UJIAN NASIONAL

2.1K 204 12
                                    

SMA Budi Nusa melaksakan UNBK satu sesi, ya iya murid kelas 12 cuma 200 orang terus komputer disekolah ada 300.

Murid kelas 12 sebagian ada yang santai, sebagian siap, dan sebagian mau nangis rasanya gara-gara belum siap.

"Jin!" panggil Hyunjin ke Ryujin tapi tidak disauti oleh Ryujin.

"Ryujin!" panggilnya sekali lagi.

"Ryujin Shin!" akhirnya Hyunjin meneriaki Ryujin.

"Berisik, Hyunjin! Enggak liat aku lagi belajar?" Omel Ryujin karena merasa terganggu.

"Ga usah tegang gitu napa, rilex aja. Kalo kamu begini malah bisa bikin stressssss!" omel Hyunjin balik.

"Tapi aku harus dapet nilai bagus Hyunjin!" Oke ini mulai cekcok.

"Gini sayang, belajar dipaksa gini itu enggak akan masuk sampai kapanpun, istirahat dulu, tenangin pikiran. Ini masih 20 menit lagi mulai. Mending makan atau minum apa dulu gitu? Kalo dipaksa belajar kasian kamunya juga, ngaca gih liat mata kamu udah kayak gimana" nasihat Hyunjin yang akhirnya dituruti oleh Ryujin.

Ryujin langsung bangkit dari tempat duduknya dan berjalan meninggalkan Hyunjin. Ia menuju toilet lalu membasuh wajahnya. Benar kata Hyunjin, mata nya sudah seperti panda, ia terlalu memaksakan diri.

Lalu Ryujin menuju kantin untuk makan cemilan sebentar dan minum kopi hari baik biar ga ngantuk.

Saat Ryujin telah selesai makan dan minum ia kembali ke ruang kelasnya dan itu bertepatan dengan dipanggilnya peserta ujian untuk menuju Lab. Komputer. Ryujin tidak berhenti membaca doa sepanjang jalan menuju LabKom. Tidak hanya Ryujin, namun siswa/i lain juga berdoa agar mudah dalam mengerjakan soal dan mendapat nilai yang memuaskan.

Selama ujian berlangsung, semua murid fokus mengerjakan agar mendapat nilai sempurna, namun ada saja yang mengerjakan sebisa mungkin. Bisa dibilang pasrah.

Setelah selesai ujian. Tidak ada yang nongkrong seperti biasa, mereka semua langsung menuju tempat les masing-masing namun ada juga yang pulang kerumah karena ia les privat.

"Pusing banget anjir," keluh Ryujin saat masuk kamarnya.

"Non, gurunya sudah datang," panggil Bi Inah kepada Ryujin.

"Ya Allah.. baru juga rebahan," katanya lalu beranjak keluar kamar, "Mana, Bi?" tanya Ryujin saat tidak melihat siapa-siapa diluar.

"Hehe, itu di dapur lagi ambil minum" jawab Bi Inah.

"Lah ko ngambil minum sendiri?"

"Dia yang mau, Bibi malah diomelin mau ngambilin" jawab Bi Inah dengan wajah mencurigakan --bagi Ryujin.

Lalu Ryujin berjalan menuju dapur untuk melihat apakah benar gurunya sudah datang.

"LOH? KA YEEUN?" teriak Ryujin saat melihat Yeeun Shin -sepupu Ryujin- datang ke rumahnya.

"Astaghfirullah kaget!" ucapnya.

"Aku lebih kaget ka.." jawab Ryujin, "Ayah tau?" tanya Ryujin.

"Tau lah, gua bakal ngurus lo selama seminggu. Ayah lo ada dinas keluar, makanya gua kesini" jawab Yeeun lalu berjalan masuk ke kamar Ryujin.

"Guru les lu belom dateng kan? Sini gua ajarin, besok mtk kan ya" tawar Yeeun lalu mengambil buku-buku milik Ryujin.

"Ilah ka, mau rebahan dulu" keluh Ryujin lalu ingin mengambil hp nya. Namun sudah dicegah oleh Yeeun, ia mengambil hp Ryujin duluan dan mengantonginya.

"Tidak ada nanti-nanti. Lo harus dapet nilai gede atau lo dikirim---"

"Iye ini belajar iye," ucap Ryujin lalu berjalan ke arah meja belajarnya untuk mengambil buku.

Red sq || Millenial sq✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang