Di Kamar Mei
Mei :
Ujian Sekolah udah, Ujian Nasional udah, LULUS juga udah, tinggall...liburan bareng Athallah... Yehh...seneng bat deh gue (ih, kayak orang gesrek).Tok, Tok, Tok, Tok
Terdengar suara orang mengetuk pintu kanar Mei.
Mei :
Masuk aja, nggak dikunci kok.Ternyata itu adalah Mamah Mei, duduk di kasur Mei. Diikuti juga oleh Mei yang tadinya rebahan.
Mei :
Itu apa Mah? (yang melihat memegang secarik kertas di tangannya).Mamah Mei :
Oh ini, surat undangan. Tadi baru aja dikasih sama tukang pod. Ya udah, Mamah tinggal dulu ya (berjalan keluar kamar, dan menutup kembali pintu kamar Mei).Mei :
(sambil membuka surat undangan) dari siapa sih? (membacanya dan----) oh no, TC lagi? (berteriak).Tiba-tiba handphone Mei berbunyi, ternyata telepon dari Athallah.
Lagi Teleponan
Athallah :
Ngafe yuk Me, sekarang. Nanti gue jemput.Mei :
Ayuk aja, soal surat undangan dari ofc Timnas.Athallah :
Iya...gue juga dapet, nanti aja mbahasnya.Mei :
Oke, ya udah. Assalamu'alaikum.Athallah :
Waalaikum'salam.Di Kaffe
Ternyata di sana sudah ada banyak Anak Timnas, saking banyaknya mungkin meja yang disediain oleh kaffe tersebut ditempati oleh mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kejailan dan Kebucinan Timnas U - 15
RomansaMereka nakal, mereka jail, mereka suka buat onar, akan tetapi mereka ganteng-ganteng, dan berprestasi dalam bidang sepak bola.