17. Happy Sunday☆

210 10 1
                                    

Kini Oci membaringkan tubuhnya dengan pikirannya yang sangat lelah di kasur queen size nya, Ia tampak melamunkan sesuatu.

Oci mendengus prustasi. Kali ini keputusannya sudah bulat bahwa dia akan mengundurkan diri dari cafe Itu, kesekian kalinya Oci mengalah pada orang tuanya, ia tidak ingin  bahwa ayahnya tidak akan memberinya jatah perbulan lagi, Oci bisa saja bekerja dan menghasilkan uang sendiri, tapi penghasilannya tidak cukup untuk menggaji pekerja atau asisten dirumahnya.

Mata Oci mulai lelah, Tanpa sadar ia memejamkan matanya dan masuk kedalam alam mimpi indah yang tak seindah kenyatannya.

♥ ♥ ♥

07.00

DING.. DONG..

"Siapa nih pagi pagi"

DING.. DONG..
ketika Oci membukakan pintunya mereka langsung berlari masuk kerumah Oci tanpa Oci persilahkan, siapa lagi jika bukan sahabatnya.

"Maen masuk aja"

"Biasanya kan emang gini" timpal Odi

"Ci keluar yuk, olahraga pagi biar sehat" ajak Rara

"Jadi tujuannya itu?"

"iya ci kita berdua udah siap nih, tinggal lo buruan sana siap-siap" perintah Odi

"ck males banget" Ucap Oci pasrah tetapi akhirnya ia ngikut saja

...

Kini mereka telah berada di round garden atau taman yang berbentuk bulat sehingga dimanfaatkan untuk olahraga atau jogging pagi dengan memutari taman tersebut.

"huhhhhuhh, gue capek duduk dulu yuk" Ajak Odi dengan nafas ngos-ngosan

"Baru tiga puteran" Oci

"Iyanih lo lebay banget" Rara

"Ck yaudah sana gue mau istirahat dulu"

"Oke" ucap mereka dan kembali melakukan aktivitas larinya

Kini Odi duduk sendiri dibangku panjang sembari meneguk air dingin kemudian memainkan ponselnya hingga tidak menyadari ada seseorang menghampirinya dan duduk disampingnya.

"Ekhem" dehem seseorang yang membuat Odi menoleh padanya

"Eh lo van" kaget Odi

"Iya ini gue bukan setan yang sampe bikin lo kaget gitu"

"Lagian lo tiba-tiba muncul disini" ucaonya dengan sedikit terkekeh

Odi kembali menatap layar hpnya

"Oy anak orang dikacangin nih" Cemberut Rezvan dimanyunkan

"Hahaha muka lo van"

"haha geli juga gue"

"Lo kok sendirian?" Tanya Rezvan

"Gue sama Oci sama Rara tpi gue lgi istirahat bentar"

"Lo kok bisa disini juga?" tanya Odi

"Gue mah tiap minggu kesini"

"Oh pantesan"

"Yaudah gue duluan ya, temen gue udah dateng" pamit Rezvan dan melenggang pergi

"Oke" jawab Odi dengan perasaan campur aduk karena pertama kalinya ngobrol dengan seorang most wanted sekolah yang ia akui dia memang ganteng dan bad.

"Lagian mana mau si rezvan sama gue, fans nya banyak dan lebih cantik-cantik dari gue" batinnya

"Yaampun kenapa gue ngarep ya, baperan lo Odi cuman diajak ngobrol doang juga" batinnya lagi sambil menepuk jidatnya sendiri

...

"heh jangan ngelamun sendirian bisa kesambet lo" Ucap Rara mengagetkan Odi

"gue mending kesambet daripada terkena serangan jantung gara-gara lo ngagetin gue" sentaknya

"salah sendiri ngelamun..."

"Brisik ah" Potong Oci datar

Setelah selesai lelahnya berlari mereka pun mengisi perut mereka yang sudah kelaparan.

BUBUR AYAM

Kini mereka sedang memakan Bubur Ayam dipinggir jalan yang kebetulan dekat dengan round garden.

"ekhem, ternyata anak sekolah kita ada anak miskin ya" sindir seseorang cewek yang terkenal sombong namanya Aluna Frans

Oci dkk merasa tidak tersindir mereka tetap melakukan akitivitas makannya.

"siapa lun?" tanya Reva temannya

"itu tuh mereka yang lagi makan bubur ayam" tunjuknya terang terangan

Rara menatapnya jengah dan berkata
"Halah lo nya aja ngapain masuk sini, kalo mau makan disini ya makan aja jangan gengsi"

"Makan disini? Gue galevel makan dipinggir jalan kegini"

"ya terus ngapain lo kesini, punya duit recehan aja sombong amat pake ngerendahin penjual dipinggir jalan segala" sinis odi

"sorry gue mah pake kartu kredit, dan ditempat kaya gini mana bisa bayar pake kredit" Ucapnya bangga

"Hahaha ngaku orang kaya ko gapunya uang kes"

"Yaiyalah, secara duit gue terlalu banyak jadi pake kartu kredit aja. Udah lah miskin mah miskin aja" Ucapnya sinis dan pergi bersama temannya

"najis, gajelas lo cungur terompet" Teriak Odi

"Hahaha panggilan yang bagus" Tawa Rara

"Udah jangan berisik,  liat orang orang pada liatin kita" Ucap Oci

"Wah iya anjir"

☆♡˙︶˙♡☆

"Al gue tadi ketemu Odi" Lapor Rezvan

"Terus Urusannya sama gue apa?"

"Eh tapi Al kalo ada dia pasti Ada Oci" Timpal Arsyad

"Nah itu maksud gue"

"Pinter-pinter telmi lo" ledek Rezvan

"Bacot"

"Dimana?" Tanya Alzie penasaran

"Siapa?"

"Odi lah, telmi ngatain telmi"

"Ya lo gajelas ngomongya kampret"

"Telmi mah telmi aja" Ucap Arsyad

"Klean berdua w enggak, hahahah" Tawa Arsyad tiada henti padahal tidak terlalu lucu

Tuk.. Tuk..
Suara jitakan terdengar nyaris membuat sang empunya meringis.

"awww anjir  kalian" Ringis Arsyad

"Hahaha lebay"Tawa Al dan Rezvan

♥ ♥ ♥

Queen And KingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang