"Apa ini yang lo bilang urusan?" Bebby bertanya dalam hati.
"Kalo gue tau jadinya akan kayak gini, gue lebih baik ikut teman gue pulang." Ucap batin Bebby
Bebby sangat cemburuan tetapi selalu di pendam sendiri.
Bebby sangat cape langsung tiduran dengan badan yang meringkup.
"Apa lo ga memiliki rasa yang sama seperti gue?"
"Kenapa lo gampang banget buat gua bahagia terus dengan mudahnya buat gua jatuh lagi?"
"Apa lo cuman anggap gue sebagai teman kecil lo?"
"Apa gue berlebihan atas rasa sayang gue ke lo?"
"Kalau lo memiliki perasaan yang sama kenapa ga lo duluan yang ungkapin perasaan lo?"
"Kenapa harus buat gua nunggu terus?"
Batin Bebby terus bertanya-tanya.##
"Hei." Panggil Biyo menuju meja makan dimana tempat Eliza duduk.
"Haiii." Balas Eliza.
"Sini duduk, gue udah pesanin makanan dan minuman." Ucap Eliza
"Thanks." Balas Biyo.
"Abis dari mana lo?" Tanya Eliza
"Abis jalan-jalan kepantai Liz."
"Temen lo siapa, Bebby ya? Dia kenapa sama lo berdua disini?kenapa gak ikut balik ke Indonesia?"
"Iya Bebby lagi sakit jadi gue ga tega liatnya."
"Btw kenalin dong gue sama Bebby."
"Oh boleh, nanti gue kenalin."
Biyo belum ganti baju dari saat pergi dengan Bebby.
"Rumah lo udah selesai? Lagian ya rumah lo banyak disini, apart ada. Lo bangun rumah lagi buat siapa sih?" Ucap Eliza kepo."Rumah gue udah selesai di bangun tinggal di isiin peralatan rumah tangga, makanya gue lagi ada urusan disini untuk melihat rumah baru gue. Gue niatnya mau ngelamar Bebby, terus tinggal disini sama gue." Ucap Biyo.
KAMU SEDANG MEMBACA
MINE [END] ✔️
Romans------------------ Dari dulu aku selalu berjuang untukmu, kenapa kamu tidak bisa melihatnya? Rasa ini aku pendam sendiri, seharusnya kamu peka bukan ninggalin aku dan tidak bersama dengan wanita Jalang yang licik seperti dia!!! Kamu mengenalku lebi...