HAPPY READING!!!
Sebelum baca budayakan vote terlebih dahulu ya, makasih.
***
"Yang namanya Dava mana?" ucap Vara yang rupanya sangat kesal dengan kelakuan Dava.
Bukannya menjawab jika ditanya, eh justru teman-teman Vara diam membisu.
"Lo semua budek apa gimana? Gue tanya Dava mana?" tanya gadis itu dengan nada tinggi.
"Ya tinggal lo lihat sendiri deh Par, punya mata kan?" ujar Danial dengan fokus ke ponselnya.
"Gue gak lagi bercanda ya, mana Dava?" bentak Vara kepada teman-temannya.
Vara adalah manusia biasa yang bisa marah kapanpun itu.
"Vara, jangan marah-marah dulu deh. Napas dulu coba yang benar." nasihat Lava.
"Tanpa lo kasih tahu, gue juga dari tadi napas!" ketus Vara kepada Lava.
Lava yang dibentak seperti itu hanya menelan ludah karena baginya Vara sudah seperti itu tandanya dia marah banget.
"Eh Larva, tuh singa lagi marah jangan lo ganggu deh, gue sih cuma ngingetin aja biar hidup lo aman sentosa."
"Heh buat lo semuanya ya, kita ini udah kelas 12 ya gak ada waktu buat ngarepin jam pelajaran kosong! Kalau lo semua seneng jam kosong, mending gak usah sekolah aja sekalian! Tidur sana di rumah!"
"Kurang baik apa gue sebagai ketua kelas hah?" tanya Vara tapi tidak ada satu pun yang menjawab, "Lo semua harusnya mikir, kalau kelas kita dibilang anaknya nakal-nakal ya gue juga yang kena karena gue ketua kelasnya, dikira gue gak becus mimpin kelas ini." Emosi Vara memang sedang meledak-ledak.
"Gue tahu, kelas ini itu anaknya pinter-pinter tapi tolong kerjasamanya lah nakal sama jailnya itu kurangin, udah pada dewasa kan? Jangan kaya bocah terus pikirannya, woi!"
Setelah memarahi teman-temannya, Vara sedikit lebih tenang.
"Gia, saudara lo dimana?"
"Rofftop," jawab Gia singkat.
"Oke, gue bilang ke kalian semuanya ya jangan ada yang keluar kelas sebelum gue balik lagi, ngerti lo semua hah?"
"Ya, ngerti." jawab seisi kelas kompak.
"Lama-lama si Para mirip Ibu tiri, dari tadi suara 8 oktaf mulu heran gue deh, suara hilang tahu rasa lo!" celetuk Danial langsung membuat Vara menatapnya tajam.
"Oke, aku ganteng, aku diam."
"Masok, Pak Eko! Halu teros!"
"Yaelah, sa ae lo badak bercula satu! Gantengan juga Oppa gue."
"Ganteng dari mananya? Jijik, jadi cowok kok narsis."
"Pengin muntah asli deh di muka lo, Dan!"
"Budek ah, bodo gak dengar!"
Itulah reaksi dari para cewek yang mendengar pujian Danial pada dirinya sendiri. Sungguh menjijikan untuk seorang cowok.
"Sirik aja lo, semua!"
KAMU SEDANG MEMBACA
DEAR KELAS KOPLAK [ON GOING]
Teen FictionPLAGIAT DILARANG MENDEKAT!!! 12 IPA 1 adalah kelas yang berisi siswa dan siswi dengan prestasi di atas rata-rata. Kelas yang selalu menjadi sorotan di SMA Pelita. Karena Siswa ataupun Siswinya pun menjadi The Most Wanted. Dengan tampilan layaknya or...