1. Nice Day

1.2K 101 67
                                    

Sinar matahari terpancar di wajahku sehingga aku terbangun karena cahaya yang masuk menembus kaca jendela setelah bibi membuka gorden di kamarku.

"Bangun non ayo bergegas mandi dan siap-siap untuk ke kampus, sudah ditunggu di meja makan sama Mommy dan Daddy. " (Sambil merapihkan kamarku.)

"Aduhh bi masih ngantuk." Sautku yang masih setengah sadar.

"Non nanti kalau telat tidak bisa ikut daftar les biola." Tegas bibi yang mengingatkanku.

Akupun terbangun dari kasur lalu bergegas cepat ke kamar mandi dan bersiap-siap.

Setelah selesai aku pun menuruni anak tangga dengan semangat menuju meja makan yang sudah ada momy, daddy, dan Biyogantara Mahesa yaitu teman kecil yang selalu mengganggu ku, dia adalah anak sahabat orang tua ku.

"Biyo... Sejak kapan lo di Indonesia dan ngapain dirumah gue?" Ucapku yang tadinya bersemangat lalu hilang serta jejak kaki ku berjalan perlahan menuju mereka. Aku pun sangat kaget, senang, deg-degan, pokoknya bercampur aduk dengan kehadiran Biyo.

"Halo Bebby Anatasya Balfas, sudah lama kita tidak bertemu, makin cantik aja kamu Bebby." Jawab Biyo sambil menunjukan senyum yang sangat manis dan mengedipkan satu matanya.

Biyo memang sangat manis, ganteng, mempunyai tinggi 182 cm, berkulit putih, mempunyai badan kekar seperti kepiting dan tidak hanya fisik, Biyo juga mempunyai skill yang sangat tinggi pastinya sangat disukai oleh banyak kaum hawa.

"Bebyy nanti kamu ke kampus bareng Biyo." Ucap momy dengan santai.

"Tapi mom, kenapa harus sama Biyo? Bebby juga bisa naik mobil sendiri seperti biasanya." Balasku yang tidak ingin pergi bersama Biyo karena sangat awkward.

Bebby adalah nama kesayangan orang tua ku, dan yang memanggil Bebby hanya orang terdekat ku saja. Aku biasa di panggil Anatasya.

"Tidak ada tapi-tapian! Momy dan Daddy tidak perlu kan menyewa bodyguard untuk menjaga kamu? kalau sudah ada Biyo yang bisa menjaga kamu, benar kan Dad?"

"Betul yang dikatakan oleh Momy kamu Bebby, Daddy senang sekarang ada Biyo yang bisa jagain kamu."

"Daddy please...momm" aku meminta mohon agar pergi sendiri tanpa Biyo dengan memasang muka melas.

Momy sama daddy memang sangat memanjakanku dari kecil, karena aku anak satu-satunya dan pasti harta yang paling berharga bagi mereka.

"Sudah jangan membantah! Beberapa bulan kedepan Momy dan Daddy sangat sibuk untuk mengurus bisnis dengan orang tua Biyo, jadi kalian harus saling menjaga ya." Ucap Momy yang selalu Menunjukan senyumnya ke Biyo.

Aku memang tidak bisa lagi membantah karena seberapapun aku bicara tidak akan pernah menang.

"Momy dan Daddy memang selalu sibuk sejak dulu, aku juga bisa mandiri tanpa bantuan Biyo. " Sambil meraih tas ku dan pamit untuk berangkat ke kampus.

Lalu Biyo pamit dengan orang tua ku dan bergegas mengikuti ku dari belakang.

"Beb tunggu dong."

"Anatasya nama panggilan gue dan cuma orang terdekat yang boleh manggil Bebby."

"Biyo termasuk orang terdekat Bebby."

Biyo memang seseorang yang tidak dingin terhadap wanita, dia selalu membuat ku salah tingkah dan entah mengapa aku senang sampai saat ini Biyo masih memanggil ku Bebby.

"Silahkan masuk tuan putri " sambil membuka pintu mobil untukku.

Aku langsung masuk ke dalam mobil yang muat hanya dua sejoli dan atap terbuka yaitu MINI Roadster berwarna putih miliknya.

MINE [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang