Problem part 3

959 122 27
                                    

Haloo aku back banyak ya g pada minta up tapi vote dikit terus:(
Banyak banget yang siders critanya di unpub gimana? Soalnya ini masih panjang :v

Hoseok berjalan ke kelas nya dengan wajah yang kurang bersahabat. Akhir akhir ini mood nya kurang baik. Yoongi yang melihat itu berjalan ke arah hoseok sambil membawa kopi panas di gelas plastik nya. Dia dengan sengaja menabrak hoseok dan menumpahkan air kopi itu ke baju seragam hoseok.

  Yoongi tak melirik sekilas pun ke arah hoseok. Bahkan dia menjatuhkan gelas itu di hadapan nya. Lelaki itu berjalan lurus dengan kedua tangan di saku nya. Teriakan. Hoseok yang kepanasan karena air kopi itu tidak membuat yoongi berbalik arah. Dia hanya tersenyum melihat hoseok menderita seperti sekarang ini.

   Tiba tiba sebuah jaket di sampirkan ke tubuh hoseok. Sontak hoseok melihat siapa yang melakukan itu. Sang ketua kelas tersenyum. "Baju lo kotor"

   Hoseok melepas kan jaket Rion dari tubuh nya. "Gak perlu"
  "Pake!" bentak Rion
Hoseok menyunggingkan senyum sinis. Hoseok sangat membenci Rion dari dulu. Lelaki itu adalah mantan pacar hoseok. Spesies lelaki yang ini sangat hoseok hindari Karena merupakan penjahat kelamin.
Fakta itu membuat Hoseok malas  berhubungan dengan nya.

  Hoseok berjalan namun tangan nya di tahan seseorang.  "Rion lepasin tangan gw!" ketus hoseok tapi orang tersebut tidak melepaskan cengkraman  nya. Hoseok kesal dan kembalikan badan nya. Di sana ada Luhan yang menyunggingkan senyum manis nya.

"Jangan senyum gitu gw enek liat nya". Cibir hoseok.
Luhan hanya mengangguk dan membuka jaket nya. Memakaikan nya pada tubuh hoseok.
Walaupun kebesaran setidak nya itu bisa menutupi noda kopi di seragam hoseok.

  "Tadi baju lo menjijikan" ucap Luhan segelas meritsleting kan jaket nya.
  Hoseok tersenyum ke arah Luhan lalu menggeleng. "Lo baik sama gw gak ada mksd tertentu kan hyung?" tanya nya.

  Luhan menggeleng. Tetapi kemudian mengangguk. "Ada mksd atau tidak gw gak akan nyakitin lo kaya yang yoongi lakuin sama lo".
Hoseok memukul dada luhan dan tersenyum kecut. "Dia memang berengsek."
"Tapi gw gak" bantah Luhan.

  "Mungkinkah?" hoseok sedikit ragu dengan ucapan Luhan. Lupa terkekeh pelan lalu mengacak rambut hoseok dengan gemas. "Jangan nangis lagi. lo jelek kalo lagi nangis"
  "Gw tahu"

"Jangan nangisin cowok ke yoongi rugi buat lo"
Hoseok menatap Luhan dengan tangan terlipat di dada. "Gw tahu gw bego. Gw terlalu bawa perasaan masalah kemarin, dan gw sedang emosi. Makasih karena hyung selalu selametin gw. Entah bagaimana hyung bisa tau gw ada di gudang kemarin. Tapi intinya gw makasih banget sama hyung kalo gk ada hyung mungkin gw sama yoongi hyung ydah saling bunuh bunuhan".

Luhan menoyor kepala hoseok yang sudah bicara ngaur.
  "jangan ngomong kaya gitu. Jangan khawatir gw selalu jagain lo bagaimana pun caranya".
   "Ngomong lo hyung ke udh kaya orang yang lagi jatuh cinta".
Luhan terkekeh " gw jatuh cinta smaa lo"

Wajah hoseok bak kepiting rebus saat mendengar kalimat Luhan barusan. Bagaimana mungkin Luhan mengatakan hal itu secara terus terang tanpa ada pengantar nya?
(Lo kira ini seserahan seok_- )

"Tuhkan baper.... Gw becanda" ucap Luhan sambil mengulum senyum nya.
  "Ihk resek lo hyung" hoseok cemberut
"Kantin yuk?" ajak luhan.
Hoseok terdiam sambil menatap Luhan lalu tersenhum. "Boleh,tapi hyung terakhir ya?" dengan mata yang berbinar lucu.
Luhan mengangguk. "Kalo buat lo gw rela borong satu kantin."
  Mereka tertawa lalu berjalan beriringan menuju kantin.

oOo

  Yoongi memikirkan bagaimana nasib pernikahan nya kelak jika dia berjodoh dengan hoseok. Dia tidak tahu harus melakukan apa lagi untuk menggagalkan pertunangan nya dnehan hoseok.

Segala cara sudah dia lakukan. Tetapi kedua orang tuanya tetap saja menginginkan pertunangan itu tetap terjadi.
Tentu saja yoongi menginginkan calon istrinya yang baik, dan belum terjamah oleh lelaki lain selain dirinya. Bagaimana mungkin dia bisa menerima hoseok dengan apa yang sudah dilakukan nya secara terang terangan Seperti waktu di cafe?

  "Kamu melamun yoongi hyung kenapa?" tanya seorang lelaki manis di smping yoongi.
Dia sehun pacar baru yoongi. Sehun sangat berbeda dari mantan mantan nya terdahulu. Dia lelaki pintar anggun cantik dan manis. Tidak pernah terdengar gosip apapun tentang nya selama dia bersekolah di SHS (author revisi sekolah nya di ganti jadi SHS ok mksh)

"gak papa sayang" jawab yoongi sambil tersenyum manis pada sehun.
Sehun mengangguk dan tersenyum sangat lembut. Tangan nya terulur untuk mengusap rambut yoongi. Mata indah nya menatap Yoongi seakan meminta penjelasan lebih lanjut lagi. "Kamu akhir akhir ini banyak melamun hyung. Pasti ada masalahkan? Atau, ada sesuatu yang kamu fikirkan?  Aku tahu kamu pasti memikirkan masalah mu dengan hoseok kan?"

Yoongi lalu menatap sehun. Dia menggeleng.
"Aku hanya memikirkan kenapa aku bisa punya pacar secantik kamu". Yoongi tersenyum dengan gumy smile nya.

  Sehun hanya mengerucutkan bibir nya "gombal aku tuh ganteng bukan cantik.
Yoongi hyung,seharusnya kamu jangan hakimin hoseok kaya gitu. Hoseok juga berhak atas pembelaan untuk dirinya. Kamu harus dengerin apa penjelasan dia,karena dia berbuat begitu,untuk apa dia berbuat begitu,apa yang dia harapkan setelah melakukan itu. Tentu saja harus dengan cara baik baik. Uke semakin di kasari akan semakin melunjak. Bereskan semua masalahnya,biar tidak terjadi ke salah pahaman lagi" saran sehun.

Yoongi berfikir bahwa sehun adalah lelaki sub paling sempurna di dunia ini. Dia memiliki standar apapun untuk uke. Bahkan sehun memiliki daya tarik uke  mana pun. Yoongi yakin eunbi dan jason mengenal sehun lebih dekat, mereka akan lebih setuju yoongi menikah dengan lelaki itu daripada dengan hoseok.

  Yoongi pernah mengenalkan sehun pada eunbi tapi hasilnya sang ibu cemberut sepanjang hari. Dia tidak mau mengobrol dengan sehun. Yoongi jadi merasa tidak enak membawa sehun kembali kerumah nya. Eunbi sangat menyukai hoseok sehingga beranggapan tidak ada lelaki yang lebih baik dari hoseok untuk yoongi.

  "Semua yang aku lakuin sama hoseok beralasan. Semua sudah jelas.  Bukti sudah ada di depan mata,jadi semua itu pantes hoseok dapatkan" bantah yoongi

  Sehun menggeleng. Menangkup kedua pipi yoongi. "setiap orang selalu dan pasti punya alasan khusus melakukan segala sesuatu", lelaki itu mengeluarkan puppy-eyes nya. "Kamu harus ngomong berdua sama dia supaya semuanya baik baik aja. Tidak ada yang salah paham lagi". Pintanya.

Tatapan sehun yang seperti itu membuat yoongi tidak bisa menolak apa yang di pinta nya.
  "Aku bakal ngomong sma hoseok nanti kalo ada waktu. Semua itu aku lakukan demi kamu" (author: kocheng nya bucin!
Suga; Berisik thor
Author:gak boleh Bucin dosa:v
Suga;udh cepet selesai in ini cerita dan. buat gw baikan ama hoseok gak tahan gw kasian ma hoseok:(
Author :aelah hooh)

Abaikan aja obrolan gaje di atas:v

Lanjut!
"Bukan demi aku,tapi demi kamu sendiri". Ralat sehun
Yoongi mengerutkan keningnya" demi aku?"
Sehun mengangguk. "Kamu harus belajar dewasa mendengar kan dan menerima keputusan terbaik."

"Nanti aku pikirkan lagi"
"Harus ya?" pintanya lagi
Yoongi menghela napas gusar. "Kamu kenapa sih hun? Kok kayanya kamu ngebet banget aku harus ngomong ginian sama hoseok?"
 
  "Aku juga uke sayang. Aku bisa merasakan jika aku ada di posisi hoseok."
Yoongi tidak berani menolak lagi jika sehun sudah mengeluarkan jurus nya. Jurus itu mampu membuat yoongi luluh dan pasrah menerima apapun yang di minta nya.
Jurus sehun adalah mengeluarkan pupy-eyes nya. dan memanggil yoongi dengan kata sayang.

"Janji dulu sma aku kalo kamu akan ngomong sama hoseok tentang masalah ini"
  Yoongi mengangguk. "Tapi sekarang jangan di bahas lagi ya." pintanya sambil menggenggam kedua tangan sehun.
Sehun mengangguk. "Satu lagi permintaan aku. jangan pake emosi."
  Yoongi hanya tersenyum. Lalu mengelus rambut kekasih nya dengan sayang.

TBC

Holla i'm back!
Masihkah ada yang nungguin cerita gaje ini?
Ok bye mksh

Bad Boy Vs Stupid BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang