"Maniskan orangnya? Gue sih manggil dia si tas merah"~ Grizella.
Pertama kali aku melihatnya... Aku langsung jatuh cinta.
"Kalau gue suka juga sama dia gimana?" tanyaku penasaran.
Fenomenal namanya ketika aku melihatnya tersenyum.
"Gue lihat dia senyum Griz!!" sorakku girang pada Grizella.
Saat tau namanya, aku dan Grizella senang bukan main.
"Oh, kalian lagi ngerebutin Devaro?" tanya Ria.
"Namanya Devaro?"
Modus bertanya keneradaan Ria, hanya untuk mengobrol sebentar dengan Devaro.
"Ria ada di dalam?" tanyaku.
Kecewa ketika dia memberikan perhatian.
"Titipan darii teman gue" kata Devaro memberikanku teh botol.
Iseng nelfon Devaro hanya untuk mendengar suaranya.
"Halo..." tanya suara di sebrang sana.
"Halo.."
"Siapa ini?"
"Bukan siapa-siapa, hanya orang yang lagi iseng" dengan suara berat aku menjawab. Lalu aku dan Grizella loncat kegirangan.
Sayangnya, cintaku tak harus memiliki.
"Gue sarankan, lo jangan ngenalin Devaro sama Yura kalau gak mau Yura rebutin" saran Ria.
*
"Aku ingin lo tau. Aku akan selamanya cinta mati sama lo" kataku pada Devaro.
*
"Lo marah?" tanya Devaro.
"Buat apa gue marah?"
"Jangan marah yah.." kata Devaro lembut.
*
Dan aku kecewa, ketika ungkapan perasaanku tidak di terima oleh Devaro.
"Bahkan gue cemburu saat lo kenalan sama Yura" kataku lirih.
Karena Devaro, sudah menjadi milik orang lain.
"Lo sama Nidya? Pacaran?" tanyaku sedikit membelalak.
Dan ketika cinta kita hendak bersatu, ada saja halangannya. Devaro, aku ingin kamu tau, bahwa selamanya aku tetap mencintai kamu.
~Battle For You~
.
.
.
.Di ambil dari pengalaman pribadi dan di tambah dengan bumbu-bumbu imajinasi.
Semoga suka. Thenks yang udah mampir.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bettle For You
Short Story~Rasanya perih, ketika cinta tak selamanya harus memiliki.~ {Wattpad, 2020} Selama tiga tahun, Thalita berjuang untuk mendapatkan hati Devaro. Bahkan ia harus bersaing terlebih dahulu dengan Grizella, sahabatnya sendiri. Dan saat Devaro mulai merasa...