4. Happy

283 89 16
                                    

Semua sudah seperti dulu, kami pun tidak canggung lagi untuk mengobrol.

Aku dan Biyo berjalan kearah parkiran untuk kembali pulang.

"Yuk kita pulang, udah malem nih." Ucapku yang sangat lelah.

"Kita makan seafood dulu gimana?" Tanya Biyo yang sangat lapar.

"Bibi pasti udah masak Biy, kita harus irit."

"Beb tadi gua udah bilang sama Bibi gak usah masak terlalu banyak, karena kita akan pergi pulang malam dan pastinya kita makan diluar. Lagian lo alay banget sih, duit gua gak akan habis buat bayarin lo."

Biyo memang sudah bekerja bisnis, lewat handphone dan laptop saja sudah menghasilkan uang yang banyak.

"Gue gamau repotin lo Biy."

"Gue udah janji sama orang tua lo buat jagain lo, dan sekarang lo udah jadi tanggung jawab gue. Masa gue buat lo mati kelaparan."

Aku hanya bisa menghela nafas dan mengikuti keinginan Biyo. Aku pun juga terasa lapar selama bersenang-senang di-dufan sampai lupa kalau kami berdua belum makan.

Saat sampai tempat makan kami memesan beberapa seafood yaitu Cumi saus tiram, udang saus tiram, kepiting saus padang, kangkung saus tiram, nasi putih dan minum.
Aku dan Biyo makan sangat lahap akibat perut kosong yang sudah meronta-ronta.

"Berapa mas semuanya?" Tanya Biyo.

"Rp.689.000 saja mas."

Biyo langsung memberikan uang Tunai Rp.700.000 ke masnya.

"Ambil aja mas kembaliannya." Ucap Biyo

"Terimakasih mas."

Kami pun langsung pulang kerumah.
Aku tertidur di mobil samping Biyo yang sedang mengendarai mobilnya akibat kecapean.

"Beb gua seneng banget bisa seperti dulu lagi sama lo."

"Bebb, woy bisu lo?
Ucap Biyo yang tak sadar kalau Bebby tertidur.

"Pantes ga nyaut ternyata tidur."

Sampai rumah Biyo membangunkan ku.

"Beb bangun udah sampe." Ucap Biyo, tangannya menampar pelan ke pipiku.

Aku pun terbangun dengan mata masih mengantuk.

"Udah sampe ya, coba tiba-tiba udah dikasur, males banget naik tangganya." Ucap Bebby yang tak sadar.

Biyo pun langsung keluar dari mobilnya dan membuka pintu di sebelah tempat duduk Bebby.
Biyo menggendong Bebby ke kamarnya.

"Gaperlu ngegym tiap hari kaya gini aja udah cukup." Ucap Biyo yang menaruh tubuh mungil Bebby ke tempat tidur.

Bebby sangat manis, putih, cantik, imut, mempunyai lesung pipit, bulu matanya sangat lentik, mempunyai kulit putih dan bola mata berwarna biru. Semua di borong oleh Bebby.
Berat badan 49kg dan tinggi 165cm memperlihatkan body Bebby sangat cantik dan ideal.

Biyo menyelimut-kan Bebby dan tersenyum saat memandangi wajah Bebby tertidur pulas. Biyo sangat menyukai wajah polosnya.

Biyo langsung balik ke-kamarnya dan tidur.

## Autor Pov ##

"Hoammm..." nguap dan ngulet Bebby.

Bebby bangun dengan keadaan setengah sadar lalu melamun memikirkan yang kemarin have fun bareng dengan Biyo hingga tak sadar Bebby tersenyum sendiri.

Bebby meranjak pergi ke kamar sebelah yaitu kamar Biyo.
Bebby membuka pintunya sedikit yang tidak terkunci dan mengintip.
Melihat Biyo yang masih tidur Bebby memberanikan diri untuk memasuki kamar Biyo.

"Ide yang bagus." Ucap Bebby yang punya rencana jahil.

Bebby pergi ke kamar sebentar untuk mengambil sesuatu.
Bebby senyum-senyum sendiri saat menggambar wajah Biyo dengan lipstick nya.

"Nah kan gini ganteng heheh." Bebby tertawa kecil dan sangat puas saat menjahili Biyo.

Biyo pun terbangun, Bebby langsung cepat-cepat mengumpat-kan lipstick-nya di kantung celana Bebby.

"Bebby ?ngapain kesini?" Ucap Biyo.

"Emm...mau bangunin lo doang ko kan sekarang les Biola." Ucap Bebby gugup dan menahan tawa

"Yaudah gue siap-siap dulu." Ucap Bebby langsung meninggalkan Biyo.

Biyo bingung dengan tingkah laku aneh Bebby.

Biyo pun langsung bergegas mandi, saat ingin mandi Biyo melihat wajahnya di kaca wastafel.

"Bebbyyy...." Teriak Biyo kaget dan cepat-cepat menghapusnya.

Bebby pun sudah selesai mandi dan siap-siap untuk ke kampus.
Ketika Bebby sedang make-up tak sadar Bebby tertawa terus menerus didepan cermin meja riasnya.

"Ya ampun cape gue ketawa terus, huhh." Ucap Bebby.

Bebby langsung turun kebawah untuk sarapan. Saat turun tangga Bebby melihat Biyo yang sudah duduk dimeja makan.
Bebby pun pura-pura tidak tahu apa yang terjadi.

"Kenapa-sih Biyo ngeliatin gue gitu banget. Kenapa?" Tanya Bebby dengan gimick seakan-akan tidak ada yang terjadi.

"Bebby Anatasya Balfas anaknya om Leonard Balfas dan tante Nicholla Balfas tepatnya dari keluarga Balfas kamu jangan pura-pura gatau sayang."

"What is wrong? I really don't know what happened." Ucap Bebby.

"Come on Babby, akui saja." Balas Biyo.

"Oke-oke im sorry Biyo."
Bebby pun tak bisa menahan tawa melihat wajah Biyo yang masih terbayang coretan abstrak tadi di wajahnya.

"Jahil ya kamu, lihat aja nanti gue bales." Ucap Biyo yang mengancam Bebby.

## Di kampus ##

Bebby turun dari mobil Biyo, Biyo pun langsung pergi untuk menjemput temannya yaitu Alex.

Biyo pergi untuk membantu Alex mengambil beberapa Biola.

Alex mempunyai tekstur tubuh yang bagus dan wajah ganteng tidak kalah dengan anak mahasiswa-nya. Umur Alex beda 3 tahun oleh Biyo, umur Biyo 23 tahun dan Alex 26 tahun.
Alex adalah seniornya Biyo tetapi mereka sangat dekat dan menjadi teman bisnis.

"Morning Anatasya." Ucap salah satu cowok ekskul Band, yaitu Chariz Bronz.

Chariz Brown adalah Salah satu cowok terfavorit selain Angga Derandra. Mereka berdua adalah teman satu geng, mereka hanya beda ekskul.

Geng mereka kumpulan para cowok Bad Boys, yaitu : Angga Derandra, Chariz Brown, Hans Gilbert, and Nathan Franklin.
Hans dan Nathan memilih ekskul futsal.
Mereka mempunyai hobby tersendiri.

"Morning." Balas Bebby berjalan melewati menuju ruang kelas biola.

"Dingin banget tuh cewek. Coba cewek lain udah menjerit di tegur sama cowok ganteng famous kaya gue."

Bebby memang orang yang sangat pendiam, elegant, cuek, dingin, dan dia adalah primadona cewek tercantik di kampusnya.
Tak heran para cewek dari yang senior maupun teman seangkatan di kampusnya pada iri akan kecantikan wajah Bebby.
Tak hanya cantik Bebby sangat pintar, cerdas, berbakat, dan baik hati.

Bebby sering memenangkan lomba kuis atau cerdas cermat di berbagai kampus luar negeri maupun dalam negeri.
Bebby selalu menjadi andalan kampusnya.
Kampus yang ditempati oleh Bebby adalah kampus elit sering terjadi pertukaran mahasiswa di berbagai macam negara.
Bebby berumur 18 tahun, umur termuda dari semua mahasiswa di Wanston qualità .


MINE [END] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang