Cinta sendiri yang tak sendiri

15 1 0
                                    

Aku tekan tombol lihat, dan..

Awan memang dapat menghitam. Namun langit akan tetap biru kembali. Hati mungkin merasa tercekam. Tapi rasa itu tak boleh berhenti.

Depp. Langsung saja jantung ku berdegup sangat kencang.
"apa ini? Apa maksudnya? Apa Oka tau selama ini?" tanyaku dalam hati.

Aku tak membalas komentar Oka. Karena aku terlalu takut menerima bahwa mungkin saja Oka hanya menghiburku, dan berbagai kemungkinan lain yang nantinya akan mengecewakanku.

............

Tibalah saatnya bagi kami, untuk menyelesaikan tugas terakhir di kampus sebagai mahasiswa yaitu WISUDA.

Aku dan teman-temanku mengabadikan banyak sekali foto. Terutama sama Via yang merupakan teman akrab ku dari awal kuliah.

Selesai prosesi wisuda, aku tak berniat mencari Oka karena aku tidak mau rasa ini semakin bertambah lagi dan lagi. Tapi, ketika aku tengah berjalan ingin keluar menemui keluarga ku. Oka datang menghampiriku..

"Del, ini untuk kamu" dia mengulurkan sebuah paperbag berwarna coklat kecil sembari tersenyum. Dan berlalu pergi begitu saja.

Aku lihat kedalam paperbag itu dan isinya adalah sebuat kaset CD berwarna putih polos.

"hmm. Apa ini? Kenapa Oka memberi ku ini? Apa ini undangan digital pernikahannya?" berbagai hal berputar dalam otak ku. Aku begitu penasaran dan ingin segera pulang kerumah.

Sesampai di rumah, aku tak berani memutar kaset cd tersebut. Karena takut mungkin saja itu undangan digital pernikahannya. Akhirnya Aku simpan saja di dalam laci meja kamarku.

Tak terasa beberapa hari telah terlewati, setelah wisuda hari itu aku tak melihat snap whatsApp Oka di beranda WA ku dan IG nya pun telah lama tak aktif. Tiba-tiba aku merindukan Oka yang mengirim pesan basa-basi yang berujung membuat ku tertawa.

Dan sontak saja, aku teringat akan kaset cd yang ia berikan tempo hari.
Aku ambil kaset itu dari dalam laci dan kunyalakan laptop ku,

Dan muncul tulisan besar...

SECRET ADMIRER YANG MENGUNGKAPKAN DIRI

Muncullah beberapa foto.
Dan itu adalah foto-foto ku.
Slide pertama, fotoku dari samping ketika dulu pernah disuruh pak Joko mengemukakan pendapat. Dengan diiringi tulisan "ia tampak sangat hebat ketika berpendapat"

Slide kedua, fotoku yang tengah memasang mukena di musholla meski tertutup tirai hijau terang dan tengah menghadap ke Via. Dengan tulisan  "mukena itu sangat cocok dengannya"

Slide ketiga, foto punggung ku ketika melangkah pergi meninggalkan musholla. Dengan tulisan "sekarang aku tak bisa menahan langkahnya"

Begitu seterusnya...

Sehingga pada slide terakhir terdapat screenshoot postingan ku yang pernah ia komentari.

Dan diiringi dengan tulisan "kalau kamu ingin berhenti. Aku tak mengapa. Karena setelah ini aku yang akan memulainya kembali"

Dan setelah itu muncul video singkat dirinya untukku yang berisi...

To be continued..!!

Penantian yang pastiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang