Chapter 2

23 3 1
                                    

Saphira terlentang di kasur UKS. Brenda, Angel, dan Clair telah menunggu kesadaran Saphira. Saphira telah sadar dan melihat arah teman-temannya berada. Mereka melihat Saphira dengan tatapan bingung.

"Sapiiiiiiiii, kamu tau ga sih kita daritadi itu nungguin kamu sadar udah kayak nungguin orang mati sadar tau ga. Lama amat" ujar Clair

"Iya iya deh maap dung. Tadi aku habis lari dari ruang Osis habis liat kejadian yang tidak terduga. Terus waktu gue udah lari gue berenti kan. Gue liat lagi dung Kakak Kelas yang gayanya one hundred pencent kayak preman lagi mukulin anak alim."

"Really? Udah santai aja palingan itu sepupu gue. Tattooan kan? Baju dilepas kan? Lumayan tinggi kan? Kalo ciri-ciri nya itu udah pasti deh sepupu gue itu." saut Angel

"Iya ciri-cirinya persis kayak gitu. Wadaw itu sepupu lo? Wajar aja ngga sepupu lo ngga lo sama aja."

"Enak aja ya lo kalo ngejelekin orang. "

"Emang bener kan?"

Clair dan Brenda pun tertawa.

###

Setelah kejadian itu Saphira menjalani hidup seperti biasa. Tapi hari ini sedikit berbeda karena tiba-tiba Thomas menggenggam tanganku saat aku hendak duduk.

"Lo nanti pulang bareng gue. Gue tunggu di lapangan basket." ujar Thomas yang membuat hati Saphira berdegup dengan kencang.

Saat kejadian itu berlangsung ternyata banyak orang yang melihat ke arah Thomas.

"Apa! Dia mau nganter kamu pulang? Eeee cieeeeeee. Ehem bentar lagi ada yang taken nich." balas Angel

Brenda, Michelle sedang bingung dengan apa yang terjadi karena terjadi begitu cepat dan tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata.

"BTW Sap, dia kok mau sih nganter kamu pulang? Kan banyak tuh cewek-cewek cantik di sekolah. " saut Angel

"Eh lo pikir gue ga cantik gitu? Gue juga cantik kali. Kalo gue ganteng udah pake celana gue bukan rok. " jawab Saphira

"Ya sans aja kalik."

Setelah kejadian menegangkan dikantin mereka kembali ke kelas dan melanjutkan pelajaran

###

Jam sekolah pun selesai.

"Aghhhhh, akhirnya selesai juga penderitaan ini. " teriak Saphira

"Eittt, penderitaan lo kayaknya ga selesai sampai sini deh untuk hari ini. Masih ada yang anter pulang tuh belum selesai masalahnya. " saut Brenda

"Ihhh, lo ngapain sih ngingetin gue tentang kejadian itu. "

"Ya kalik lo mau lupain. Kalo lo lupa bisa-bisa besok lo di samperin di kelas. Malah masalah makin runyam."

"Iya deh iya, gue pulang dulu ya. Udah ada yang nungguin di lapangan basket. "

Saphira sampai dilapangan basket dan langsung melihat Thomas beserta motornya dengan jelas.

"Woi Saphira cepetan. Lama amat si lo jalannya udah kaya siput aja" teriak Thomas

"Iya deh bentar ini masi jalan. Ya masak gue lari yang ada gue ntar jatuh dipelukan lo gimana?"

"Ngga usah ngarep deh lo"

Saphira langsung menaiki motor Thomas. Dalam perjalanan mereka tidak ada percakapaan apa-apa melainkan menikmati angin yang sedang berlari-lari seperti mengejar kita. Sesampainya di rumah Saphira, Thomas berkata, "mulai hari ini lo jadi pacar gue dan lo g boleh nolak."

###

N O T E S

Semoga kalian suka sama revisi yang aku buat. Aku akan update tiap hari sampai kira-kira Chapter 15 lalu setelah Chapter 15 mungkin akan update secepat-cepatnya 2 hari sekali karena sibuk ujian. Enjoy!

Behind Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang