Herpes (II)

2.6K 253 12
                                    

Cukup lama Doyoung mematut dirinya di depan sebuah cermin yang ada di kamarnya. Sepasang mata mirip kelinci itu terus melihat pada bibir bawahnya yang terasa bengkak.

“Uhh, ini sakit sekali.” Keluhnya.

Tangannya terangkat, menyentuh dengan perlahan permukaan bibirnya. Ia benar-benar merasa bibir bawahnya menebal, bahkan terlihat bengkak sejak semalam.

Apakah itu adalah efek dari dirinya yang berciuman dengan Jaehyun kemarin?

Duh, Doyoung menggelengkan kepalanya kuat-kuat. Pemikiran macam apa itu? Mana mungkin bibirnya membengkak separah ini setelah berciuman dengan Jaehyun?

Toh, mereka bukan sekali-dua kali berciuman. Tetapi sudah lebih sering daripada hitungan jari.

“Sepertinya aku harus memakai masker.”

Akhirnya, Doyoung memilih untuk memakai masker selama ia berada diluar rumah hari ini. Bibirnya akan kelihatan aneh jika tidak ditutupi dengan masker.

.

.

.

“Hyung, tumben sekali memakai masker,” Jaehyun, yang sejak tadi hanya diam menahan rasa penasarannya itu akhirnya bersuara. Sambil fokus pada kemudi, ia menyempatkan untuk melirik Doyoung sebentar melalui ujung matanya. “Kau sakit?”

“Huh?” Doyoung merespon dengan sedikit kebingungan, antara harus berkata jujur atau menutupi apa yang sedang di rasakannya. “Tidak apa-apa, hanya sedang ingin.”

Namun tampaknya, pemuda bermarga Jung yang sudah dua tahun ini mejadi kekasihnya itu tidak puas akan jawabannya. “Hyung? Kau yakin? Tidak sedang menyembunyikan sesuatu dariku, kan?”

Yang lebih tua membuang napas panjang dan membalik tubuh, menatap Jaehyun cukup lama. “Kau tidak percaya padaku?”

“Bukan begitu. Hanya saja… aku merasa kau seperti sedang menyembunyikan sesuatu.”

Doyoung tidak menjawab apa-apa lagi. Tangannya menarik maskernya semakin tinggi, menyisakan dua mata cantiknya saja yang terlihat.

Bibirnya terasa kering, panas, dan perih.

Ia tidak berniat untuk berkata jujur tentang bibirnya pada Jaehyun, bisa jadi itu bukan apa-apa dan hanya kering biasa, yang bisa di obati dengan petroleum jelly atau aloe vera.

Jadi, Doyoung bertahan untuk diam selama di dalam mobil. Bahkan ketika sepulang kuliah dan Jaehyun menjemputnya pun, Doyoung tetap tidak mengatakan apapun.

Bahkan menolak untuk berkunjung ke kedai jjajjangmyeon yang biasanya selalu berhasil membuat matanya berbinar setelah lelah seharian di kampus.

Bibirnya terasa semakin kering dan perih. Doyoung tidak tahu bagaimana rupa bibir bawahnya sekarang, akan tetapi, ia merasa semakin sakit ketika membuka mulut untuk menguap ataupun tertawa.

.

.

.

Doyoung mengerang.

Jika kemarin bibir bawahnya hanya bengkak, pagi ini justru semakin parah.

Bengkaknya semakin menjadi, ketika Doyoung mencoba mengoleskan pewarna bibir, pewarna itu justru tidak menempel di bibirnya dan malah berujung tidak berwarna sama sekali di area tertentu bibirnya.

“Ya ampun, kenapa sebenarnya denganku?”

Doyoung mengerang lagi. Benar-benar tidak habis pikir dengan apa yang terjadi padanya.

Sweet Like FluffyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang