〰️4⃣

1.8K 241 16
                                    

Ayok sama sama pencet tombol bintang di kiri bawah ლ('ڡ'ლ) setidaknya menghargai dong, iya gak? Ehe ლ('ڡ'ლ)






































































"Kak, apa yang telah kau lakukan pada gadis tadi?"

Seungwoo menatap mu lembut, "Kami tidak melakukan apapun, jangan khawatir, aku hanya memberi nya hukuman."

"Jangan bilang kau me--"

"Iya, aku membunuhnya, kenapa? Hm?"

Kamu menelan saliva mu gugup, "Kenapa kau membunuhnya?" Tanya mu.

Seungwoo terkekeh mendengar pertanyaan mu, "Dia mencoba memisahkan ku dengan mu, sayang. Tentu aku tidak akan bisa diam dengan ulahnya itu."

"Tetap saja ini tidak benar, tidak seharusnya--Kak Seungwoo, bukankah aku sudah bilang? Kau--"

Seakan sudah menebak apa yang akan kau katakan, Seungwoo langsung membungkam bibirmu dengan bibir nya, mengecup bibir mu sekilas guna kau diam.

"Kau bisa lelah dengan terus mengoceh seperti itu, aku akan kembali setelah membersihkan noda ini." Ucapnya sembari menunjuk noda darah yang sebegitu banyak nya.

Tak ada yang bisa kamu lakukan sekarang, keluar dari tempat ini adalah hal tersulit. Kamu berjalan ke arah kasur, duduk di sana dengan pikiran terpuruk mu.

"Hahhh, apa lagi yang bisa aku lakukan selain diam? Dasar bodoh." Gumam mu merutuki dirimu sendiri.

Kepala mu kembali terasa berat, segera kamu berbaring di atas kasur, memeluk guling dengan erat guna mengurangi rasa sakit di kepala mu.

"Apa kepala mu terasa sakit lagi?" Tanya Seungwoo yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Tangan dingin Seungwoo menyentuh kening mu, dan kamu tidak menggubris perlakuan nya melainkan terdiam.

"Kemarilah." Lirihnya sembari berbaring di samping mu, menarik tubuh mu ke dalam pelukan nya.

"Apa sangat sakit?" Tanya nya.

"Ini semua karena mu," Ucap mu pelan.

"Apa maksudmu? Hm?"

"Aku seperti ini, semua nya karena mu, Han Seungwoo."

Emosi Seungwoo seketika memuncak begitu saja, tapi ia menahan emosi nya itu setengah mati, ia tidak mau dirimu terluka, itu yang tengah ia pikirkan untuk saat ini.


























Malam yang gelap.

Kegelapan di malam hari tak membuat Seungwoo takut atas hal mistis atau lainnya. Justru dengan senyuman di wajah nya, ia sibuk mengetik sesuatu di laptop nya.

Lampu kamar ia senyapkan, kamu yang tengah terlelap dengan pulas nya membuat pria itu merasa seakan ia tengah ada di surga. Benar benar bahagia.

"Sejauh ini, banyak juga manusia bodoh yang percaya bahwa cerita yang ia baca hanyalah sebuah fiksi. Bahkan dalam situs terlarang seperti ini, mereka masih menganggap ini hanya sebuah fiksi? Memang bodoh."

Sembari terus mengetik, ia terus bergumam tak karuan. Sesekali ia menatapmu yang tidur di samping nya, tak jarang juga ia mengecup bahkan melumat bibir mu.

"Lihatlah pria dengan akun Mnhynb-™-••• ini, dia bahkan menungguku untuk mempublikasikan chapter selanjutnya. Tapi dia masih mengira ini fiksi, apa dia benar benar bodoh?"

[2.2] Wanna Save Her? [Han Seungwoo]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang