{21}

7.9K 272 26
                                    

Saat Keyra, Ell, dan Alvin jalan-jalan di taman, tiiba-tiba Ell di tarik seseorang menjauh dari Keyra dan Alvin. Keyra yang merasa Ell tak ada segera berlari ke belakang dan Ell sudah di ikat di sebuah pohon.

"Bunda....hiks..hiks..Ayahh...hiks!"tangis Ell.

"Ell tenang ya!"ucap Keyra.

"Siapa kau? Lepaskan putriku!"ucap Keyra.

"Coba mengambilnya, kau akan mati!"ucap Orang berjubah hitam di samping pohon di mana Ell di ikat.

"Mau main-main sama gue ya!"ucap Keyra tersenyum miring.

"Nikmati waktu terakhir kalian"ucap Orang berjubah hitam tersebut lalu lari dari sana.

"Ra, itu bom rakitan!"ucap Lisya yang datang bersama yang lain.

"Diam, waktunya hanya 2 menit!"ucap Keyra.

"Lalu bagaimana, Ra?"tanya Any.

"Gue lepasin Ell, kalian bawa semua menjauh dari sini. Bom gue yang urus!"ucap Keyra.

"Tapi waktunya sangat singkat!"ucap Tira.

"Ga ada waktu lagi!"ucap Keyra.

"Hati-hati!"ucap mereka semua.

Keyra dengan cepat melepas tali yang mengikat Ell. Ell berlari menuju Alvin sambil menangis. Kini tinggal 58 detik lagi bom meledak, Keyra mulai konsentrasi untuk memotong kabel yang akan membatalkan bom untuk meledak, salah-salah nanti bisa bom langsung meledak. Waktunya 10 detik lagi,Keyra berfikir keras lalu memotong kabel berwarna merah dan bom tak meledak.

Keyra berdiri sambil menghembuskan nafas lega, lalu berjalan kembali untuk menemui yang lain.

Duarr

Tubuh Keyra terpental menabrak pohon hingga ia mengeluarkan darah dari mulutnya.

"Akkkhhhhhh.....!"erang Keyra merasa punggungnya remuk.

Keyra bangkit dari duduknya dengan susah panyah dan mulut mengalir darah. Dia berjalan tertatih menuju mobil yang sudah berisi yang lain.

Tok tok tok

"Uhuk..Akhh..uhuk. buka.."ucap Keyra mengetuk pintu mobil.

Pintu mobil terbuka, yang berada di dalam hanya ternganga melihat Keyra yang bersimbah darah keluar dari mulut. Keyra ambruk di pangkuan Vino, Vino menarik tubuh Keyra hingga benar-benar masuk ke dalam mobil.

"Ra, bangun Ra! Gue mohon bangun, Dek!"Ucap Vano menepuk pelan pipi keyra.

"Jalanin mobilnya!"ucap Vano panik pada Diva.

Mobil berjalan di ikuti mobil yang lain, mobil yang di tumpangi Keyra berhenti di sebuah rumah sakit.

"Sus! Suster! Tolong adik saya!"ucap Vano menggendong Keyra.

Para Dokter dan Suster yang melihat siapa yang Vano bawa, segera menanganinya karena Keyra yang punya rumah sakit. Mereka membawa keyra menuju UGD.

"Mohon tunggu di sini!"ucap salah satu Suster pada Vano dkk.

"Akkkhhh...seharusnya gue gak biarin Keyra sendiri!"ucap Lisya mengacak rambutnya

"Ell, sini sama tante!"ucap Any, mencoba menenangkan Ell yang menangis histeris.

"Mana Keyra?"tanya Seseorang datang.

"Abang...Aku gak bisa jaga Keyra"tangis Lisya memeluk Ivan.

"Lisya, hey jangan nangis...jelasin, kenapa jadi kayak gini?"tanya Ivan mengelus rambut Lisya.

Lisya menjelaskan semuanya dan ternyata, masih ada bom di dalam tanah yang sengaja orang itu sembunyikan.

Fake Nerd Of The Leader Mafia [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang