Claudia Pricilia. Baiklah, nama itu sudah tercatat dalam ingatan Robert sehingga ia tidak mengklaim bahwa wanita seksi terbungkus gaun mewah itu sebagai Hilda. Dan nama Hilda tidak perlu Robert gunakan untuk menyebut Persia jika Evelyn bertanya nantinya. Karena pertemuan Persia dengan Evelyn sudah cukup menjanjikan alasan dalam menjaga rahasia bahwa pengantin sebenarnya telah tiada. Bukan karena Robert lelaki tak kenal arti belas kasih setelah kematian sang istri iapun segera meringkus pengganti. Tapi justru rasa sakit terhadap dosa Persia dan keinginan untuk membahagiakan Evelyn terlalu menyudutkan.
Usai dansa yang menurut Robert adalah sebuah basa-basi kemesraan di hari pernikahan, Robert berlalu dengan menyalakan api pada ujung tembakaunya. Sikunya bertumpu pada batas balkon ruang dimana Robert telah menyiapkan segala sesuatu menyambut malam bersejarah baginya dan Hilda. Kemudian hiasan kelopak bunga mawar di atas ranjang Robert perhatikan, lilin yang masih padam melingkar di atas lantai sudah tidak perlu Robert buat untuk mengindahkan suasana kamar pengantin.
Pigura kaca dengan potret Hilda kini telah hadir menjadi sebuah pandangan yang gelap bahkan menyiksa. 'Aku tidak pernah mengkhianati mu sayang, hanya saja kebahagiaan ibuku segala-galanya dan aku harus menikahi gadis sialan itu.' Sembari tenggorokan Robert merasakan kehangatan asap rokok, ia menekan-nekan pembatas balkon. Kemudian segera Robert melakukan panggilan agar beberapa anak buahnya merubah tatanan luas kamar pengantin, dengan menyingkirkan semua foto-foto Hilda.
Sakit! Bahkan Robert tak bisa mengemukakan sisi kejam yang telah ia terima. Meski Persia tak sengaja, tapi Robert buta akan hal itu. Bagian pertama kali melihat Hilda terkapar adalah sebuah kedengkian yang mulai muncul dalam benak Robert terhadap Persia, tapi ia rasa sudah cukup dengan menjerat Persia dengan sebuah pernikahan palsu. Tapi kebencian itu takkan pernah cukup ketika Robert melihat dimana Persia baru saja tersenyum kearah Evelyn. 'Dia wanita cantik yang menyebabkan kematian istriku. Dia, pendosa manis ku!' Robert meleburkan segala belenggu cinta Hilda dalam dirinya. Ia harus segera melupakan semua kenangan indah bersama Hilda, tapi Robert rasa tidak akan bisa jika Persia belumlah merasakan kenikmatan penderitaan seperti dimana Robert harus menerima kenyataan pahitnya.
Sekitar satu jam berlalu Robert berperang melawan dirinya sendiri. Ia segera menuju tempat dimana pesta masih menunjukkan kemeriahan, Robert menggasak satu gelas sampagne dari pelayan dan hendak mencari keberadaan Persia tapi langkah Robert terhenti saat Evelyn meraih lengannya,
"Rob, ibu ingin bertanya sesuatu!" Wajah Evelyn nampak gusar.
"Tentu saja ibu, apa yang ingin kau katakan?" Robert menaruh segelas air bening di baki pelayan yang berlalu di hadapannya.
"Em... Bisa kita ke tepi kolam di sana?" Jari telunjuk Evelyn menunjukkan tempat terpenuhi bunga-bunga.
Robert harus mengubur rasa penasarannya sejenak sampai Robert berhasil menemukan kembali kekhawatiran Evelyn. Tapi seperti rutinitas Robert memberikan ketenangan jiwa untuk Evelyn ialah dengan membelai lembut jari-jari tangan menunjukkan tanda-tanda penuaan,
"Ada apa ibu membawaku ke sini? Kau ingin bermain game di acara pesta hm?" Sampai akhirnya Robert menemukan kesedihan dalam diri Evelyn.
Ucapan Robert salah. Evelyn menggeleng lemah ketika membalas belaian kasih Robert, "apa... Kau mencintainya?"
Degup jantung Robert seakan berhenti. Ia terlalu dungu memahami ucapan Evelyn, mengapa pertanyaan itu harus Evelyn lontarkan? Dan untuk apa Robert menjawab sesuatu yang tidak penting?
"Nak?" Evelyn membuyarkan lamunan Robert.
"Baiklah, pernikahan hanya sebuah simbol untuk setiap manusia yang menciptakan statusnya. Tapi aku rasa ibu sudah tahu jawabanku!" Gagal. Robert tak mampu berkata bahwa ia membenci Persia di depan Evelyn.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭 𝐒𝐢𝐧𝐧𝐞𝐫 [ROMANCE 21+] TERSEDIA VERSI BUKU
Romance𝟚𝟙+ 𝔻𝔸ℕ ℍ𝔸ℕ𝕐𝔸 𝕌ℕ𝕋𝕌𝕂 𝔽𝕆𝕃𝕃𝕆𝕎𝔼ℝ𝕊 !! (VERSI ORIGINAL HANYA ADA DI DREAME DAN BUKU) Permainan tidak datang begitu saja tanpa garis yang terbentuk ketika 𝐑𝐨𝐛𝐞𝐫𝐭 𝐋𝐮𝐱𝐞𝐦𝐛𝐨𝐮𝐫𝐠 memperbudak gadis yang tanpa sengaja meli...