0.8

23.9K 2.1K 364
                                    

NoRenMin
jeno Renjun Jaemin

Happy reading.





Renjun yang merasa tidurnya terganggu langsung saja membuka matanya dan mendapati jaemin yang tengah memainkan pipi dan juga rambutnya.

"Selamat siang" Sapa Jaemin dengan senyum terbaiknya.

Renjun mengerjap pelan dan melihat kearah dinding, benar saja sekarang sudah siang. Renjun rasa baru satu jam yang lalu dia menutup kedua matanya

10.23

"Kemana nono?" tanya renjun saat tidak mendapati lelaki itu berada di sampingnya

"Ada dibawah lagi bikin makan. Emangnya kamu gak laper? Hm?"

Renjun tersenyum "injun laper nana. Tapi badan injun lengket, injun pengen mandiii"

"Kalo begitu cepat bangun"

Renjun menghela napasnya dan mencoba duduk tetapi tiba-tiba saja lelaki mungil itu menjerit

"Awwww! Nanaaa sakittt" teriaknya dengan mata berkaca-kaca

Jaemin tertawa pelan kemudian menarik tubuh mungil renjun untuk dia gendong.

"Ingin mandi bersama?"

Renjun otomatis menggeleng "tidak! Injun bisa sendiri"

Tetapi jaemin tetap lah jaemin. Tidak ada yang bisa mencegah apa yang dia inginkan "kalo begitu kita mandi bersama"

"Nanaaaaa tidak mauuuuuu" Teriak renjun sambil berontak. Tetapi bukan nya dilepaskan jaemin malah meremas bokong renjun gemas.




__





"Heh setan! Tumben banget lo mau ribet masak? Biasanya tinggal nyuruh-nyuruh doang"

"Iya dah jen, tumben banget mana masak nya banyak lagi"

"Lo gak lagi ke surupan kan jen?"

"Jen serius gue masih mending liat lo yang seenaknya daripada jadi baik kaya gini"

Plak!

"Anjng kepala gue" Teriak Eric tidak terima saat jeno baru saja melempar sendok kearah nya.

"Gue seenaknya salah, gue lagi baik juga salah. Lo semua maunya apa si bngsat?!" Teriak Jeno kesel

Sunwoo sama Hyunjin langsung ketawa kemudian mulai membantu menata meja makan.

"Lagian tumben banget lo mau repot-repot bikin makan"

"Jangan banyak bacot deh lo semua sebenernya niat gak sih bantuin guee?!" Kesel jeno dan menatap tajam sunwoo, hyunjin, eric, rowoon dan juga mark yang ada di dapur.

"Ya niat ta-

"Lo jagain ini bentar jangan sampe gosong! Gue mau ke kamar!" Suruh jeno sambil mendorong tubuh mark ke depan kompor

"Si anjng baru aja di puji udah balik jadi setan lagi" Umpat mark

"Gue denger loh" Teriak Jeno dari jauh tanpa harus repot-repot buat balik lagi ke dapur buat ngasih tahu.




__





Kaki panjang itu dengan cepat menaiki setiap anak tangga.

Dan baru saja Jeno membuka pintu kamar, suara desahan renjun langsung terdengar jelas.

Tangannya terkepal kemudian menggedor pintu kamar mandi dengan brutal

"JAEMIN BNGST!!! BUKA PINTU NYA!!" Teriak Jeno murka dan tidak lama kemudian pintu terbuka memperlihatkan wajah jaemin dengan mata yang diselimuti nafsu dan renjun yang sedang duduk di atas wastafel dengan napas yang memburu

"Enak banget lo ya pagi-pagi udah masukin renjun! Sedangkan gue di dapur sibuk masak buat makan lo!" bentak jeno membuat jaemin memutar bola matanya malas

"Lagian gue gak mungkin melewatkan kesempatan yang ada kan?"

Jeno mendengus kemudian menggeplak belakang kepala jaemin "anjng!" Teriak Jaemin yang dihiraukan jeno.

Jeno berjalan menghampiri renjun yang masih mengatur napasnya, kemudian menggendong bayi kecil nya itu dan menurunkan nya ke dalam bath up

"Injun mandi nanti abis itu kita makan"

Renjun mengangguk patuh dan jeno segera menyeret jaemin buat ikut keluar
"jen jen apaan dah orang gua mau mandi bareng renjunnnn!!" teriak jaemin tidak terima

"Bacot!"



__




Kurang lebih setengah jam Renjun sibuk membersihkan tubuhnya yang lengket. Lelaki mungil itu berjalan dengan sangat pelan menuju walk in closet mencari baju yang sekiranya bakalan cukup buat dia pakai. Karena kan kebanyakan baju gantinya ada di kamar tamu.

Renjun mengambil salah satu Hoodie berwarna biru yang paling kecil di lemari kemudian bergegas memakai nya tanpa memakai celana karena paha nya saja sudah tertutupi.

"Semalem Jeno nyimpen Handphone injun dimana yaa" Monolog nya sambil mencari handphone di setiap sudut kamar.

Line!

"Eh?"

Renjun memicingkan matanya kemudian mengambil handphone yang barusan berbunyi.

Tiba-tiba saja tangan nya bergetar dan renjun seakan lupa caranya bernapas saat mendapati notif dari handphone yang renjun tahu jika ini adalah milik Jeno.

Xiyeon

| Gimana?
| Udah berhasil tidurin Renjun?
| Buat dia hamil, Jeno.
| Setelah itu tinggalkan.

Renjun mengerutkan keningnya. Tidak mengerti apa maksud dan tujuan dari isi chat Xiyeon. Yang Renjun tahu bahwa Xiyeon menyuruh Jeno untuk tidur dengannya agar bisa mempunyai bayi dan ntah mengapa hal itu membuat kedua pipi si manis memerah padam 

"Njun mauu punya bayii" 



















- TBC -

Cutie Baby || NoRenMinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang