10

841 84 62
                                    

Hanbin mengikuti Bobby dari belakang dalam diam.

"Masuk!" Perintah Bobby dingin sembari membuka pintu kamarnya lebar.

Hanbin menurut.

Dengan bingung Hanbin masuk ke kamar besar dan mewah Bobby.

Bobby menutup dan mengunci pintu kamarnya sebelum mendekati Hanbin yang berdiri menatapnya dengan tangan terlipat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bobby menutup dan mengunci pintu kamarnya sebelum mendekati Hanbin yang berdiri menatapnya dengan tangan terlipat.

"Jadi? Apa yang ingin kau katakan?" Tanya Hanbin datar.

"Bukannya kamu yang harusnya menjelaskan, Choi Hanbin.." Balas Bobby tak kalah datar.

"YAAK, Kim Jiwon-ssi! Kau ini kenapa hah???" Bentak Hanbin kesal.

"Kau yang kenapa, Choi.."

Hanbin menggeram kesal.

Dia menarik kerah baju Bobby kasar.

"APA INI MASALAH JISOO???? AKU SUDAH TIDAK MENGHUBUNGINYA LAGI, BRENGSEK!"

"Bukan..."

"Lalu apa??? Kenapa kau menggangguku terus hah?? Kenapa kau terus mencari cari kesalahanku??? Kenapa, Brengsek?? Kenapa??"

"Aku tidak..."

"Iya! Kamu terus mencari kesalahanku! Kau poseseif pada Jisoo tapi memutuskannya haha.."

Hanbin tertawa mengejek namun entah kenapa hatinya sakit.

Bobby mendecak kesal karena kata katanya terus dipotong oleh cowok manis di depannya.

"AKU TIDAK POSESIF PADA JISOO TAPI AKU POSESIF PADAMU, BODOH!" Bentak Bobby sembari menarik tengkuk Hanbin cepat lalu menciumnya kasar.

Hanbin terkejut.

Ia memberontak dan mendorong Bobby kasar.

Dengan tak rela Bobby melepas bibir yang selalu menjadi mimpinya berbulan bulan terakhir.

"APA YANG KAU LAKUKAN, BRENGSEK????" Teriak Hanbin marah sambil mengusap bibirnya kasar.

"Kurasa aku mencintaimu, Choi - bodoh - Hanbin..." Kata Bobby santai.

Dengan perlahan Bobby mendekati Hanbin yang tampak terkejut.

"Kau gila?" Desis Hanbin sembari mundur menjauh dari Bobby, ada binar takut di mata puyuh itu.

"Kau ingat saat bibir kita bersentuhan saat kau menolongku dari Chanwoo dan geng nya? Itu bukanlah ciuman..." Kata Bobby masih dengan nada santai.

Dugh..

Hanbin panik saat kaki nya menabrak ranjang di belakangnya.

Shit!

Dia terpojok!

Bobby menyeringai

Dengan cepat Bobby menarik Hanbin mendekat.

"Ciuman itu seperti ini, Sayang..." Kata Bobby sebelum melumat bibir Hanbin penuh nafsu.

kiss me againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang