[√] Sunflower

🌆Pt. 6🌆

🌻
🌻
🌻
🌻

Jisung berada di rooftop sekolah yang sepi. Tangannya gemetar.

Orang yang ditunggunya masih dalam perjalanan dari toilet.

"Kenapa semenakutkan ini ya?" Jisung menertawakan dirinya sendiri.

"Dede gemes! Dah lama ya?" tanya Yujin yang baru datang.

"Eh, belum kok, Jin."

"KAMU PIKIR AKU JIN YANG BISA MENGABULKAN PERMINTAAN APA?! PLIS YAAAAAA!"

Jisung tertawa. Membuat Yujin semakin kesal. Gadis itu paling tidak suka kalau dipanggil 'Jin'.

"Maaf, Yujin. Jadi... Em... Apa jawaban kamu?"

Yujin teringat lagi dengan tujuannya untuk memanggil Jisung ke rooftop, "Eh... Itu...," Yujin menggeleng, "Belum mau."

"Belum kan?"

Yujin mengangguk, "Belum. Mungkin aja aku bisa jadi pacar kamu. Mungkin aja tidak."

"YUJIN JAHAT! MASA JISUNG HARUS NUNGGU LAGI?!"

"KALEM WOI!"

"GABISAAAA!"

Yujin pun membungkam Jisung dengan tangannya. Sedikit berjinjit karena Jisung lebih tinggi darinya.

"Jangan ribut. Nanti aku dorong kamu biar jatuh dari sini." ucap Yujin dingin. Membuat Jisung mengangguk pelan.

"Santai dong! Jangan takut gitu." Yujin tertawa, melepas bungkaman tangannya.

"Ya abisnya, kamu kayak bertekad banget gitu." ucap Jisung dengan gaya seperti anak kecil.

"Jijik ewww. Eh buruan yuk masuk kelas! Bentar lagi bel." Yujin melirik arlojinya yang berwarna kuning bak bunga matahari.

"Ayo!"

Yujin tersenyum lebar pada Jisung.

'Bunga matahari itu dapat melambangkan kebahagiaan. Kamu bunga matahariku, kamu membawa kebahagiaan dalam hidupku.'-Jisung.

🌻
🌻
🌻

Sepulang sekolah, Yujin dan Jisung pergi bersama untuk membeli teh poci. Sedangkan Hyunjin dan Jaemin membiarkan mereka berdua.

"Pulangnya jalan kaki aja yok, Sung! Sesekali lah. Aku jarang olahraga soalnya." Yujin terkekeh.

Jisung mengangguk semangat. Siapa yang nolak jalan bareng pacar? Em, calon pacar maksudnya.
Mereka pun berjalan sambil mengobrol dan bercanda. Sesekali juga Jisung membuat Yujin kesal dan dihadiahi pukulan dari gadis itu.