Terungkap

23 2 1
                                    

"hihhhh jin tomang satu itu, bakal gue masukin botol juga ni bocah!!" kata keina lalu lari keluar kelas mencari daffa, dan aku hanya mengikutinya.

"heeeiiii jin tomang!!!" teriak keina sambil berkacak pinggang saat melihat daffa berjalan keluar dari kamar mandi.

Keina kembali berlari lagi menuju daffa lalu menarik kerah baju daffa dan menyeretnya ke dalam kelas kami.

"maksud lo apa ngejauhi bella setelah bella jujur semuanya sama lo, lo harusnya bersyukur punya seorang bella yang ga ada kurangnya ini, tapi lo malah ninggalin dia gitu aja?" teriak keina marah marah.

"apasih kaleng rombeng gajelas" kata daffa lalu melepas paksa tangan keina dari kerahnya meliriku sedikit lalu berlalu meninggalkan kelas.

"hihhh jin tomang, bella cuma butuh penjelasan lo kenapa lo malah kabur kabur an" teriak keina lagi sambil menjambak rambut daffa.

"keina jangan kasian daffa" kataku memperingatkan.

"hahh? kasian? dia aja ga kasian sama lo bel, orang kaya gini harus diubelubel biar kapok" jawab keina lagi.

"okeoke, gua jelasin" balas teriakan dari daffa. Keina melepaskan rambut daffa dan mulai keluar kelas lalu menutupnya agar tidak ada orang lain yang mengganggu.

"oke jadi gini, pertama gue hargai ketulusan dan kejujuran lo saat itu tapi gue ga mau berurusan lagi sama lo anak korban broken home! dan juga aku udah deket sama orang lain lagi dari sebulan yang lalu, dan gue udah ngerasa nyaman sama dia, jadi gue sama lo udah cukup sampai sini aja, ngerti?" kata kata daffa seakan menusukku memberikan rasa nyeri di dadaku.

"daf tapi aku, mm gimana ini ya ampun aku bingung banget mau bilang apa lagi" jawabku bingung lalu terduduk di lantai.

"aku tau bakal seperti ini, dulu aku juga jujur kepada orang orang dan akhirnya mereka seperti ini, makasih ya daf atas semua hubungan yang hampir setahun kita lalui ini." jawabku lagi, dan tak kusadari pula air mata mulai menetes, kulihat bayangan daffa pun perlahan menghilang dari pandangan ku.

"ya ampun bella ayo bangun ngapain disini kotor ihh, ini juga apa ngapain ngeluarin hal semacam ini buat cowok kaya tai gitu" kata keina sambil menghilangkan air mataku lalu mentitahku duduk di kursi.

kulihat banyak anak anak lain yang berlarian menuju tangga untuk kebawah seperti akan melihat sesuatu yang besar.

dan kulihat juga nina berlari kedalam kelas sambil terengah engah "bel, daffa hhoss berantem di lapangan hhosshhh" kata nina terengah engah.

"bukan urusan bella lagi na, mending lo duduk sama kita sini" kata keina, namun aku tidak memperdulikannya dan berlari keluar kelas turun tangga menuju tengah lapangan dimana banyak kerubungan siswa lainnya, mencoba menerobos masuk dan menemukan daffa yang sudah terduduk di tanah. Aku mencoba lebih mendekat lagi.

"kak bayu! stop kak, kakak ngapain sih" teriakku lalu menarik kak bayu menjauh dari daffa.

lah dia kakaknya?

pantes mukanya hampir sama 

nama bella siapa? nama bayu siapa? kalo gasalah belakang nya sama sama atmaja?

njirrr kita baru tahuu

hot news gaess

Aku sudah tidak memperdulikan fikiran orang orang disekitar, yang aku fikirkan keselamatan keduanya, lalu aku menarik kak bayu keluar kerumunan menuju taman.

"kakak ngapain sih :( daffa berulah apa? bella minta maaf" kataku sambil memegang tangan kakakku.

"kakak udah tau semua..."



to be continued..





hayhayyy apakabar, hari ini upload agak lambat karena ada suatu hal nih wkwk tapi tetep enjoyy yaa :) jangan lupa votenya :)

LOVINGYOU♥Where stories live. Discover now