Reka buru-buru berjalan keluar kelas setelah jam pelajaran terakhir berakhir. Saking buru-burunya, gadis itu bahkan hampir menabrak punggung guru bahasa inggris yang sedang berjalan keluar kelas. Untung saja hanya hampir, karena kalau benar-benar terjadi, tambah panjang lah hari ini.
Gadis itu berjalan cepat-cepat sebelum para siswa dari kelas lain berhamburan untuk pulang. Hari ini pelajaran terakhirnya cepat selesai, hampir sepuluh menit sebelum bel pulang sekolah. Jadi, sebelum teman-temen mengerubunginya untuk tahu kenapa Aldi mencarinya tadi pagi, Reka buru-buru keluar. Niatnya adalah bersembunyi di ruang organisasi dan rapat dengan pengurus OSIS sampai sore dengan tenang lalu setelah itu pulang ke rumah.
Hari ini tidak seburuk yang Reka pikirkan, kecuali Aldi yang tadi menganggunya dan pertanyaan dari teman-teman, ia bisa bersembunyi di kelas sepanjang waktu. Tidak ada Muning yang pasti akan menanyainya sepanjang waktu. Hari ini Muning tidak masuk sekolah, gadis itu bolos untuk menonton konser KPOP.
Dengan badannya yang kecil, gadis itu punya banyak sekali keberanian. Bolos sekolah, membuat surat sakit palsu, membeli tiket dan terbang sendiri ke tempat konser. Ia juga berbohong pada orangtuanya bahwa dirinya menginap di rumah Reka selama dua hari karena ingin belajar bersama.
Reka cepat-cepat berbelok ke kamar mandi karena melihat siswa dari kelas di ujung berhamburan keluar. Ia tidak memperkirakan bahwa ada kelas lain yang keluar lebih cepat dari bel pulang selain kelasnya. Gadis itu mau tidak mau harus bersembunyi di toilet, ia langsung masuk ke dalam salah satu bilik toilet agar tidak dilihat siswa lain saat bersembunyi di sana.
Bentar, sejak kapan ada toilet kayak gini di sekolah?
Reka baru menyadari ada yang aneh dari toilet yang ia masuki. Langit-langit toilet dan biliknya juga terlihat berbeda. Kalau dipikir-pikir, memang tidak ada toilet wanita di dekat lorong kelas yang ia lewati. Reka menepuk jidatnya keras-keras, ia baru sadar bahwa ia masuk ke dalam toilet laki-laki! Sial. Sepanik apapun dirinya, Reka seharusnya tidak jadi sebodoh ini. Bagaimana mungkin dari semua tempat, ia malah memasuki toilet laki-laki?
Gadis itu mencoba tenang, ia hanya perlu keluar dari toilet. Namun, tentu bahaya kalau tiba-tiba ia keluar sekarang. Pasti ada banyak siswa yang sedang berjalan di koridor karena sudah masuk jam pulang, kemungkinan untuk ketahuan bahwa ia masuk ke toilet lelaki sangat besar. Tentu aneh kalau tahu-tahu Reka muncul dari lorong kamar mandi lelaki kan?
Suara obrolan rendah dari sepertinya dua orang siswa laki-laki yang baru masuk mengejutkan dirinya. Sekarang ia tidak punya pilihan lain selain bersembunyi di dalam toilet hingga sekolah sepi sehingga tidak ada yang tahu hal memalukan yang sekarang ia lakukan. Harinya benar-benar tidak bisa tenang kalau begini.
Reka memutuskan untuk duduk di kloset, mengangkat kakinya dan menopangkannya di pintu bilik agar sepatunya tidak terlihat dari celah bilik toilet. Ia menutup telinga agar tidak mendengar aktifitas di luar bilik. Namun, meski sudah menutup telinga, ia masih bisa mendengar aktifitas yang dilakukan kedua siswa lelaki di luar bilik.
Kenapa cowok-cowok perlu waktu lama di toilet sih?
Kaki Reka sudah terasa kebas karena terlalu lama diangkat. Setelah siswa yang pertama tadi masuk, siswa lainnya masuk juga. Untungnya tidak satu pun mencoba mengetuk bilik yang ditempati Reka, kalau ada yang mencoba masuk ke dalam bilik, habis sudah nasibnya.
Lima belas menit berlalu dengan sangat lama. Ketika siswa terakhir terdengar meninggalkan kamar mandi, kaki Reka sudah sepenuhnya mati rasa karena kesemutan. Bau pesing tercium samar membuat Reka pusing, tapi kalau pergi sekarang ia pasti akan jatuh tepat ketika membuka pintu bilik kamar mandi.
YOU ARE READING
Beauty Outside
Romance[DIUPDATE SETIAP JUMAT DAN SELASA] "Cermin, cermin ajaib. Siapa cewek paling cantik di dunia?" Sang putri bertanya sambil memperhatikan pantulan wajahnya di cermin. Ia rapikan rambut hitam panjangnya yang halus. Lalu dengan bibir tipis merahnya, ia...