CHAPTERS SIXTEEN

1.5K 130 2
                                    

Lisa melihat jam di pergelangan tangan kirinya,

"Ah~ jisoo eonni pasti akan mengamuk" Hela lisa pasrah karna ia sudah tau apa yang akan terjadi padanya nanti

Sudah hampir sejam hujan tak berhenti, entah berapa lama lagi lisa dan jennie menunggu hujan akan reda. Kini lisa memfokuskan dirinya pada wanita yang sedang tertidur di bahunya.

"Yeppeo" Gumam lisa

Tapi tiba-tiba lisa merasakan sakit pada kepalanya.

"Ah~ sakit ini" Ucap lisa, lisa pun merogoh saku jasnya.

"Eoh, kenapa tidak ada" Bingungnya " Ah.. Aku meninggalkannya di mobil"

Lisa pun memegang kepalanya yang terasa pusing dan sangat-sangat menusuk, tiba-tiba jennie terbangun. Jennie membenarkan coat nya dan memandang ke atas langit

"Lisa hujannya sudah berhenti kenapa kau tak membangunkan ku" Tanya jennie

Lisa membuat ekspresi wajahnya senatural seperti biasanya"Aku tak tega membangunkan mu" Jawab lisa "ayo kita pergi ini hampir jam setengah 10" Ajaknya

Lisa kembali menggendong jennie dan berjalan kembali sampai ia mendapatkan tumpangan.

Sudah sekitar 1,5 kilometer lisa berjalan dengan jennie yang berada di punggungnya. Rasa sakit kepala lisa semakin menusuk-nusuk, rasanya lisa tak mampu lagi berjalan. Hari semakin larut tak ada satupun minimarket yang berada dijalan yang sedang mereka lewati.

"Sungguh aku tak sanggup lagi" Batin lisa " Rasanya kepala ini seperti akan meledak"

Lisa menahan rasa sakit kepalanya yang semakin menjadi. Ia memberhentikan langkahnya dan membuat jennie bertanya.

"Li, are you okey" Tanya jennie

"Hmm.. Gwenchana hanya saja kepalaku sedikit pusing" Ucap lisa

Jennie menaruhkan telapak tangannya di kening lisa, guna memeriksa suhu tubuhnya. Namun Jennie malah terkejut dengan suhu tubuh lisa.

"Ya~ kau demam lisa" Ucap jennie

" Ani, ini hanya panas biasa" Ucap lisa " Kau tak perlu khawatir " Sambungnya

Dan saat itu juga jennie melihat sebuah cahaya yang mendekat ke arahnya,

"Hya, turunkan aku kita harus dapat tumpangan" Ucap jennie pada lisa

Lisa pun menurunkan jennie secara perlahan, jennie berjalan sedikit ke tengah untuk memberhentikan mobil yang tengah ia lihat.

Jennie melambai-lambai kan tangan ke udara sebagai tanda ia membutuhkan pertolongan. Mobil itu pun menyadari kehadiran jennie yang berdiri ditengah jalan. Mobil pun berhenti.

"Agassi apa yang kau lakukan" Ucap sang supir mobil

"Ajusshi kau ingin ke atas sana kan" Tanya jennie

"Nde, tapi ada apa " Tanya supir itu kembali

"Bisakah berikan kami tumpangan, mobil kami mogok dibawah sana dan sekarang teman saya sakit" Jelas jennie

"Tapi Agassi, di dalam sudah tak muat, jika memang kau mau kau bisa naik di belakang" Ucap si supir

"Tak apa ajusshi sudah diberikan tumpangan saja aku sudah bersyukur" Ucap jennie

Jennie pun berjalan mendekat dan mem bopong lisa,

"Bertahanlah sampai di penginapan" Ucap jennie khawatir

*********

Di penginapan....

Jisoo terus saja mondar mandir di hadapan chaeyoung, melihat jam yang ada di pergelangan tangannya lalu mengetuk-ngetuk jam tersebut, dan di lihat kembali jam itu lalu di ketuk kembali jam tersebut dan begitu seterusnya.

This Heart Chooses You (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang