Bad Boy Vs Stupid Boy

Bad vs Stupid

Anying ehk salah malah typo lagi dasar annyeong mksdnya

Holla ya i'm back

Happy reading enjoy!

Yoongi memeriksa persiapan nya setangkai mawar merah. Sekarang yoongi sudah siap melancarkan aksinya. Dia berjalan menuju kantin. Sekarang memang waktu istirahat.

Dia sengaja terpisah dengan teman teman nya. Karena sibuk menyiapkan rencana untuk menenmbak hoseok hari ini.

Yoongi menghampiri meja hoseok dengan senyum penuh arti. Hoseok mengerutkan kening nya. Dia merasa ada hal yang aneh pada yoongi.

"Ngapain lo senyum senyum najis ke gitu?" ketus hoseok
"Ketemu lo, gak boleh?" jawab yoongi masih dengan senyum yang mengembang
"Senyum lo bikin gw mual. Ada kantong keresek gak? Sepertinya gw akan muntah saat ini juga" ucap hoseok sinis.

Yoongi diam. Dia tetap tersenyum lalu menatap hoseok dengan lembut. Setangkai mawar di arahkannya ke hadapan hoseok.
"Please, hoseok be my boyfriend!" pinta yoongi dengan suara sekeras mungkin.

Hoseok yakin, semua orang yang berada di kantin mendengar nya. Pada saat itu juga, untuk kali kesekian mereka jadi tontonan gratis.
Hoseok menatap Yoongi tak acuh lalu dia menggebrak mejanya. "Mau lo bawain satu gudang mawar gw gak akan pernah mau jadi cowok lo!!"bentak hoseok emosi "Asal lo tau aja, yoongi cara lo seperti ini bukan buat gw terkesan melaikan buat gw muak." Hoseok langsung melengos meninggalkan yoongi yang menatap nya tak percaya.

Ini kali pertama yoongi di tolak dan di permalukan oleh seorang laki laki. Dan, lelaki pertama itu adalah Jung Hoseok.

Setelah kejadian itu, hoseok merasa ada yang aneh dengan sikap yoongi. Sekarang lelaki itu tidak mengganggu nya lagi. Bahkan jika mereka tidak sengaja berpapasan,dengan cepat yoongi menghindar darinya.

Harusnya Hoseok senang karena ini adalah keinginan nya hidup tentram tanpa gangguan dari yoongi sama sekali. Namun,rasanya aneh,seperti ada bagian yang hilang dalm dirinya saat yoongi bersikap seperti ini.

Hoseok yang tak mau ambil pusing memasang earphone dan memutar lagu favorite nya dengan volume penuh. Lelaki manis itu berjalan menuju kelas nya. Dia melihat Namjoon sedang bercanda dengan jin di dalam kelas.

Hoseok harus terbiasa dengan keadaan ini. mereka memang berpacaran tapi mereka sangat jarang mengumbar kemesraan seperti sekarang ini.

Semenjak putus dari mingyu hoseok merasa tidak ada rasa lagi untuk mencintai seorang lelaki. Rasa sakit itu nyata dan tergores di hatinya. Entah kenapa sulit di sembuhkan.

Jin dan namjoon menatap hoseok. dengan bingung. Hoseok masuk ke kelas dengan wajah merengut dan kusut seperti tidak ada gairah untuk sekolah.

"Berantem lgi? Bukanya udh biasa hoseok? Kenapa lo masih aja kesel? Tanya jin
Namjoon menaikan sebelah alis nya.

Boleh kah kali ini hoseok mengaku dia merindukan yoongi? Bukan apa apa hoseok sudah terbiasa dengan gangguan yoongi selama ini. Dengan lelaki itu tiba tiba menghindar seperti ini,salahkah jika hoseok merindukan nya?

Hoseok menggeleng pelan "beberapa hari ini gue gak pernah berantem lagi sama yoongi" jawabnya singkat.

"Lo ngerasa kehilangan yoongi ya".Tanya namjoon penasaran
"Gak" jawab hoseok ketus
"Yakin?" namjoon mencoba memastikan bahwa ucapan hoseok bukan alibi untuk menutupi gengsinya.

Hoseok mengangguk. "Iya, namjoon. Malahan seneng gak ada yang ganggu hidup gw lagi kaya si kutu kupret,yang genit,idiot dan saraf. Menurut gue dia harus di musnahkan di muka bumi ini!"