[1] 7-Kesal : Revisi

417 25 0
                                    

BEL istirahat berbunyi. Saat itu Aulia, Nesya, Misel, beserta Nova ingin pergi ke kantin sekolah mereka, untuk mengganjal perut mereka yang mulai terasa lapar. Sembari berjalan, tak lengkap rasanya bila mereka tidak menggosip. Akhirnya mereka memilih menggosip, mulai dari menggosipi kakak kelasnya yang mendapatkan beasiswa ke Korea, sampai masalah mereka masing-masing.

"Aulia jujur lo! Lo lagi deket kan sama Ka Erlang kan?!"tanya Misel, mengganti topik pembicaraan.

Aulia nampak gugup, namun ia sebisa mungkin menutupi kegugupannya. "Hah? Gue gak deket sih! Gue cuman temenan doang sama dia,"elaknya.

Nova menutup cerminnya. "Sama aja lah, Ul,"timpalnya.

Misel merampas cermin Nova, dan mengaca disana. Nova lantas mempoutkan bibirnya kesal. "Lo sama Kak Erlang aja, Ul. Gue dukung!"cetus Misel, lalu menyodorkan cerminnya ke Nova. Nova lantas mengambil cerminnya dengan menggerutu.

"Gimana hubungan lo sama Satria?" tanya Aulia mengalihkan pembicaraan.

"Ya..gitu, gue kan udah pacaran sama dia,"jawab Misel enteng.

Aulia, Nesya, dan Nova lantas terbelalak dengan jawaban Misel. Sebelumnya Misel belum pernah bilang tentang itu ke mereka.

"PJ lo!" Aulia menggoyang-goyangkan lengan Misel.

"Lo serius, Sel? Beliin gue Bakso titik!"  pinta Nesya–ralat, lebih tepatnya seperti memaksa.

"Nanti beliin gue liptint ya Sel, tadi kan lo udah pinjem cermin gue,"sahut Nova ikut-ikutan.

"Iya-iya, nanti gue kasih PJ, 10.000 aja ya lo Ul!" Misel menjeda ucapannya,"nanti juga gue beliin Bakso deh lo Nes. Tapi semangkuk aja!"Misel kembali menjeda, kali ini cukup lama,"lo serius mau beli liptint aja, Nov?"tanya Misel memastikan. Pasalnya, permintaan Nova membuatnya sedikit ragu.

"Emangnya kenapa sih?! Ada yang salah dengan liptint?!" balas Nova tak terima.

Misel menggulum bibirnya, tak tahu harus membalas apa.

"Yaudah lah..mending kita beli es dulu sebelum ngantri banyak banget kayak kemarin!" Nesya mencoba menjadi penengah. Aulia mengangguk setuju dari pada akhirnya Misel dan Nova beradu mulut.

🍂🍂🍂


Selesai membeli makan dan minum di kantin sekolah, keempat cewek tersebut memutuskan untuk pergi ke kelasnya masing-masing. Termasuk Aulia dan Nova baru sampai di dalam kelasnya, baru saja melewati pintu kelasnya, tapi sudah disambut oleh teman barunya Eva, Layla, dan Raya.

"Hallo Aulia and Nova!! Wellcome to back channel!"seru Layla menirukan youtuber-youtuber pada umunya, yang membuat Aulia menggeleng-geleng dengan sikapnya yang aneh.

"Apasih? Kenapa?"tanya Aulia, habis baru kali ini Eva, Layla, dan Raya bertingkah aneh. Membuat Aulia sedikit mencurigai maksud mereka.

"Gosip yuk guys!"seru Layla mantap. Aulia terdiam, baru saja ia sudah berjanji tidak akan bergosip lagi, namum mendengar ajakan itu, sepertinya menggiurkan. Sejujurnya, Aulia tidak sealim itu, sebenarnya, bergosip memang hal yang menyenangkan menurutnya–seperti cewek-cewek pada umumnya, Aulia juga suka bergosip, tapi lebih sering ia menjadi pendengar saja.

"Fine,"jawab Raya, lalu terkekeh.

"Di meja gue aja gosipnya,"tawar Eva. Aulia, Nova, beserta Layla, dan Raya mengangguk menyetujui. Dan mereka pun memulai menggosip riya. Setelah beberapa lama mereka menggosip, akhirnya Layla membuka pertanyaan kepada Eva yang membuat Aulia dilanda rasa penasaran. "Btw, lo suka sama siapa Va?"tanya Layla. Eva terdiam sebentar. "Suka sama–tebak lah! Enak banget lo!"jawab Eva yang membuat semuanya kecewa. Apalagi Aulia yang paling malas jika disuruh bermain tebak-tebakan, karena menurutnya itu terlalu membuang-buang waktu dan fikiran.

Aulia || REVISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang