FC5 - Diligent Bastard

4 0 0
                                    

Jangan lupa vote + komen yaa

::🌈::

"Avery," panggil Ishy.

Avery menoleh tanpa menjawab.

"Masih inget apa yang gue bisikin pas itu?" tanya Ishy.

Avery diam, dia kembali menghadap ke tiang bendera. Awalnya Ishy kira Avery tidak akan menjawab, tapi ternyata laki-laki kasir itu tetap menjawab.

"Untungnya buat gue apa?"

"Hmmm.." Ishy berpikir sejenak. Dia tetap dalam posisi melihat Avery.

Ishy menyengir dan melanjutkan. "Lo dapet pahala."

Avery mendengus.

"Emang lo mau apaan?" tanya Ishy jadi penasaran.

Avery tersenyum miring. Lalu dia berbisik kepada Ishy. Mata Ishy terbelalak, mulutnya terbuka karena tidak percaya apa yang dia dengar.

::🌈::

"No, ntar gue mau ke klub," kata Ishy ketika dia dan Ino sedang makan mie ayam di langganan mereka.

Ino sambil mengambil sesuap pangsit menyerngitkan keningnya, lalu bertanya, "ngapain? Sama siapa?"

"Sama Avery."

"Hah?!" Ino buru-buru meminum es jeruknya. "Apa?"

"Avery, No. Lo kenal?" tanya Ishy.

Ino mengangguk. Lalu dia bertanya lagi. "kok lo bisa deket sama dia?"

"Pendek ceritanya."

"Ya udah ceritain."

Ishy minum es jeruknya sebelum dia mulai cerita ke Ino. Lalu setelah di akhir cerita Ino mengambil tangan kiri Ishy untuk melihat jika cincin itu memang tidak ada lagi.

"Udah gak ada, Inoo!" kata Ishy gemas sendiri.

"Masih dia pake?"

Ishy mengangguk lalu menggeleng.

"Apaan anjir!" geram Ino.

"Gak tau, tapi terakhir gue liat iya," kata Ishy.

Ino memutar matanya, lalu asik dengan mie ayamnya lagi, begitu juga Ishy. Ketika mie ayam mereka selesai, mereka membayar mie ayam masing-masing. Kembali ke motor, Ino memakaikan helm ke kepala Ishy.

Ishy tersenyum. "Kerasukan apa lo?"

Ino menepuk helm itu cukup keras membuat Ishy meringis.

"Gue memang gak kenal sama Avery. Dia IPS 3 dan gue IPA 2. Kelas gue sama dia jauh. Tapi yang gue denger dia itu berbahaya, hati-hati sama dia." Ino memperingati.

"Bahaya gimana?" tanya Ishy.

"Dia itu Diligent Bastard," kata Ino.

"Dia kerja sampingan kan jadi kasir?" Ino mengulang apa yang Ishy ceritakan tadi.

Ishy mengangguk.

"Dia brandal, Shy, tapi rajin kerja buat keluarganya. Sesuai julukannya, Diligent Bastard."

Ishy masih diam mencerna. Sampai akhirnya dia tersadar ketika Ino menarik dasinya.

Fighting CycleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang