Tentang kita yang tak pernah satu

4 0 0
                                    

Kita,
berdiri pada dua sisi yang berseberangan.

Sama-sama menggenggam asa yang layak tuk diperjuangkan.

Jari-jemari saling merekatkan, enggan melepaskan.

Namun,
angin menghempas, memporandakan segala yang kita amini.

Pada akhirnya,
bukan jaraklah yang memisahkan.
Bukan perasaan luntur yang melepaskan.

Namun,
hempasan segala sisi diantara kita yang merenggangkan.

Kita,
berdiri pada dua sisi yang berseberangan.

Tak ada lagi jemari yang saling merekatkan.
Punggung ke punggung beralih, melangkah maju dengan rasa pedih.

POS SURATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang