2. Rindu

1.7K 132 1
                                    

"Samuel Gracio Harlan?? Cio??" tanya shani yang sedikit kaget dengan

Boby tidak kaget jika shani mengenal Gracio. Mungkin saja gracio pernah menjadi fotografer shani. Ya shani seorang artis yang sedang berada di puncak popularitasnya Bahkan samapai plosok indonesia pun mengenal shani indira.

"Iyaa. Kamu pernah di foto sama cio??" Tanya boby

"Belom pernah sih"

Kali ini boby tampak kaget "lho kamu kok kenal??"

"Gracio dulu adik kelas aku. Dia tuh terkenal banget di SMA" unjar shani.

"Yaelah dek sama kayak kamu bedanya Cio cowok kamu versi ceweknya" unjar Shania

"Beda Ci, Bedanya tuh Gracio nggak suka aku tapi aku suka sama dia" batin shani. Tidak mau semua orang tau bahawa ia tertarik oleh lelaki konyol itu

"Diliat-liat Gracio lebih cocok sama kamu dari pada sama pacarnya" saut boby yang menggoda shani

Shani menggeleng dengan cepat walau hatinya tersenyun bahagia "Enggak ka. Cio tuh udah cocok sama chika" 

Shani menyebut nama chika membuat Boby dan shania saling menatap boby baru teringat tentang kematian Chika. Hal itu membuat suasana yang tadinya terkesan hangat tibatiba berubah menjadi tegang. "By, kayaknya aku salah ngomong ya?"

"Lagi kamu tuh ngomong nggak di pikir. Kalo dia denger gimana??"

"Aku lupa by. Enggak bermaksud juga"

Shani menaikan satu alisnya ia bingung dengan percakapan mereka berdua

"Iya tau nggak bermaksud. Tapi kamu jangan gitu lagi. Apalagi di depan Gracio. Aku tuh nggak mau gracio sedih terus"

"Iya by maaf, aku tuh juga sedih liat Gracio yang sekarang"

Potong shani "Sebentar.. aku tuh bingung kak boby sama ci shania ngomongin apa??"

"Cici tadi ngomongin masalah Chika dan gracio" Ucap shania

"Masalah apa ci?? Mereka putus??"

"Bukan, jadi baru aja kemarin Chika meninggal dunia karna tabrak lari. Dan semenjak kejadian itu Gracio jauh lebih dingin dan nggak kayak dulu lagi. Gracio berubah banget tadi pas dikampus"

Sedangkan Shani sangat shock dengan fakta yang baru ia ketahui. "Innalilahi... ya Allah pasti gracio sedih bangef deh" unjar shani. Ia paham bagaimana sedihnya Gracio di tinggal Chika. Di masa SMA dulu Gracio dan Chika memang tidak pernah pisah layaknya surat dengan prangko yang mampu membuat semua iri saat melihat mereka. Bahkan shani pun iri dengan Chika yang mampu menaklukan hati seorang Gracio.

*
Tidak tersa hari ini sudah hari treakhir masa orientasi sekolah. Dimana paara siswa baru wajib mengikuti rangkaian acara yang sudah di rangkai sedemikian rupa. Dan di hari terakhir
semua siswa baru di wajibkan menulis surat cinta untuk kaka kelasnya. Rangkaian MOS 3hari terasa sangat verat bagi seorang shani. Pasalnya ia di tunjuk sebagai penanggung jawab MOS.

Shani dan para pengurus osis kini berada di ruang osis banyak dari mereka yang beristirahat, dan banyak juga yang membacaka surat dari adik kelasnya itu. Jujur saja shani malas membaca surat dari adik kelas nya pasalnya hampir setengah siswa lelaki di angkatan itu memberikan surat pada shani. Bahkan di hari biasa pun shani selalu semua mendapatkan surat.

"Weh lu semua jujur ya siapa yang di kasih surat sama adik lucu??" Teriak sisca. Sisca salah satu pengurus osis dan juga sahabat shani

"Eh iya dong. Ngaku kek, dari tadi gue nyariin nggak ada"

BetterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang