dia dan dia lagi

1.5K 147 73
                                    

Hai annyeong rara update lagi maaf buat nunggu lama

Yoongi menunggu kelas sehun bubar. Ada yang ingin yoongi bicarakan dengan nya. Setelah berfikir matang-matang, nyatanya dia masih membutuhkan sehun di sisi nya. Jika yoongi harus berpisah dengan sehun, maka lelaki itu lah yang harus mengakhiri semua nya. Yoongi tau sehun bukan lelaki dengan segudang alasan untuk mendekati.

Sehun kaget melihat yoongi berada di luar kelas nya. Yoongi menatap nya lalu tersenyum. Lelaki itu tersenyun kikuk, dia tidak tahu harus melakukan apalagi setelah tragedi yoongi memutus kan nya kemarin.

"Lo ada waktu?" tanya yoongi
Sehun diam lalu mengagguk.
"Bisa ikut gw sebentar?" ajaknya
"Bisa" jawab sehun.

Yoongi nenarik lengan sehun menuju parkiran sekolah.
Hoseok yang melihat itu merasa sesak. Dia tidak tahu kalau yoongi sangat mengistimewakan sehun. Dengan selalu menggandeng nya kemana pun dia mau pergi. Yoongi tampak tidak risih sama sekali, berbeda saat dia bersama mantan mantan pacar nya terdahulu.

"Hoseok" panggil orang yang di belakang nya.
Hoseok berbalik, luhan sedang melambaikan tangan nya. Hoseok tersenyum singkat. Kenapa luhan hyung harus ada pada saat seperti ini? -batin hoseok

"Mau kemana?" tanya Luhan.
Hoseok hanya tersenyum.
"Mau nemenin gw makan?" itu bukan pertanyan melainkan ajakan.
Hoseok hanya menggaruk kepala nya yang tidak gatal. dia menatap luhan.
"Makan? Di traktir?" tanya nya.
Luhan terkekeh pelan lalu mengangguk. "Iya"

Mungkin ada baik nya hoseok menemani luhan makan,untuk menghilangkan rasa kesal nya. Luhan hanya melihat hoseok terdiam. Dia pun menarik lengan hoseok,agar lelaki itu bisa menemani nya makan siang.

Luhan mengajak hoseok, untuk makan di kafe dekat sekolah seperti biasa nya. Hoseok melihat sekeliling kafe yang di huni para siswa sekolah nya.

"Kita pasti mendapatkan tempat jangan khwatir" ujar luhan sambil mengacak acak rambut hoseok karena gemas dengan ekspresi nya yang seperti orang kebingungan.
Luhan melihat ke seluruh penjuru kafe. Sampai mata nya jatuh pada meja paling ujung. Di sana ada yoongi bersama sehun sedang makan bersama.

"Gw udah dapet tempat nya." Kata luhan tersenyum senang. Lengan Hoseok setengah di seret untuk masuk ke kafe.
Mereka berhenti di sebuah meja yang sudah di tempati dua orang.
Hoseok melihat siapa yang ada di meja itu. Yoongi dan sehun. Bagiamana mungkin hoseok bisa makan satu meja dengan kedua nya? Mereka lah penyebab hoseok kesal hari ini.
"Kami boleh gabung?" tanya luhan kepada yoongi dan mentari.

Yoongi melepaskan sendok nya lalu memandang hoseok dan luhan. "Gabung? Gak bisa cari tempat lain aja? Pasti masih ada tempat lain selain disini"
Hoseok menatap Luhan "kita pergi aja hyung"
Tapi luhan menahan nya untuk tetap berada di situ .
"Gabung aja." ucap sehun.

Yoongi menatap sehun lalu menghela nafas dan mengagguk. Itu mengisyaratkan bahwa hoseok dan luhan boleh bergabung.
Luhan menarik kan kursi untuk hoseok, lelaki itu duduk di samping sehun. Sedangkan luhan di samping Yoongi.
Sudut mata yoobgi selalu mengikuti gerak-gerik hoseok, lelaki itu sadar bahwa yoongi memperhatikan nya. Hal itu membuat nya sedikit tidak nyaman.

Dia menaikan wajah nya untuk memberikan diri menatap yoongi. Tatapan kedua nya terkunci cukup lama, yoongi menatap hoseok dengan kebencian,sedangkan hoseok menatap yoongi dengan sayang.

Yoongi berpaling dari kontak mata itu.dia memandang sehun dan tersenyum. Senyum itu jarang yoongi perhatikan ke semua orang. Tangan nya menggenggam tangan sehun.
"Gw yang akan mentraktir kalian" ucap yoogi kepada hoseok dan luhan
Hoseok menggeleng "Gw masih punya uang"
Yoongi terkekeh sinis. "Hari ini gw bahagia karna gw balikan smaa sehun"

"Gw gak peduli." Sahut hoseok
Padahal dalam hati nya dia merasakan sesak yang teramat.
"Gw membiarkan lo duduk di sini untuk Merayakan hari bahagia gw sama sehun." ungkap yoongi.

Hoseok berdiri tapi luhan menahan nya agar tetap duduk di situ, dan tidak menghiraukan gangguan yoongi.
Akhirnya hoseok mengalah dan mengikuti kemauan luhan.
Hati nya panas saat yoongi menyuapi sehun. Yoongi memperlakukan sehun seperti lelaki paling spesial yang ada di muka bumi.

Luhan yang melihat itu di sudut mata hoseok terus-menerus mengikuti gerak-gerik yoongi,menggelengkan kepala dan dia pun menggenggam tangan hoseok.
"Haruskah gw kaya gtu?" tanya luhan.
Hoseok mengerut kan kening nya, lalu menggeleng. "Gak"
Luhan hanya terkekeh pelan lalu mengangguk. "Tapi lo suka?" tnya nya lagi
"Gak terlalu" jawab hoseok acuh.

Yoongi mendengar kan pembicaraan kedua nya, tapi tak satupun kalimat yang dia mengerti.
Yoongi melihat tangan hoseok yang di genggam Luhan. Itu membuat nya ingin mengusir luhan, dan membiarkan hoseok sakit hati karena melihat nya, berduaan dengan sehun.

Yoongi mengalihkan perhatian nya kepada sehun Yang juga sedang menatap luhan. Yoongi menggeleng, sebenernya siapa orang yang selalu jadi pusat perhatian? Diri nya atau luhan?.

"Hun" panggil yoongi
Sehun menoleh ke ara yoongi dan tersenyum.
"Kenapa lo putus sama luhan?"
Wajah sehun memucat. Dia menunduk
Luhan yang melihat nya lalu menatap yoongi. Dia balik bertanya. "kenapa lo ingin tahu?"
"Karena gw pacarnya sehun" jawab yoongi.
"Lo gak perlu tau masa lalu nya." Tegas luhan.
Yoongi menaikan sebelah alis nya. "Apakah ada sesuatu yang kalian sembunyikan?"
Luhan menggeleng. "Tidak ada"
"lalu?" tanya yoongi

"Karena gw gak cinta smaa sehun" jawab luhan
Yoongi mengerutkan kening nya, dia tidak habis pikir kalau luhan tidak mencintai sehun lalu knp dulu mereka pacaran?

TBC.

Hai mksh dah nungguin cerita rara mff buat kalian menunggu, dan maaf juga kalau cerita nya makin gaje.
Dan maaf kalau ada beberapa kata sama seperti cerita orang ara gak tau ini ara mikir sendiri dan ara belum prnh baca cerita nya atau beli terimakasih.
Jan lupa vote ya see you

Salam dari kota Sukabumi
_iamraa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Bad Boy Vs Stupid BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang