Oiya aku lupa akan sesuatu. Perlu kalian ketahui ada satu hal tentang dirinya yang membuatku cukup kaget juga.
Yaitu perbedaan umur diantara kami. Nyatanya ia dua tahun lebih muda dariku. Awalnya terasa canggung, namun lama kelamaan kami sudah terbiasa.
Saat itu ia masih duduk di bangku kelas 3 SMA, sedangkan aku sudah kuliah semester 3. Perbedaan yang cukup jauh bukan?
Tapi karena itu, membuat ia banyak bertanya mengenai perkuliahan, dan aku begitu semangat bercerita tentang dunia kampus yang begitu rumit. Kadang bisa lebih rumit dari rumus matematika.
Kami saling support dalam hal tugas kuliah maupun sekolah. Ia sangat pandai dalam matematika sedangkan aku tidak. Agak membuatku malu tapi bukankah masing-masing individu punya kemampuan yang beda?
Begitu banyak perbedaan yang aku rasakan.
Tapi lagi-lagi semua rasa itu hilang terganti dengan kenyamanan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Angan Sendu
Teen FictionHanya sebagian angan dari seorang manusia yang tulus. Mungkin diantara kalian ada yang sama kaya cerita yang ada disini. 20 Februari 2020