15 : Salah Paham

459 34 1
                                    

*Jika Anda membaca cerita ini di Platform lain selain WATTPAD, Anda kemungkinan besar berisiko terkena SERANGAN MALWARE.*

*If you're reading this story on a Platform other than WATTPAD, you are most likely at risk of a MALWARE ATTACK*

######


"Sayang, kamu sudah disekolah? Tadi sarapan dulu 'kan? Bawa bekal? Kalau tidak, eomma akan mengirimkan bekal makanan untukmu dan teman-temanmu?."

"Aku sudah disekolah dan sarapan dirumah. Tidak perlu eomma. Mommy sudah memberiku bekal."

Umji hanya bisa menghela nafasnya melihat balasan singkat dari putrinya.

"Sajangnim."
"Nde?."
"Kita akan pergi ke pabrik 5 menit lagi."
"Nde, terima kasih sudah mengingatkan, Chaeyoung-ah. Aku akan keluar sebentar lagi."

######

"Umji-ya, kenapa sejak tadi pagi kau terlihat sedih?."tanya Chaeyoung khawatir

Sekarang jam kerja sudah selesai, mereka selalu bersikap biasa di luar jam kantor.

"Aku merindukan anak-anak."
"Anak-anak? Atau suamimu?."
"Mereka semua."
"Aishh.. Kau ini tidak konsisten. Mereka pasti menunggumu di rumah."

"Itu dia masalahnya, Eunbi dibawa oleh keluarga Jung dan pulang minggu depan. Arin tinggal bersama keluarga ayahnya. Kau tidak akan mengerti perasaan ibu sepertiku."curhat Umji
"Huh, kalau begitu kau buat saja yang baru. Jadi anak itu tidak akan diperebutkan oleh keluarga mantan-mantan kalian."saran Chaeyoung asal

"Kau pikir seorang anak jadi begitu saja. Gampang kalau hanya bicara."
"Mana aku tahu. Habis hanya itu solusi satu-satunya."

"Ayo kita pulang, suamiku sudah menunggu di lobi."

"Aku tidak ingin melihat kemesraan kalian."rengek Chaeyoung ketika Umji menariknya pulang

"Kau harus melihatnya agar cepat-cepat ingin menikah."balas Umji santai

"Bos macam apa kau ini?."kesalnya

Yuju sedang duduk santai menunggu Umji.

"Oppa..."panggil Umji dengan suara manisnya itu, dia melepaskan pagutan tangannya dari Chaeyoung dan menghampiri suaminya

"Aish menjijikan."dumel Chaeyoung yang sepertinya sudah muak melihat kemesraan mereka

Berbeda dengan Chaeyoung yang merasa jijik, beberapa karyawan yang melihat kemesraan mereka tampak tersenyum. Boss nya itu terlihat sangat bahagia setelah menikah lagi, dan membuat atmosfer kantor lebih menyenangkan. Karena emosi Umji sekarang lebih stabil dari sebelumnya.

"Chae kami duluan."
"Hemmz.. Hati-hati."

YuMji sudah sampai di apartemen dan sekarang sedang mengobrol sambil menunggu makanan datang. Mereka memesan makanan karena Yuju tak tega. Umji juga bekerja, dia juga pasti lelah seperti dirinya.

"Pekerjaanmu lancar, sayang?."
"Lancar, walau ada kecelakaan saat mengambil materi iklan tadi."
"Kecelakaan apa? Kau tidak apa-apa 'kan?."
"Aku tidak apa-apa. Hanya kamera kantor hilang."
"Kwon isanim pasti marah."

Jodoh Tak Akan Kemana... [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang