0.5

24.5K 2.5K 464
                                    

NoRenMin
Jeno Renjun Jaemin.

Happy reading.
























Sudah tiga hari semenjak kepergian kedua orang tua jeno dan jaemin ke Jepang.

Renjun mendesah berat dan kembali merebahkan tubuhnya di atas sofa. Mata rubah nya sesekali melirik kearah pintu utama, berharap tiba-tiba saja ada yang membuka pintu dan berteriak "SUPRISEE!!"

"baba~ mama~" Rengek renjun kemudian menarik sebuah bantal dan menyimpan nya di atas wajah




"Heh! Tuh bayi kenapa?" tanya jeno,

Jaemin yang lagi ngerokok di dapur ngangkat bahunya acuh "Kepikiran nyokap bokap nya kali"

"Samperin sana"

"Lo gak liat gue lagi ngapain?"

Jeno memutar bola matanya jengah "ini udah yang kelima Batang. Lo gak bosen?"

Jaemin menggeleng pelan, kemudian mematikan rokok dan membuangnya ke tong sampah "Nanti malem gue mau tanding"

"Siapa lawan nya?"

"Si bangsat kenzo"

"Gak bosen? Perasaan dia terus yang ngajak lo balap"

Jaemin tersenyum sinis "Karena gue bakalan berkali-kali lipat lebih sexy ketika mengendarai mobil" Jawab jaemin sekenanya dan beranjak pergi dari dapur menghampiri renjun yang masih asik menggerutu di atas sofa.

Jeno masih diem ditempat, tetapi kali ini lelaki kelahiran bulan april itu sudah mengambil sebuah rokok dan menyalakannya, setelah rokok yang menyala itu tersimpan di antara jari telunjuk dan tengah nya. Jeno langsung menyusul jaemin ke ruang tengah.








"Injun" Panggil jaemin lembut sambil berusaha mengambil bantal yang menutupi wajah manis pujaan hatinya ini "hei, kamu gak bisa napas bener kalo kaya gini"

Setelah berusaha sesabar mungkin akhirnya renjun mau melepaskan pegangan pada bantal tersebut.

"Eh, kok nangis?"

Jaemin yang khawatir langsung narik tangan renjun pelan dan mendudukan lelaki mungil itu di atas pangkuannya.

"Injun?"

"I-injun hiks injun ka-kangen mama sama baba nana hiks injun kangeenn"

Jaemin meringis pelan, kemudian mengelap air mata renjun abis itu dia cium ke dua matanya "mungkin perusahaan baba lagi ada masalah di sana, makannya belum juga pulang"

"Tapi baba sama mama gak pernah nelpon renjun lagii, mereka gak nanyain kabar injun lagiii"

"Mereka cuman sibuk sayang, percaya sama nana"

"Iya sibuk bikin adek bayi" jawab jeno. Jaemin yang mendengarnya lantas saja memberikan tatapan membunuh buat jeno.

"Emang kalo bikin adek bayi sibuk ya?" Tanya renjun sambil memasang wajah polos andalannya.



Jeno dan jaemin saling tatap kemudian tersenyum penuh arti.

"Renjun pengen tahu gak cara bikin adek bayi gimana?"

Renjun yang emang dasaran anak nya polos langsung mengangguk semangat

"Emang jaemin bisaa?!!"

"Bisa banget malah"

Kemudian keduanya menyeringai lebar.













































Spoiler next chapter

"Jenhh nghhh"

"Nana hiks sa-sakithhhh!"











- TBC -

Cutie Baby || NoRenMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang