jadi adik gue. Yah gue kan masih mengumpulkan nyawa jadi lupa kalo gue kagak punya adik. Terus dia ngilang secara misterius, aneh kan?" seru Inojin sangat mendalami cerita.

"Jangan-jangan…" Saat itu juga api yang di lilin mati semua. Gravitasi kebalik. Satelit bumi menjadi dua. Tinker bell kehilangan sayap. Tapi sayangnya becanda doang.

"Kakak nyariin aku?" dari arah belakang mereka suara anak kecil menginterupsi. Sontak semuanya ragu-ragu menatap ke sumber suara yang ada di ambang pintu masuk kosan.

"Aaaa… SETANNNN!" Semuanya berhambur ke segala arah. Walopun gak keliatan karena lampunya udah dimatiin, tapi mereka asal aja sembunyi.

"Lah pada kabur kenapa sih? Gue kan Umaru dari anime sebelah masa kagak kenal. Padahal gue ada di apartemen sebelah mereka. Apa gara-gara gue kesasar terus ngira salah satu orang itu kakak gue, ya?" pikir Umaru gatau lagi mau bilang apa.

"WOY GUE KESINI MAU MINJEM KOREK DOANG GELA. MAU NIUP KEMBANG API NIH KAKAK-KAKAK TOLONGIN DONG!"

__________________________________

Happy new year minna!
Semoga kalian selalu bahagia🤗💓

Jangan lupa vote dan komen ya!💖
Arigatou💗
Kisha sayang kalian cemwaaa💝

Anak Kosan [Boruto dkk] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang