9

761 79 26
                                    

Semenjak kejadian penolakan Bobby terhadap Jisoo, Hanbin menjadi teman curhat cewek itu.

Setiap hari, Jisoo selalu chat Hanbin untuk curhat dan bertanya macam macam ke Hanbin.

Keduanya sepakat menghindari topik tentang Bobby.

Hanbin mengakui bahwa Jisoo asyik dan enak diajak ngobrol.

Mereka membahas film, novel, komik, bahkan politik.

Tanpa Hanbin sadari Ia jadi lebih fokus membalas chat Jisoo daripada ngumpul bersama teman temannya.

Bahkan saat membahas tugas pun Hanbin sibuk dengan ponselnya.

Semua tingkah Hanbin membuat hati Bobby panas dan tidak terima.

"YAAK, Choi Hanbin!!" Bentak Bobby emosi dengan tatapan tajamnya.

Hanbin yang sedang asyik dengan chat nya dan Jisoo hampir terlonjak karena kaget.

"Ada apa?" Tanya Hanbin dengan wajah polosnya.

"Bisa kamu mementingkan tugas daripada cewekmu!" Bentak Bobby kasar.

"Ini bukan cewekku, Hyung.... Ini Jisoo... Dia hanya curhat..." Protes Hanbin tidak terima.

"Kalo bukan cewekmu kenapa kamu lebih fokus ke dia daripada aku dan yang lainnya?" Tanya Bobby emosi.

"Kan hyung sendiri yang memintaku menghiburnya selama dia patah hati... kenapa sekarang hyung yang marah???" Balas Hanbin mulai kesal.

"Tapi kamu sekarang lebih mementingkannya dari pada geng kita... apa dia segitu patah hatinya sampe hampir sebulan hingga kamu harus nemenin dia terus???" Kata Bobby setengah teriak saking emosinya.

Hanbin hanya diam.

Dia lelah terus berdebat dengan kelinci menyebalkan di depannya.

"Owh... Atau kamu sekarang punya rasa ke cewek jalang itu huh? Kau jatuh cinta ke sampah itu???" Tanya Bobby dengan nada meremehkan.

Hanbin menatap Bobby tak percaya.

Apa yang brengsek itu katakan?

BRAAKK!!!

"AKU GAK ADA PERASAAN APA PUN KE JISOO!!! KAMI MURNI HANYA BERTEMAN SAJA!" Bentak Hanbin sembari menggebrak meja dengan posisi berdiri mencondongkan tubuh ke arah Bobby yang menatapnya dengan wajah menyebalkan.

Hanbin menetap tajam cowok berandal di depannya.

"Oh ya? Tapi kalian tidak seperti teman? Jujur saja, Choi Hanbin... Kau ada hubungan apa dengan sampah itu? Cewek sampah dan jalang seperti Jisoo..."

Bobby menghentikan kata katanya saat melihat Jisoo mematung di pintu kelasnya saat Ia menyebut namanya.

Bingung karena Bobby yang menghentikan ucapannya tiba-tiba, membuat empat temannya ikut menoleh ke arah yang dilihat Bobby.

"Jisoo-ya..." Gumam Hanbin.

"Eum...hai..." Sapa Jisoo canggung.

Semua -kecuali Bobby yang terus menatap datar Jisoo- membalas sapaan Jisoo dengan senyum dan anggukan kecil.

"Hanbinie, bisa kita bicara?" Tanya Jisoo dengan tatapan memohon.

Bobby mendecih pelan.

Apa Jisoo barusan memanggil Hanbin dengan 'Hanbinie' huh?

Entah kenapa hati Bobby terasa panas dan tidak terima.

Bobby merasa marah saat Hanbin mengiyakan lalu mengajak cewek itu mencari tempat sepi.

kiss me againTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang