1.0

18.1K 1.8K 602
                                    

NoRenMin
Jeno Renjun Jaemin




Happy Reading.


Renjun yang tidak mempunyai tempat tujuan pun hanya memilih untuk terus berjalan sambil menyeret koper putihnya yang bergambar Moomin, tanpa tidak tau dengan jelas tujuannya.

Sesekali dia menengok kebelakang berharap ada mobil yang lewat dan memberinya tumpangan. Karena jujur saja, Renjun tidak tahu dia ada dimana sekarang.

Dirinya terlalu sibuk untuk cepat-cepat pergi dari rumah keluarga jung sehingga renjun salah memilih jalan, lagipula seharusnya dia tidak usah berlaga untuk kabur-kaburan. Padahal dia bisa saja membelikan Jeno handphone baru masalah diterima atau tidak nya urusan belakang yang penting Renjun udah mau berusaha ganti. 


"Bunaa Hiks, jemput injun pulang"

Katakan lah renjun cengeng karena itu memang faktanya. Terlebih jalanan terlihat sangat sepi dan kanan kiri nya hanyalah hutan.

Tubuh mungil itu terjatuh karena sudah tidak mempunyai tenaga untuk terus berjalan. Terhitung kurang dari satu jam renjun berjalan yang entah kemana tujuan nya.

Tangan lentiknya membuka sepatunya dan benar saja dugaan renjun. Pergelangan kakinya lecet "Huwee bunaaa kaki injun berdarahhhh"


TIN TIN

Renjun cepat-cepat memakai sepatunya kemudian berdiri dan melambaikan tangan nya "Tolonggg" Teriak Renjun sambil lompat-lompat.

"RENJUN!!"

"Jae-jaemin, JAEMIN DATANGGG" Teriak Renjun senang kemudian berlari menghampiri si tampan dan memeluknya erat "huhuuu jaeminnn kaki njun sakitt berdaraah huwaaaaa"



Jaemin mendengus kesal kemudian menarik tubuh mungil itu agar tidak memeluknya, dan meneliti keadaan renjun dari atas sampai bawah

"Apa yang kau lakukan ditengah hutan?! Kau bosan hidup?!!"

"Bu-bukan begitu.."

"Siapa yang menyuruhmu kabur seperti ini?!!"

Renjun meremas ujung kemeja nya kemudian menunduk dalam. Sungguh Renjun tidak berniat kabur tetapi Renjun takut kalo Jeno makin marah

"Masuk!" Titah Jaemin dengan tatapan tajam nya membuat Renjun langsung saja menurut dan buru-buru masuk ke dalam mobil sedangkan jaemin harus memasukan kopernya terlebih dahulu ke dalam bagasi.



__



Jeno menatap tajam lelaki mungil yang baru saja masuk bersama dengan jaemin. Dia ingat saat jaemin menelpon dan mengatakan jika lelaki itu telah berhasil menemukan renjun ditengah hutan seorang diri. Dan amarahnya langsung saja memuncak. Sebegitu benci kah renjun padanya sehingga lelaki mungil itu memilih untuk kabur?

Cutie Baby || NoRenMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang