[2] 23-Harga diri

244 15 0
                                    

Aulia melebarkan matanya sempurna,ketika melihat restaurant mahal yang berada dihadapannya.Entah sengaja atau tidak,yang Aulia tak habis fikir kenapa Tariq mengajak nya kesini?apa Tariq sengaja ingin mempermalukannya?.

Sial!.

Sepertinya benar,ia dipermalukan!.

"Riq----"

"Ayo masuk Ul!." ajak Tariq sambil tersenyum licik,lalu menggandeng tangan Aulia perlahan.Wajah Aulia memerah antara seneng di pegang Tariq dan juga kesal karena Tariq sepertinya ingin mempermalukan harga dirinya.

Disinilah Aulia terjebak dalam perasaan bingung melihat daftar makanan di buku tebal berwarna hitam.Dari gambarnya hampir semua sepertinya enak,tapi harganya yang tidak enak menurutnya.Akhirnya Aulia hanya memesan 1 minuman dan 1 makanan,itu-pun yang harganya masih terjagkau.Selesai memesan,Aulia menyodorkan buku hitam itu ke Tariq.Dengan sergap Tariq menerimanya.

"Mba,gue makanannya pesen Fleur Burger 5000,Posh Pie,Fortress Stilt Fisherman Indulgence...."Aulia terbelalak menengar ucapan Tariq kepada sang pelayan.Apa-apan Tariq?kenapa Tariq membeli makanan dan minuman yang sangat banyak sekali?bahkan mungkin uang yang Aulia bawa tidak cukup dengan semua total harga makanan yang Tariq pesan.

Sial!,lagi-lagi Tariq mencoba mempermalukannya!.

Tak lama sang pelayan pergi meninggalkan mereka ber-2.Dan Tariq mengubah posisi duduknya menjadi terlihat lebih santai.Bisa-bisanya Tariq santai saat dirinya yang justru kalang kabut seperti saat ini?!.

"Tariq lo kurang ajar banget sih!!!!." Bentak Aulia dengan nada yang setengah berbisik,dengan nada suaranya yang naik beroktaf-oktaf.Tapi Tariq justru terlihat santai seperti biasanya.

"Kenapa?bukannya lo yang ngajak gue traktir?."ujar Tariq dengan nada yang sangat-sangat menjengkelkan.Seperti meremehkan Aulia.

"Gue emang ngajak lo traktir!!tapi gak gini juga!!,lagipula siapa sih yang mau makan makanan sebanyak itu??!!!,"

Shit!,sepertinya Aulia sudah mulai emosi.

"Lo."

Tunngu?apa?!,dia?.Jadi Tariq memesan sebanyak itu untuknya?!,dan yang membayar makanan itu juga dia?.Benar-benar sudah di luar batas.

"Yang bayar?."

"Lo."

Oh good!,ingin rasanya Aulia merobek-robek mulut Tariq,mencakar wajah Tariq,mempermalukan Tariq di depan umum sekarang juga---ingin sekali!!,tapi apalahdaya dirinya yang hanya bermodalkan tulang ini.

"Issshhh!!!!." sudahlah sepertinya dirinya hanya bisa pasrah ketika nanti di suruh mencuci piring di restaurant yang bahkan tidak diketahui identitas nya ini.














Aulia terdiam lega karena sudah menghabiskan semua makanannya,Aulia melihat Tariq yang berjalan pergi meninggalkannya.

"Tariq woi lo mau kemana??,jangan tinggalin gue apah!."Aulia bergegas pergi keluar restaurant,tapi sebelum itu Aulia harus membayar semua makanan yang ia dan Tariq pesan ke kasir.

"Mba saya mau bayar."

"Oh mba yang makan disana ya?,udah di bayar kok mba sama abangnya yang barusan keluar tadi." Aulia terbelalak ketika mendengar ucapan dari mba kasir.Dan dari sini Aulia mulai yakin,kalau Tariq itu adalah keturunan anak sultan.Ya habis,bagaimana bisa Tariq membayar semua makanan yang harganya bukan main itu?!.Entahlah,Aulia tak mau fikirkan hal yang tidak penting.

"Oh gitu,makasih ya mba."

"Iya sama-sama mba,silahkan berkunjung ke restaurant ini kembali..."tanpa banyak berkata Aulia menghapiri Tariq yang ternyata sudah berada di motornya sambil memainkan HP nya.

Aulia || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang