Di kumpulan pepohonan yang sudah kehilangan dedaunannya karena telah menguning dan jatuh ke bumi,
Dan ada beberapa orang yang tengah menahan seorang anak remaja,
'Jadi apa kah dahulu Tetsuya di culik seperti ini lalu di jual oleh mereka?' ucap Chihiro tak memberontak, dia marah akan dirinya,
Dia marah dan kecewa karena tak segera menyelamatkan Kuroko,
Sampai dahulu Kuroko harus menghadapi kerasnya kehidupan sejak dini,
"Jadi bisakah kalian lepaskan,
Karena dia adalah milikku" Ucap Nijimura menatap tajam para penculik di depannya itu,
"Serahkan dia atau kalian mati, dan aku tidak main main" ucap Nijimura dengan aura membunuh, tampak tajam tercium dari Nijimura,
Membuat kedua penculik bertubuh besar itu malah ketakutan,
Mereka melepaskan Chihiro, dengan tangan dan kaki gemetar,
"Chihiro kemari lah" ucap Nijimura mengulurkan tangannya pada Chihiro muda,
"Shuzo-sama, tolong bunuh mereka untukku" ucap Chihiro memeluk Nijimura erat,
Mata Nijimura membulat, mendengar nama depannya di panggil oleh Chihiro untuk yang pertama kalinya,
"Seperti yang kau inginkan" ucap Nijimura, kini melepaskan pelukannya lalu berjalan ke arah para penculik,
Dan membunuh mereka dengan tatapan dingin,
Tampa ampun, dia membunuh kedua penjahat itu bak berdarah dingin,
Lalu kembali ke hadapan Chihiro,
"Seperti keinginanmu, aku telah melenyapkan mereka" ucap Nijimura kini tangannya penuh dengan darah dan begitu pula pedang di sakunya,
"Terimalah pengabdian hamba, yang mulia" ucap Chihiro lalu berlutut di hadapan Nijimura,
"Baguslah kau masih sadar akan posisimu,
Kita harus kembali,
Sei dan Kuroko-kun sudah menunggu,
Tidakkah kau membuat Kuroko-kun menunggu terlalu lama?" ucap Nijimura tersenyum lembut sembari menyentuh wajah Chihiro dengan tangannya yang penuh darah,
"Otto, aku mengotori wajah indahmu,
Sebaiknya kita membasuh diri terlebih dahulu" ucap Nijimura dengan senyum grinnya lalu mengangkat tubuh Chihiro muda ,
"Eh!?" tiba tiba Chihiro menjadi takut dengan apa yang akan terjadi padanya setelah ini.
Lalu mereka berdua kembali ke perkemahan Akashi dan Nijimura,
Mereka di sambut oleh para jendral dan Midorima,
"Shuzo-nii, darimana saja nodayo?
Dan Sei-nii dimana, nodayo?" ucap Midorima kesal karena tiba tiba Akashi dan Nijimura pergi tanpa pemberitahuan,
"Warui warui, Shintaro" ucap Nijimura tersenyum kecil, sedang Chihiro masih diam di belakang Nijimura dengan wajah memerah padam.
"Dan anak muda di belakang mu itu siapa nodayo?" ucap Midorima membenarkan kacamatanya,
"Ah ini, dia calon permaisuri ku" ucap Nijimura tersenyum senang,
"Huft,
(Menghela napas kasar)
Dan darah itu?
Iie, gak usah jawab, ku rasa aku tak mau tahu" ucap Midorima,
"Baguslah, aku akan membasuh tubuh, jangan ganggu,
Jangan ganggu,
Setelah itu persiapkan semua, kita akan segera menyusul Sei" ucap Nijimura.
GLUP
"Wakatta nanodayo" ucap Midorima menelan ludah,
Lalu Nijimura berjalan melewati Midorima perlahan, dan Chihiro ikut di belakangnya,
Mereka masuk ke dalam tanda dan lewat pintu belakang terdapat aliran sungai,
di mana hanya Para pangeran yang boleh membasuh diri di sana,
"Chihiro kemarilah~" ucap Nijimura kini sudah berada di dalam air dan melepas semua pakaiannya,
"Ha-hai" ucap Chihiro meraih tangan Nijimura , dia sendiri sudah tak menggunakan pakaiannya,
"Apa yang kau permalukan,
Bukankah cepat atau lambat,
Kau akan menjadi milikku bukan" ucap Nijimura menarik Chihiro ke pelukannya,
"Empnn mnnnnppp hmpp?" mulut Nijimura beradu dengan mulut Chihiro,
"Chihiro, bisa duduk membelakangiku" bisik Nijimura lembut, Chihiro muda langsung menurut,
"Egh!?
Ni-jimura- eghhh san?" ucap Chihiro tiba tiba merasa salah satu jari Nijimura menyusup ke holenya perlahan,
"Sebut namaku seperti sebelumnya, Chihiro" Nijimura sesekali menggigit telinga Chihiro lembut,
"Egh~ Sh-u-shuzo eghhh ahhhh ah emnn" ucap Chihiro mencoba menjauhkan diri dari Nijimura,
"Otto jangan kabur dulu, Chihiro" lalu Nijimura memasukan jari yang lainnya,
"Shu-shuzo-san aempp ahhhnm ah ahhh yame-eghhh te" ucap Chihiro meminta menghentikan pergerakan jarinya yang terus memompa hole Chihiro,
"Sebentar lagi, Tahan ya" ucap Nijimura memposisikan barangnya di hole Chihiro mencoba memasukinya perlahan lahan,
"Egh!!!" Chihiro mengigit bibir bawahnya, menahan sakit akan besarnya barang milik Nijimura,
"Chihiro, jangan mengigit bibirmu,
Buka mulutmu, aaaa" ucap Nijimura satu tangannya memeluk Chihiro satu lagi menyentuh wajah Chihiro,
"A ahhhhh aaaaaa~" Chihiro sudah tak tahu lagi apa yang tengah ia lakukan, dan saat Chihiro membuka mulutnya,
beberapa jari Nijimura masuk ke dalam mulut Chihiro,
"Semua sudah masuk,
Sekarang aku akan bergerak,
Dan jangan mengigit bibirmu lagi,
Aku tak mau kau terluka" ucap Nijimura tanpa mendengar jawaban Chihiro,
Dia langsung menggerakkan barangnya di dalam hole Chihiro,
Semakin lama semakin cepat dan setiap ia memajukan barangnya Chihiro akan mengemut jari jemari Nijimura yang ada di mulutnya,
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Ano hi no hanashi
Fantasiperpisahan kakak beradik yang akhirnya akan menggerakkan kedua belah negara, menjadi peperangan atau perdamaian #gara gara dengerin lagu Dejavu jadi tiba tiba dapet inspirasi sepotong