Datang disaat yang tepat

17 3 3
                                    

Lamaran Reza masih menjadi fikiran yang aku bawa kemana-mana. Rasanya ingin Aku masukan lamarannya ke kantor-kantor dengan tujuan agar di terima namun aku tau bahwa ia bukan tengah melamar pekerjaan.

Akhirnya aku pergi ke taman edukasi didekat kampus ku dulu.
Aku tertegun sejenak memandangi ribuan bunga yang tengah mekar.

"Hmmm.. Indah sekali" gumam ku.

Aku potret dengan tujuan untuk ku upload di IG pribadi ku, namun ku liat ada story Oka ditempat pertama. Bergegas ku tekan untuk ku lihat,

Dan...

Damn.. Dia membagikan sebuah story kembali milik Dara Yunesha yg berisi sebuah foto mereka berdua dengan bertuliskan caption "happy graduate abang dan selamat hari guru"..

Sungguh terasa petir menghujam ditengah teriknya panas.

Marah. Kecewa dan sangat sedih. Bahkan sangat hancur mengetahui bahwa orang yang selama ini telah aku perjuangkan disetiap doa, yang aku nantikan setiap hari. Tak berujung temu dan sangat menyakiti.

"Tak apa, mungkin ini skenario terbaik yang Tuhan berikan untukku" kata ku menyemangati diriku kembali.

Aku kembali berusaha menata hatiku yang sudah terlanjur patah dan pecah, "Hmm.. Gak ada yg sia-sia kok, selama ini aku telah berubah menjadi semakin baik dan lebih baik setiap harinya demi dia. Aku yakin ini adalah hadiah terindah yg pencipta berikan" kata ku berbicara sendiri. Kemudian perlahan ku rebahkan kepala ku di meja yg berada di depan ku dan kupejamkan mata ku sejenak untuk berusaha tegar setegar mungkin.

"Selamat hari guru untuk kamu, dan aku ingin kamu menjadi guru terhebat untuk anak-anak ku" ucap seorang pria yang tiba-tiba berdiri di samping ku.

Ku buka mata ku perlahan, dan..

Deg.. Jantungku berdegup sangat kencang. "O... O.. Oka" kata ku sambil tergagap meski aku bukan Aziz gagap tapi dalam situasi seperti ini entah mengapa gagap nya si Om Aziz merasuki ku.

Tersontak saja aku berdiri, dan ku lihat dia tersenyum kepada ku.

"Ka.. Kamu kok ada disini? bukannya masih diluar kota?" tanyaku

"Aku udah pulang dari 3 bulan yg lalu Del meski harus tetap bolak balik sih ngurusin beberapa hal" jawabnya sambil tersenyum.

"Btw, kamu kok gak jawab pertanyaanku? Kamu mau gak jadi guru untuk anak-anak aku?" pungkasnya lagi.

Dan saking eror dan gak ngertinya aku dengan situasi seperti ini
"Kamu udah punya anak ya Ka? Kamu udah menikah ya?" kataku.

"Haha.. Idelia Nugraha.. Kamu tu pinter tapi kadang-kadang ya gemesin tau gak? Maksud aku, Oka yang dulu pernah bilang "minta tungguin karna harus pergi S2 dulu" sekarang udah datang nepatin janjinya. Aku mau kamu menjadi penyempurna agamaku. Teman setia dan berbagi cerita dalam setiap kisahku. Teman dimasa muda dan sampai masa tua ku" jawabnya serius

Air mata masih berlinang dimataku, meronta ingin keluar tapi masih berusaha aku tahan karna masih tak percaya.
"Tapi ka, Dara Yunesha itu siapanya kamu?"

"Dara? Oh Dara.. Dara itu pacar aku" jawabnya serius

Kembali ku terdiam, dan tak mengerti ada apa dengan Oka ini. Aku diam tak bergeming.

"Haha.. Dara itu adik aku Del.. Masa lupa? Yg dulu pernah angkat telpon kamu dan bilang abang lagi keluar. Adik aku yg dulu SD, sekarang mah udah SMA lah" jawabnya sambil tertawa

Aku tertunduk malu. Dan tersenyum senang.

"So, U will marry me?" sambungnya.
Dengan air mata yang sedari tadi berlinang di mata ku, aku jawab
"Yes. I'm" sambil menganggukan kepalaku dan tersenyum.

Penantian itu tidak mudah, namun pasti akan berujung indah, Karena Tuhan itu maha penulis skenario terbaik jadi tak mungkin akan terbalik.
Tunggu saja. Pantaskan saja.
Buah penantian mu akan tiba.
Tidak terlalu cepat, dan tidak pula terlambat. Ia akan datang pada saat yang tepat.

~The End

Kisah kali ini, penulis akhirkan dengan happy ending ya? Bukan gantung lagi. Soalnya kisah yang kemaren banyak diprotes pembaca😁 hahaa.
Happy reading~
Maaf jika ada typo atau ada yang garing~

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Penantian yang pastiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang