9. Ngidam ²

13.7K 502 43
                                    

Hampir setengah jam Y/n menunggu kedatangan member bangtan yang lainnya,dan Y/n sudah cemberut tidak sabar. Tidak taukah mereka bahwa irang hamil ini sudah tidak sabar

"OPPA!" teriak y/n dengan kesal.

"Wae?"

"Kenapa mereka belum datang? Padahal aku sudah menunggu sedari tadi."

"Mungkin mer-" Ucapa jimin terhenti karna suara bel rumah,

Ting...tongg

"Itu pasti mereka,Sebentar aku bukakan pintunya dulu."

Jimin berdiri dari duduknya dan berjalan kearah pintu utama,Dan saat pintu terbuka terpampanglah enam pria tampan yang sedang menunggu pintu rumah itu terbuka.

Jimin menyuruh member yang lainnya masuk, saat diruang tamu mereka melihat seorang perempuan sedang terfokus pada kartunnya sampai tidak sadar kalau bangtan sedang melihatnya.

Cute, batin seseorang yang sudah menatap y/n lekat.

"Sepertinya ada yang merindukanku? "
Ujar Namja yang diketahui ber-IQ 148

Y/n pun menoleh dan mengembangkan senyumnya dan berlari ke arah mereka dan memeluknya satu persatu dengan erat.

"Astaga yeodongsaeng ku kenapa manja sekali hm?" ucap namja yang mempunyai kulit putih pucat namun terlihat menawan Yoongi

"Mungkin bawaan aegi" Ucap Y/n sambil mengelus perutnya

"Jinjja? Apakah dia nakal didalam sana?" Tanya Taehyung

"Tidak,Dia tidak nakal sama sekali. Ah ya? Aku ingin mengajak kalian makan sesuatu"

"Kamu ingin kami makan apa hm? Sepertinya ingin sekali makan bersama kami" Tanya J-hope a.k.a Hoseok

"Aeginya ingin makan bersama Samchondeulnya"

"Kau atau Aegi yang menginginkannya?" Tanya Jungkook

"Tentu saja Aegi,masa aku. Ayo kita duduk sebentar aku ambil makanannya"

Member bangtan duduk sambil menunggu Y/n yang mengambil rujaknya,member bangtan hanya menahan kegemasannya kecuali satu orang.
Y/n sudah mengambil rujaknya dan menaruhnya dihadapan member bangtan.

"Tara! Ini dia makanannya" Seru Y/n menatap rujak buatannya

"Apa ini? Kenapa isinya buah-buahan seperti ini?" tanyannya jungkook yang lainnnya hanya mengerutkan dahi mereka binggung kecuali jimin yang memang sudah tau.

"ini namanya rujak"

"Ujak?" kata yoongi

"Rujak oppa, Bukan Ujak"

"Sudah aku tidak tau,Ayo kita makan lihat semuanya buah pasti enak."

"Dan yang tengah ini namanya Sambal"

"Mwo?!" all *kec.jimin*

"SAMBAL"

"Sambal??" kata teahyung sambil terbata bata

Y/n menatap taehyung lalu memberinya jari jempol,"Eoh? Oppa benar"

"Ya sudah kalian coba,aku sudah mencoba tadi dan tidak terlalu pedas."

Lalu member bangtan mencoba rujak itu,bahkan yang lainnya hanya mencolek sambal sedikit beda lagi dengan jungkook yang langsung mencelup.
Dalam hitunga beberapa detik,mulai terdengar suara gaduh dari mereka bertujuh,
Member bangtan meringgis pedas,beda dengan y/n yang santai memakan rujaknya.

"Pedas sekali" member bangtan langsung menyerbu minuman yang tadi Y/n bawa

"Ini minum dulu oppa,Akhirnya aku lega"

Yang lain menatap Y/n binggung,yang ditatap hanya menoleh binggung karna di tatap seperti itu.

"Chagi,kalau kau sudah. Lalu siapa yang akan menghabiskan ini? " tanya jimin setelah meminum susunya

Y/n tersenyum kearah bangtan lalu berdiri menghadap bangtan,Membuat bangtan curiga apalagi jimin.

"Kalian" Ucap Y/n sambil menunjuk bangtan,bangtan hanya melotot tidak percaya.
"Tidak ada penolakan,ini demi Aegi." lalu pergi meninggalkan bangtan diruanh tamu.

"Aku benar-benar sudah tidak tahan lagi,Aku menyerah." Seru Seokjin

"Apalagi aku hyung" J-hope sudah dikatakan tidak baik baik saja.

"Yasudah kalau tidak habis,akan aku taruh di lemari pendingin saja" jimin langsung membawa rujak yang tersisa setengah itu kelemari pendingin,dan kembali ke ruang tamu menemani member yang lainnya.

Hari sudah menunjukkan malam hari,dan sekarang sudah pukul 11 malam namun didalam kamar Y/n masih saja terjaga sambil menonton filmnya.

"Chagi,tidur sekarang sudah malam." titah jimin

"Aku belum mengantuk oppa,nanti saja ya?"

"Sekarang Y/n,"

Y/n berdecak sebal, mematika tvnya dan menutup seluruh tubuhnya dengan selimutnya. Jimin yang melihat itu hanya menghelas nafasnya tanpa berbicara apapun.

Namun belum ada beberapa menit,selimut itu kembali terbuka karna ulah Y/n.

"Oppa," panggil y/n

Jimin hanya berdehem membalas panggilan Y/n tadi, "Aku ingin sesuatu,"

Jimin langsung menatap Y/n dengan was was,Dia sudah keringat dingin untuk memenuhi permintaan Y/n. Apalagi sekarang sudah hampir tengah malam

"Ingin apa?"

"Ice krim Jahe"







































Tahap revisi
Maaf kalo beda dari cerita awal
Semoga kalian suka

My Idol Is My Husband [END] •Tahap Revisi• 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang