Pagi Hari.
Cahaya matahari tampak masuk kedalam kamar Y/n Melewati celah celah gorden dikamarnya,Dan sangat membuatnya risih.
Perlahan Y/n membuka kedua matanya perlahan selagi membiasakan cahaya yang menerpa wajahnya,seketika Y/n tersenyum tipis.
"Morning dunia" Sapanya pada dunia,Menurunkan kakinya dari ranjang,membuka gorden agar sinar matahari masuk kedalam kamarnya berjalan kearah balkon menghirup udara segar dipagi hari.
Sontak Y/n terperanjat,dan teringat sesuatu.
Dengan terburu-buru Y/n memasuki kamar mandi melakukan aktifitasnya untuk membersihkan diri.Selesai mandi»
Selesai mandi Y/n pun keluar kamar mandi hanya menggunakan handuk untuk menutupi tubuhnya.
Dan mencari baju kesukaannya
Y/n memakai baju kaus putih lengan panjang dan celena jeans panjang berwarna hitam dan sepatu fila berwarna putih lalu Y/n memakai tas kecil yg hanya di isi keperluan untuk acaranya nanti.Ruang makan
"Y/n, Kamu mau kemana?" Tanya appamu.
"Aku,Ingin pergi ke salah satu tempat Appa,"jawabku sambil makan
Menghembuskan nafasnya kasar "Y/n kenapa kamu selalu saja menghabiskan uangmu untuk hal yang tidak berguna seperti itu, Lebih baik kamu simpan uang itu untuk masa depan mu nanti. Apa bila appa sudah tidak bisa membiayai Pernikahanmu nanti," Tutur appa y/n dengan penuh penekanan,
"Appa! Sudah ku bilang bukan jangan berbicara yang tidak-tidak, Umurku masih terlalu muda untuk membicarakan soal pernikahan. Jadi,Jangan pernah bilang itu tidak berguna" Jawab y/n agak meninggikan nada suaranya.
"Sudahlah, Aku tidak nafsu makan kalau begini. Aku berangkat" Berdiri dan melenggang pergi.Orang tuan Y/n pov
Setelah melihat putri sulungnya keluar dengan wajah kesal, kearah luar rumah.
"Kapan anak itu akan berubah" Appa Y/n memijat pangkal hidungnya pelan.
"Sudahlah Yeobo,Biarkan dia menghabiskan waktu masa mudanya sebelum dia menikah" Ujar Eomma Y/n sambil mengelus punggung suaminya.
"Baiklah,Aku Pasrah." Melanjutkan makannya
End Orang tua y/n pov
Back too y/n
Y/n keluar rumah dengan wajah kesalnya,apa yang di katakan appanya itu benar tapi yang buat ia kesal karna membicarakan tentang pernikahan Sungguh itu membuat dirinya kesal.
"Choi Ajusshi! Cepat aku ingin pergi" Panggil y/n ke supir pribadinya
"Sebentar Nona Y/n,Saya keluarkan mobilnya terlebih dahulu." berjalan kearah garasi.
Skip sampai»
"Ajusshi,Tunggu disini saja. Kalau ajusshi lapar,Ajusshi bisa pergi kecafe disebrang sana.Aku mungkin akan lama berada didalam" Ucapnya sambil memberikan blackcardnya.
"Tidak Nona,Jangan. Saya bisa menunggu di mobil saja" Tolaknya secara halus karna merasa tidak enak.
"Aku tidak menerima penolakan,Aku kedalam dulu Ajusshi." menarik tangan ajusshi lalu menaruh blackcardnya disana
"Hati-hati nona Y/n,dan Terima kasih." Y/n hanya tersenyum kearah Choi ajusshi,lalu melenggang pergi kedalam gedung
Menghela nafas lega "Untung aku tidak terlambat,Masih ada beberapa menit lagi" lirih sambil melirik kearah jam tangannya,namun belum sempat duduk dirinya sudah diintrupsi panggilan alam.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Idol Is My Husband [END] •Tahap Revisi• 21+
Fanfiction[SEDANG TAHAP REVISI BESAR-BESARAN DAN SEMOGA KALIAN SUKA] " 𝘈𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘪𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘵𝘶𝘭𝘶𝘴𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘵𝘪 𝘥𝘢𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘨𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯𝘢𝘯 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘯𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢, 𝘯𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘯𝘺𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘨𝘰𝘳𝘦𝘴�...