Jika ada yang ngakak ngejer, itu bukan aku. Tapi orang gila.
Yuki
Lima hari lagi? Iya lima hari lagi tapi waktu seakan enggan berputar, stuck di tempat. Lain halnya dengan hubunganku dengan rio yang terasa begitu cepat, rasa rasanya kami baru kemaren pertama kali bertemu .
Jika mengingat momen bersama dia, membuat seulas senyum terpatri di wajahku. Tepatnya saat pertama kali ngedate.Berkali kali aku singgah di depan lemari -bukan tapi di depan cermin lemari- mengamati penampilanku. Jujur saja, aku gugup. Salah tingkah. Karena ini pertama kali aku berpacaran dan ngedate dengan tetangga beda RT.
Ting handphone yang tergeletak di atas kasur menyuarakan suaranya. Saat ku ambil, terpampang pesan dari rio.Sipit
Yang, aku udah di depan rumah.Buru buru aku keluar kamar, di ruang tengah ada mamak dan bapak tengah menonton televisi. Mereka hanya menengok sebentar lalu kembali fokus ke layar tv, sebelumnya memang aku sudah meminta ijin pada mereka untuk keluar jalan jalan bareng rio. Di ruang tamu, ada adik ku -rezi- yang asyik dengan handphone nya . Mengedit video yang dia buat untuk mengisi konten youtube nya. Katanya dia pengen seperti youtuber terkenal itu, si gen petir. Haha semoga tercapai ya dek.
Saat ku buka pintu rumah, sepi.
Lah kemana ini bocah?Tintin suara klakson mobil menepi pinggir jalan depan rumah mencuri perhatianku. Dasar cah edan, mau ngajak ngedate anak orang bukannya turun minta ijin malah ngejogrog dalam mobil. Tangan yang seharusnya bersalaman dengan orang tuaku dengan kampretnya melambai ke arahku.
Ku ambil hp di dalam tas slempangku, lalu ku ketik pesan untuknya.Me
Pulang sekarang !Di dalam mobil, rio tengah mengetik sesuatu di layar hpnya.
Sipit
Lah kenapa?
Ayok tinggal berangkat.
Kmu mau ke mana ajah aku antar.Me
Pulang !
Kalo emang kmu mau ngajak aku ngedate bukan gini caranya.Ganti mobil kmu dgn motor.
Lalu kembali ke sini.
Pamitan dgn org tuaku.
😡Setelah dia membaca pesan ceramahku, hahaha ceramah apaan itu sih ngedumel yuk. Dia melambaikan tangannya lalu blam pergi dari pandanganku.
Mamak menghampiriku yang tengah duduk di kursi depan rumah, tangannya menepuk pundak ku."Nggak jadi jalan yuk?"
"Jadi kok mak. Nunggu rio"
Mamak nampak bingung "lho? Bukannya tadi suara mobilnya rio?"
"Iya tapi balik lagi. Nanti ke sini lagi mak."
Mamak mengangguk lalu kembali masuk.Rio mengelus rambutku, lalu menarik tanganku masuk ke dalam rumah. Kemudian berpamitan dengan mencium tangan mamak dan bapak ku. Nah begini calon imam yang bener. Namun yang membuat aku geli, kalimatnya saat sebelum berpamitan.
"Bapak mamak calon mertua, calon menantu minta ijin buat ngajak jalan anak kesayangan sekaligus calon istrinya menantu. Apa boleh?"
Sumpah geli sekaligus bingung dengan kalimatnya yang belibet. Ngakak dosa nggak sih?
Mamak bapak saling berpandangan lalu mengangguk. Terlihat lega di wajah rio. Dengan antusias, dia mencium tangan bapak lalu tangan mamak .
KAMU SEDANG MEMBACA
Kapan Punya Anak ?
RandomTerkadang apa yang kita inginkan belum tentu yang terbaik untuk kita. begitupun kehidupan yuki dan rio yang baru saja mendeklarasikan hubungan mereka dalam sebuah ikatan pernikahan. Berbagai cobaan mereka harus hadapi bersama. Seputar yuki dan rio...