DKK. 5

333 26 5
                                    

HAPPY READING!!!

Sebelum baca budayakan vote terlebih dahulu ya, makasih.

***

"Woi, Dan! Bukain dulu pintunya, gue mau ngomong penting! Danial!"

Tok tok tok

"Danial!"

"Kurangajar lo emang, teman lagi kesusahan gak mau bantu! Bangsat emang lo!" umpatan Dava di depan rumah Danial.

Ceklek

"Woi, lo susah kenapa?" tanya Danial tapi Dava tidak menghiraukan cowok itu.

"Dasar budek ya lo, mau gue bantu tapi jadinya malas banget!"

Dava berbalik ke arah Danial dan mengatakan, "Gak butuh gue bantuan orang kaya lo!"

"Yah mampus gue, yah dia ngambek sama gue!"

"Dava! Sini gue kasih sesuatu, woi!"

Percuma saja Danial berteriak memanggil Dava, cowok itu sudah terlanjur kesal kepada Danial.

Setelah dari rumah Danial, Dava menuju rumah Azlan dengan harapan dia mau menerima kehadiran Dava.

Berhubung fasilitas kendaraan ataupun Kartu kredit Dava berikan kepada Papinya, jadi mau tidak mau dirinya berjalan untuk menuju rumah Azlan.

"Buset, jadi orang gak punya ternyata capek juga. Huh!" Dava yang tidak pernah jalan jauh pun sudah merasa kelelahan apalagi hari semakin gelap dan dia belum juga sampai di rumah Azlan.

Karena sudah frustasi akhirnya cowok itu berniat akan menelpon Azlan dan bilang untuk menjemputnya saja.

Azlan call

Langsunglah tersambung kepada nomor yang dituju.

"Lan jemput gue sekarang lah!"

"Lo emang lagi dimana?" tanya Azlan kepada Dava.

"Gue niatnya mau nginep di rumah lo, tapi gue capek jalan kaki jadi lo buruan sekarang jemput gue."

"Hah? Gimana maksudnya?" tanya Azlan yang semakin bingung dengan apa yang diucapkan Dava.

"Cepatan, Lan! Jemput gue di depan komplek rumah lo!"

"Iya-iya gue ke sana sekarang."

Tut tut.

Dava menunggu Azlan menjemput dirinya, cowok itu jelas sangat kelelahan sampai dia asal duduk di pinggir jalan depan komplek perumahan Azlan.

Brum brum brum

Dava langsung berdiri ketika mendengar deruman motor dan sudah bisa dipastikan dia tebak kalau itu adalah motor aja Azlan.

"Buruan lo naik."

Dava menuruti apa yang diucapkan Azlan lalu kedua cowok itu menuju rumah Azlan.

"Thank's Man, karena lo mau jemput gue," ucap Dava dengan menepuk pundak Azlan.

"Ya, yuk masuk!" ajak Azlan lalu diikuti Dava di belakangnya.

"Assalamualaikum, Bi."

"Walaikumsalam, ada tamu ya, siapa Lan?"

"Assalamualaikum, Om. Perkenalkn saya Dava, temannya Azlan," ucap Dava dengan sopannya lalu mencium telapak tangan Abinya Azlan.

"Oh iya Nak Dava, mau nginep ya disini?"

DEAR KELAS KOPLAK [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang